30.

461 17 2
                                    

Percayalah kepada hatimu sendiri karena terkadang orang lain tidak punya hati

-sap-

---------

"Xel lepasin !!!" teriak Varelyn tetapi Axel masih tetap menarik nya.

"XEL !! SAKIT !!" jerit Varelyn.

Axel melepaskan tarikannya lalu menghadap Varelyn. Ia memegang kedua bahu Varelyn menatap gadis itu dalam. Varelyn membalas tatapan Axel.

"Jalan lo itu salah lyn" ucap Axel.

"Itu jalan gue napa lo yang ribet ngurusin gue ? Urus dulu hidup lo itu!" balas sinis Varelyn.

Rahang Axel mulai mengeras , tatapannya tidak melembut lagi. Ia mencium bibir Varelyn kasar membuat Varelyn menutup mulutnya kuat2 dan berusaha mendorong Axel. Tapi hasilnya nihil , kekuatan Axel jauh lebih kuat.

Bughh

Varelyn terkejut melihat Axel tersungkur di tanah.

"Vito !?" Varelyn terkejut melihat Vito disana , seharusnya Vito masih di rumah sakit.

"Jangan pernah sentuh Varelyn !!" bentak Vito lalu kembali memukul wajah Axel.

"Vito stop !" Varelyn berusaha melerai.

Pada akhirnya Vito menghentikan aksinya itu. Axel berdiri sempoyongan lalu menatap sinis Vito & berdecak.

"Lo sadar apa yang lo lakuin ga normal ?" ucap Axel

"Lo sadar apa yang lo lakuin ga pantes ? Dia beda rahim sama gue , jadi apa yang ga normal ? Dan gue kasih tau ya , cinta itu ge mamandang apapun dan gue sama dia berhak mencintai satu sama lain !" balas Vito. Varelyn mematung setelah mendengar kalimat Vito.

Axel berdecak kesal lalu pergi dari tempat itu. Vito berbalik menatap Varelyn.

"Lo gapapa ?" tanya Vito. Varelyn tidak menjawab , ia langsung memeluk Vito erat. Tentu saja Vito membalasnya. Setelah merasa cukup Varelynpun melepaskan pelukannya itu.

"Lo kok bisa disini ?" tanya Varelyn.

"Oh tadi gue izin buat keluar sebentar , eh diizinin jadi gue kesini , sumpek di rumah sakit" jawab Vito.

"Yaudah gue anter lo kerumah , mobil lo tinggal aja nanti gue bilang ke papa" ucap Vito. Varelyn mengangguk setuju lalu mereka pun berjalan menuju mobil Vito.

Vito mengendarai mobilnya dengan sangat hati-hati , ia tidak mau membuat perempuan disebelahnya terbangun. Dari awal perjalanan Varelyn sudah tertidur.

Kring kringg

Ponsel Vito tiba-tiba berbunyi. Ia melihat layar ponselnya dan menemuka tulisan "mama" disana. Ia menepikan mobilnya dulu lalu mengangkat telfon.

"Halo mah"

"Vito tadi dokter ke ruangan pas kamu keluar , kamu udah boleh pulang , jadi mama papa langsung kerumah ya sama barang-barang kamu"

"yaudah mah makasih ya, ohiya mah tolong bilangin papa mobilnya Varelyn ditinggal ditaman deket rumah sakit"

"Iya kamu hati-hati ya"

My Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang