10.

523 27 2
                                    

In my dream , you with me
remember , its just a 'dream'

-Safna-

--------------


Hujan

Sebagian orang membenci hujan , padahal hujan adalah anugrah dari Tuhan , tanpa hujan tidak ada kehidupan.

Sama hal nya dengan kaka beradik yg beda gender ini.Varelyn sangat menyukai hujan , ia selalu bermain hujan ketika hujan turun, alhasil besok nya sakit & gamasuk sekolah hihihi

Berbeda dengan Vito , ia sangat membenci hujan , karna hujan jalanan akan becek , ia harus manunggu hujan reda saat pulang naik angkutan umum , apalagi kalo gabawa payung , derita Vito makin bertambah & juga kenangan satu2nya dari ayah nya saat bermain hujan hingga demam bersama.Menyedihkan.

Hari ini disekolah hujan turun sangat deras , seorang laki2 sedang duduk di pinggir lapangan tengah sambil menunggu hujan reda.Hari ini guru rapat & semua siswanya dipulangkan , tentu itu menjadi berita suka cita untuk siswa di negara ini.Sekolah udah sepi hanya meninggalkan jejak2 sepatu yg membekas di lantai

"kapan gue pulang,dasar hujan sialan" Vito mengutuk hujan . Tiba2 ada seorang perempuan duduk di sebelah nya , itu bukan Varelyn , itu Camila

"lo gapulang ?" tanya Camila

"hujan , mana bisa pulang gue"

"oh, hmm bareng gue aja gimana?"

"gausah , nanti ngerepotin"

"eh engga kok engga"

"bener ?"

"iya bener" Camila menunjukan senyum manisnya

"oke deh makasih ya" ucap Vito

"yeyy hehe yuk" Camila menarik tangan Vito hingga hampir terjungkal

Tanpa mereka sadari seseorang memperhatikan mereka dari kejauhan lalu pergi setelah melihat Camila & Vito pergi

------------

Pranggg

Bunyi benda jatuh menggema di mansion itu

'ceroboh lu vit" batin Vito

Vito ga sengaja menjatuh nya sebuah gelas hingga pecah.

Vito berusaha membersihkan pecahan gelas itu , namun bukannya rapih jarinya malah berdarah terkena pecahan itu

"aduh tuan hati²" bi ina mendekati Vito

Varelyn yg mendengar suara pecahan keluar dari kamarnya lalu turun

"Vito lo kenapa sih? " Varelyn berlari kecil menuju Vito , melihat jari Vito yg berdarah , reflek ataupun engga Varelyn mengemut jari Vito & memberinya batu es agar darahnya tidak keluar lagi
Vito mematung di tempatnya

'dia kenapa? dia berubah' batin Vito

"bi beresin ini ya,ayo" Varelyn membimbing Vito agar duduk di sofa , lalu mengambil P3K untuk mengobati luka Vito , Vito terfokus pada Varelyn , dia sangat senang Varelyn peduli padanya

"dek"

"hm"

"dek"

My Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang