Daniel menatap Eileen "kita hanya makan berdua. Tidak ada Grace atau siapapun" eileen melotot mendengar ucapan Daniel barusan.
Tidak ada Grace..tidak ada siapapun..hanya makan berdua... JADI INI DATE?!
———
Seharusnya Eileen senang bisa ada waktu berdua dengan Daniel. Tapi lihatlah, tidak ada pembicaraan diantara mereka. Dan Eileen paling tidak suka dengan keadaan seperti ini.
"Hmm niel, Tumben sekali kau mengajakku makan malam seperti ini? Ada apa?" Tanya Eileen
Daniel tidak menatap Eileen. Ia masih sibuk berkutat dengan ponselnya
Pasti Grace, batin Eileen
"Tidak ada apa-apa, jangan berpikir macam-macam. Ini hanya permintaan mamaku agar aku tetap mengawasi mu" jawab Daniel
Lihatlah..Eileen sudah tau bahwa ini semua hanya lah suruhan mamanya saja. Tidak mungkin seorang Daniel mengajaknya ngedate. MUSTAHIL.
Eileen sudah biasa menghadapi sikap Daniel yang suka berubah-ubah, terkadang ia perhatian terhadap Eileen, terkadang pula dia membuat harapan Eileen melambung tinggi..namun jatuh.
"Oh begitu..Maaf kalau aku merepotkan mu, aku tau kau sibuk. Maaf" ucap Eileen lirih.
Daniel pun menatap Eileen,
"Itu kau tau" Eileen hanya tersenyum mendengar ucapan Daniel.
"Kalau sudah selesai, lebih baik kita pulang aku masih banyak urusan" ucap Daniel
Eileen hanya mengangguk mengiyakan ajakan Daniel. Selama di dalam mobil pun sunyi senyap. Merasa tidak nyaman dengan keadaan, Eileen meminta Daniel untuk menurunkannya di pinggir jalan
Tidak terlalu jauh menuju ke apartemennya. Hanya tinggal beberapa meter saja. Namun Eileen merasa ia sudah merepotkan sangat merepotkan Daniel.
"Niel, aku berhenti di depan saja"
Daniel mengangguk
"Terima kasih, maaf aku telat merepotkanmu. Hati-hati" ucap Eileen
Melihat mobil Daniel menjauh, Eileen pun berjalan menuju apartemennya. Cukup sepi. Tidak ada orang yang lewat, hanya dia saja. Eileen melirik jam tangannya, dan menunjukkan pukul 10 malam.
Biasanya orang-orang dari apartemen masih banyak yang keluar untuk mencari makan, namun hari ini entah mengapa sepi sekali. Eileen merasa takut. Ia mempercepat langkahnya.
Sedari tadi ia merasa ada yang mengikutinya, semakin ia mempercepat langkahnya semakin cepat pula langkah kaki yang mengikutinya. Akhirnya ia berlari secepat mungkin, namun nais ada orang yang menutup mulutnya dan semuanya pun menjadi gelap.
———
Keesokan harinya, Lia menunggu kedatangan Eileen di kantor. Sudah hampir 1 jam Lia menunggu nya. Ada yang ingin ia ceritakan. Lia berpikir tidak biasanya Eileen telat, dia selalu tepat waktu
Lia pun memutuskan untuk menghubungi Eileen. Namun tidak ada jawaban sama sekali. Sudah hampir 10 kali dia menghubungi nya namun tidak diangkat juga
Lia merasa ada yang tidak benar, semalam Eileen sempat mengirimnya pesan bahwa ia sedang makan malam dengan Daniel.
Daniel.., pikir Lia
Lia pun langsung menuju lift dan menekan angka 20. Tempat ruang Daniel berada. Sesampainya di lantai 20, ia langsung menuju ruangan Daniel dan mendobrak pintu tanpa permisi
Daniel yang saat itu sedang fokus dengan dokumen-dokumen perusahaan, dikagetkan dengan suara pintu terbuka.
"Dimana Eileen?!" Tanya Lia
Daniel bingung
"Apa-apaan kau ini, tiba-tiba datang dan langsung marah-marah. Sudah gila Hah? Mau kupotong gajimu?" Tanya Daniel tak kalah sarkastis
"Aku tidak peduli dengan gajiku, aku peduli dengan sahabatku. Kemarin ia pergi denganmu kan?! Dan kau tau sekarang ia tidak datang bahkan panggilan dariku saja tidak diangkat"
Apa..jangan-jangan terjadi apa-apa dengannya. Tidak..tidak mungkin, pikir Daniel
BRAKK
Pintu ruangannya kembali terbuka keras. Daniel melihat Grace yang terlihat kelelahan sehabis lari.
"Tolong aku Daniel.." ucap Grace lirih
Lia dan Daniel pun bingung,
"Ada apa ini?" Tanya Lia
"Sepertinya mama ku menculik Eileen, semalam aku pulang kerumah. Tidak ada mama ku bahkan rumah ku kosong tanpa penghuni. Dan aku dengar tadi, Eileen menghilang tanpa kabar, aku takut kalau mama ku benar-benar menculik Eileen. Karena mama ku tidak tanggung-tanggung dalam berbuat" ucap Grace
"Apa?!" Teriak Lia
"Apa kau tau dimana mama mu sekarang?" Tanya Daniel
Grace menggelengkan kepalanya, mempertandakan ia tidak tahu akan hal itu.
———
Di lain sisi,"Hmm" Eileen mencoba melepaskan ikatan ditangannya namun tidak bisa sama sekali
"Sstt..sudahlah percuma saja kau berteriak sekencang apapun tidak akan yang bisa mendengar mu disini"
"Akan ku beri mereka tiga hari untuk menemukanmu, jika tidak. Nyawamu akan menjadi milikku. Dan asal kau tau cuman kau saja yang bisa melancarkan rencana ku ini. Anakku yang bodoh itu rupanya jatuh cinta dengan anak laki-laki sialan itu" ucap wanita itu
Eileen merasa bulu kuduknya berdiri mendengar ucapan wanita ini. Bisa-bisanya ia berbuat hal sekeji ini. Eileen berpikir pantas saja Grace meminta tolong padanya.
"Aku tidak akan mundur sampai laki-laki sialan itu menyadari kesalahannya. Tak akan!"
———
Author back hahaha, telat yaa publishnya. Kemarin memang super sibuk banget. Tugas udah kek gunung, menumpuk. Haduh. Intinya semoga suka ya sama part ini. Udah mulai masuk ke konflik mamanya Grace ya..See u next chap❣❣😘
Love,
V E
KAMU SEDANG MEMBACA
Celebrity Chef [END]
Literatura FemininaApa jadinya jikalau kita menyukai seseorang selama 10 tahun tapi akhirnya laki2 yang kita sukai, menyukai wanita lain? Sakit? Tentunya. Itulah yang dirasakan Eileen saat ia mencintai seorang Chef terkemuka di dunia alias Daniel, yang lebih memilih s...