14.

437 20 0
                                    

Ku hanya takut mengungkapkan , tolong jangan membenciku

-safna-

  ------------

UN adalah salah satu ujian mental para siswa , termasuk para Most Wanted Boy yang selalu membuat kaum wanita luluh kepada mereka.

Termasuk juga Vito , lelaki culun tapi tampan itu juga merasakan bebannya UN , bagaimana tidak ? saat ia harus fokus belajar ada saja gangguan dari sekelilingnya , apalagi seorang wanita yang akhir² ini selalu mengganggu pikirannya. Dan juga UN hanya tinggal 3 bulan lagi , itu waktu yang singkat bukan ?

Varelyn menjalani kegiatannya dengan tenang. Sekarang Varelyn & sahabat²nya sedang mengisi perut mereka di kantin. Axel , Arka , Vito , Putra & Narendra datang lalu bergabung bersama Varelyn.

"belajar mas , makan mulu lo" ucap Fia.

"udah pinter gue mah" balas Arka yang duduk di sebelah Fia.

"awas lu ye sampe nilai lo anjlok!"

"iyeiye sayangggg" ucap Arka lalu mencium pipi Fia.

"ga kerasa UN 3 bulan lagi woi" ucap Putra.

"yahh nanti gue gabisa ketemu inces² abangg" ucap Narendra sambil memanyunkan bibirnya. Semua menatap jijik Narendra.

"apalagi Ryana , inces abang palingggg fix deh!" ucap Narendra lagi. Pipi Ryana memerah

"paan si lo! jijik gue!" ucap Ryana. Narendra hanya nyengir idiot.

"ekhem ekhem jomblo kayanya mau berkurang euy" ucap Vany

"kita juga nyusul narendra dong ya" ucap Axel sambil menyenggol lengan Varelyn

"idih ogah" ucap Varelyn lalu melanjutkan makannya

"haiii semuaa" Karla tiba2 datang sambil membawa nampan lalu duduk disebelah Vito. Semua terdiam menatap Karla , termasuk Varelyn yg menatap tajam ke arah Karla.

"kenapa kalian natap gue gitu ? ada yang salah?" tanya Karla menatap semua yang ada disitu , sampai matanya terfokus pada Varelyn

"hai Varelyn" Karla tersenyum manis pada Varelyn lalu memakan makanan nya.

"OIYA !" teriak Narendra tiba2. Semua langsung menatap Narendra.

"ah gajadi deh hehehe" ucapnya lagi

"yee kutil" Axel melempar kentang goreng yg ada di hadapannya ke Narendra & semua yg ada disitu melanjutkan aktivitas masing².

Brakk

Semua menatap ke arah suara itu , Zaki berdiri menatap tajam Vito , Vito memasang wajah bingung.

"lo kan yang lakuin semua ini!?" Zaki menunjukan wajah nya yang penuh dengan luka & lebam.

"ap-apa? gu-gue ga ngelaku-kuin apa²" ucap Vito ketakutan.

"halah ! ngaku lo!!" Zaki membentak Vito , lalu siap untuk menampar Vito.

"lo sentuh sedikit aja dia , lo mati!" ucap Varelyn santai sambil tetap memakan makanannya.

My Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang