24.

326 18 0
                                    

Jika kau terlalu takut mengungkapkan kau harus siap saat dirinya lebih dulu dimiliki orang yang lebih berani darimu

-safna-

--------------------


Hari ini adalah hari ke-2 ujian dilaksanakan. Vito memandangi soal pelajaran yang banyak di benci para siswa , matematika. Vito memang tergolong anak yang cerdas , tapi otaknya juga mempunyai batas. Vito mengusap kasar rambutnya berharap muncul sebuah jawaban di otaknya.

Setelah menyelesaikan ujian dengan jawaban seadanya , Vito berjalan keluar gerbang. Disana ada sebuah mobil terparkir & seorang Varelyn bersandar di mobil itu. Vito mendekati Varelyn.

"gimana ?" tanya Varelyn.

"nyerah gue" jawab Vito. Varelyn terkekeh lalu memasuki mobil nya diikuti Vito.

"sesuai janji gue , gue mau ngajak lo ke suatu tempat" ucap Varelyn lalu melajukan mobilnya.

Varelyn menghentikan mobilnya didepan sebuah salon yang sangat megah & mewah. Salon ini sangat terkenal di sana dengan karyawan yang tentunya profesional.

"selamat datang nyonya kecil" ucap pemilik salon itu menyambut kedatangan Varelyn & Vito.

"halo Mr.Estan pesanan siap ?" ujar Varelyn.

"siap dong" Mr.Estan memanggil karyawan2 nya untuk membawa Vito.

"eh eh lyn" Vito terkaget , tetapi Varelyn hanya tersenyum lalu duduk di ruang tamu salon itu untuk menunggu ditemani Mr.Estan pastinya.

"gimana kabar Vero sama Riska ?"

"baik kok sis"

"ih kamu mulai lagi ya manggil aku sis" ucap Mr. Estan. Almarhum ibu kandung Varelyn & Varelyn dulu memanggil Mr.Estan ini sis , maklum Mr.Estan sedikit melambai.

Setelah sekiranya 3 jam menunggu , Vito keluar didampingi seorang karyawan dengan tidak percaya diri. Varelyn yang melihat Vito seketika berdiri & mulutnya sedikit terbuka. Varelyn memandang Vito dari atas sampai bawah. Vito benar2 berubah drastis , rambut yang berganti warna menjadi coklat tua dengan model rambut ke atas memperlihatkan dahinya (gue gatau apa namanya) , dipadukan dengan kacamata min tidak lagi bulat culun , style pakaiannya pun di ubah , kakinya berbalut skinny jeans , dengan kaos hitam dilipat lengannya & jaket denim di tangannya. Badan Vito yang tegak semakin tegak & terlihat sangat tinggi.

"OMG ANAK SIAPA SIH INI" Mr.Estan mendekati Vito meninggalkan Varelyn yang masih memandang kagum Vito.

"waa Vit sumpah lo" Varelyn tidak melepaskan pandangannya dari Vito.

"lo udah kaya artis2 korea , lo tinggal daftar audisi"

Vito terkekeh mendengar kalimat yang keluar dari mulut kecil Varelyn.

"itu impian gue dek"

Varelyn membulatkan matanya lalu menatap Vito.

"sumpah ? kyaaa gue dukung lo 200% lo bakal jadi bias utama gue!" ucap Varelyn penuh semangat. Vito tersenyum lebar.

"ihh gemes gue sama kalian , udah sana pulang di nyariin bokap nyokap lo pada" ucap Mr.Estan

"ah makasih sis" ucap Varelyn lalu keluar menuju mobilnya diikuti Vito. Tiba2 ada sebuah mobil parkir di depan mobil Varelyn , pemilik nya keluar dari mobil itu lalu menatap Varelyn & Vito bergantian. Varelyn berdecak kesal lalu keluar dari mobilnya.

My Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang