2.

928 38 0
                                    

KRIIINNGGG KKRRIIIINNGGG

Alarm telah berbunyi di kamar itu.
Seorang perempuan di dalam kamar itu mengucek² matanya dan melihat ke arah jam, ternyata jam sudah menunjukan pukul 06.45.

"mampus gue" Varelyn loncat dari kasur nya dan langsung ke kamar mandi. Setelah mandi Varelyn langsung menyambar kunci mobil nya dan bergegas turun.

"non sarapan dulu" ucap bi imah.

"gausah bi udah telat nih"

"yaudah minum susu aja nih non"

Varelyn meminum susunya hingga habis dan langsung menuju mobil kesayangannya.

Tat tit tut tat tit tut (anggap aja bunyi hp)

Varelyn mengangkat telepon itu tanpa melihat namanya.

"WOY! Dimana lu tai birit ! udah jam berapa inii?!" teriak Fia yg ternyata si penelepon. Varelyn menjauhkan hp nya dari telinganya, takut mendadak tuli denger teriakan Fia yang Cetar Membahana Endol Surendol Takendolkendol.

"paan si lu" bls Varelyn.

"paan paan buru jemput kita! lu gainget pelajaran pertama apaan?"

Varelyn berpikir sejenak lalu membulatkan matanya

"astagfirullah!!" ucap Varelyn sambil mematikan hp dan menjalankan mobilnya.

dirumah Fia

"lu tai birit udah bikin kita telat, gue jodohin lu sama Ragil, biar lu bangkrut bayarin dia makan, biar lu ge--" ucapan Fia terpotong karna dibekap sm Ryana.

"cot lu ah , capcuss lyn" ucap Ryana.

Skip pulang sekolah

Varelyn lagi-lagi harus pamit duluan karena dapet telepon dari ayahnya untuk pulang segera. Katanya ada hal penting yang harus diomongin.

Sesampainya dirumah Varelyn melihat ada 2 orang asing sedang duduk di ruang keluarga bersama ayahnya , lalu Varelyn ddk di samping ayahnya.

"ada apa pah ?" tanya Varelyn

"begini, ini tante Riska dan ini Vito , mereka akan jadi ibu dan kaka kamu cya, kamu mau kan ?"

Betapa kagetnya Varelyn mendengar perkataan ayahnya itu. Varelyn terdiam tidak tau harus menjawab apa, dia sangat menyayangi alm.ibu nya, dia masih belum bisa nerima kalo dia punya ibu baru.

"pahh" ucap Varelyn lirih lalu berlari menuju kamarnya, dia menenggelamkan kepalanya di bantal, dia tidak bisa menahan air matanya lagi dan tanpa sadar ia terlelap.

------------

Varelyn bangun dengan mata yg masih sembab karena tangisannya , dia melirik ke cermin , betapa menyedihkannya dirinya

Cklik

pintu kamar Varelyn terbuka dan menampilkan seorang lelaki yang bernama Vito.

"lo disuruh kebawah sama papa" Ucapnya.

Varelyn meliriknya & setelah itu membuang mukanya ke arah lain.Vito yg melihat itu hanya menghembuskan nafasnya lalu turun menemui papa barunya itu.

Varelyn butuh ketenangan, kesendirian, hiburan, Varelyn pun menyambar kunci kobil nya lalu menuju mobil kesayangannya itu & melajukannya dengan kecepatan tinggi.

Vito POV

Gue liat Varelyn keluar rumah dengan mata sembab. Jujur, gue khawatir sama dia & jujur gue seneng banget punya adik perempuan cantik, manis kaya dia, ya walaupun dia belum bisa nerima gue jadi kakanya.

"pah aku pergi bentar yaa" ucapku ke papa & lgsg bergegas mengendarai motor kesayangan yang diberikan papa & mengikuti kemana adikku pergi itu.

'Watde, gila dia masih bocah udah ke tempat beginian' batin ku

Gue pun masuk kedalem utk mencari Varelyn . Ketemu! dia sedang duduk di salah satu kursi bar sendirian maklum sih jomblo. Lupakan. Gue deketin dia, gue duduk di hadapannya sekarang.
Dia ngelirik gue dengan tatapan tajamnya

'mabok aja cantik lu dek' batinku

"Pulang!!" Gue tarik tangannya tp dia menolak

"paan sih lo asal narik2 gue, emangnya lo siapa hah !?" ucapnya.
Sumpah ya gue itu paling gasuka bau alkohol, rokok, dll.

"cowo culun kaya lo nihya gapantes ikut campur kehidupan gue!" lanjutnya

Gue pun menghubungin supir pribadi keluarga buat ngambil motor gue, gue ambil kunci mobil Varelyn & gue gendong Varelyn layaknya gendong karung beras.

"YAK!!LEPASIN GUEE" teriaknya .
Gue masukin dia ke mobil & guepun lajuin tuh mobil.

Selama perjalanan Varelyn gabisa berhenti ngoceh sampe-sampe telinga gue merah engap dengerin kata-kata unfaedah yang keluar dari mulut tajemnya itu & pada akhirnya dia pun terlelap.

Sesampainya dirumah gue gendong dia ke kamarnya, gue baringkan dia di kasurnya.

"sumpah ya nih orang cantik banget" ucap gue pelan.

Tidak mau kelamaan takut khilaf, gue pun meninggalkan kamar itu dan berjalan menuju kamar gue.

Deg deg deg

'kok gue deg-degan ya ?' Ucapku dalam hati sembari memegang dada. Tak sadar senyum simpul menghiasi wajahku.




Pendek ya ??? hehe
Ide author masuknya nyicil 😂 jadi mohon di maklumi

My Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang