1.

1.8K 47 1
                                    

Cahaya jingga mulai memasuki ruangan itu, menampakkan penampilan latar putih diikuti dengan lembutnya warna biru muda bernuansa rindang.

Kriiinnggg

Bunyi alarm memenuhi kamar itu. Tapi seseorang remaja perempuan bernama Varelyn di dalam nya tidak bergeming seakan bunyi alarm itu alunan lagu yang indah.

"Woy bangun !" Teriak seorang lelaki tepat di telinga & membuat Varelyn kaget dan langsung berdiri sempoyongan.

"Astagfirullah telinga gue buta" Lelaki itu terkikik saat Varelyn ngomong yang tidak masuk akal.

"Palalo telinga buta ! sono mandi jam berapa ini , telat lu tanggung jawab!" ucap Axel si lelaki itu

"iyadah langsung ke KUA kok" ucap Varelyn.

"sekarang juga gapapa kok , yuk" balas Axel .Varelyn tertawa & menuju kamar mandi nya.

Setelah siap Varelyn turun ke bawah setelah mengambil kunci mobil nya , disana udah ada Axel dan bi Imah, bibi nya.Varelyn hanya tinggal bersama bibi nya & terkadang Axel menginap di rumah nya.Eitss jgn salah sangka Axel ini saudara laki-laki kesayangan Varelyn ,jadi sudah biasa acara inap menginap ini. Ayah Varelyn sangat sibuk jadi jarang pulang kerumah.

" ga bareng gue lyn ?"

"gak"

Varelyn langsung menuju mobil ferari putih kesayangannya & sekarang pukul 06.45 dan sekarang hari senin .SENIN.S.E.N.I.N terpaksa Varelyn harus ngebut. Padahal emang biasanya ngebut.

🌕🌕

di sekolah

Varelyn memarkirkan mobil nya lalu turun dari mobil itu.

BRAKK

'set dah gue nabrak apaan' batin Varelyn.

"VARELYN!! Berdiri disana ! kamu bapa hukum karena datang terlambat dan membawa mobil sebelum mempunyai SIM!" ucap Pa Rahmat yang ditabrak Varelyn. Varelyn hanya menatap datar gurunya itu karena sudah terbiasa,lalu menuju barisan ,disitu ada ke-5 sahabat nya.

"kabur?" ajak Varelyn & disetujui sahabat-sahabatnya

"1 2 3 KABURRR"

Varelyn dan ke-5 sahabatnya itupun lari dari barisan itu. Pak Rahmat yg melihat itu hanya menghembuskan nafas berat . Ayah Varelyn adalah pemilik SMA Gardenia tempat Varelyn dkk (dan kawan²) sekolah & sahabat2 Varelyn merupakan donatur terbesar,jadi mereka mereka bebas berbuat apa saja, bahkan guru pun tak jarang terkena kejahilan mereka & tak ada satu pun guru yg berani mengskors apalagi mengeluarkan mereka.

SKIP

TEETTT TEETTT

Bel istirahat bunyi, Varelyn dkk lg jalan ke kantin. Tak jarang yg melihat mereka dengan tatapan yg beragam, memuji, terpesona, iri, benci, dll. Tidak sedikit juga yang menyapa mereka

"Eh ada geng kecebong lewat" ucap Anggita.

"Geng curut ini mah" ucap Dinda. Nah ini nih contoh yang iri sama Varelyn dkk

"ehh upil kuda ber--" ucapan Camila terpotong saat Varelyn menariknya mundur dan Varelyn maju kehadapan Anggita & Dinda.Varelyn menatap tajam mereka (Anggita & Dinda)

"mulut lo mau gue jait ?" Varelyn mengeluarkan jarum dari kantong jas sekolahnya & juga smirk andalannya. Anggita bergidik ngeri lalu menggeleng cepat.

"mati lo bantet!!" ucap Fia yang memang Anggita & Dinda lebjh pendek dari mereka. Mereka (Varelyn dkk) pun pergi ke kelas karena udah ga mood ke kantin.

"PRINCESS² ABANG DATEENGG" teriak Narendra yg di tatap jijik tmn2nya. Axel,Arka,Putra & Narendra merupakan sahabat cowonya Varelyn & mereka memang suka nongkrong di kelas Varelyn.

"FIIIAAAAA ABANG KANGEN IH" teriak Arka

"ARKKAAAA DEDE JUGA KANGEN IH" balas Fia & semua menatap jijik pasangan itu.
sumpah gue juga jijik ngetiknya-__

Pulang sekolah

Varelyn pamit pulang duluan karena di telepon ayahnya agar pulang cepat.
Sesampainya di rumah Varelyn langsung berlari ke dalam rumah nya tak sabar memeluk ayahnya yg sudah lama tidak bertemu.

Tapi sesampainya di dalam rumah Varelyn berdiri mematung, bagaimana tidak ia melihat seorang wanita & seorang lelaki muda tetapi lebih tua darinya sedang bercanda ria dengan ayahnya.

Varelyn POV

'Siapa mereka ? hubungannya sm bokap gue paan ? ngapain mereka ? mau apa mereka?' pertanyaan² itu terus berada di otak gue tapi gue buang jauh² yang sekarang gue peduliin itu bokap gue yg udah lamalamalamalamalamalamalama banget ga ketemu.

"papa" gue lari meluk bokap gue.

"cya papa kangen banget sama kamu" bokap gue bales pelukan gue. Oiya, cya itu panggilan kesayangan ortu gue buat gue , cuma buat gue!

🌕🌕


Varelyn POV

Gue sekarang lagi berleha-leha di kasur, gue lagi mikirin kejadian tadi.
'siapa sebenarnya mereka ,kenapa papa ga mau ngasih tau ?
siapa laki2 itu ? lumayan ganteng tapi penampilannya culun, matanya tajam berbalut kacamata bulat, berbadan tinggi tegap. Lah ngapa gua jadi mikirin dia ? tapi dia siapa ? apa gue mau di jodohin ?'
gue menggelengkan kepala gue karena udah berpikir yang macem². Gue pun memilih buat tidur dengan tenang, aman, damai & sejahtera.

--------------


Maaf kalo ga seseru cerita² lainnya 😂
Harap maklum ini pertama kali bikin cerita di wattpad hehehe

My Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang