31. (The End)

406 12 6
                                    

Ketika semua terbalaskan

--------------


Vito memarkirkan mobilnya di garasi , ia melihat Liza tertidur disebelahnya. Ia menghembuskan nafasnya lalu ia menggendong Liza ke kamar mereka. Vito memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri. Ia mendiamkan diri dibawah shower , terlintas pikiran tentang Varelyn.

Jujur , Vito masih sangat mencintainya tapi ia sadar bahwa cintanya salah , ia harus benar-benar menghilangkan rasa cinta itu. Tapi semakin ia bertekad malah semakin ia mencintai Varelyn.

Setelah membersihkan diri , Vito memakai bajunya didalam kamar mandi. Lalu ia keluar dari kamar mandi , ia terkejut saat Liza sudah bangun & duduk dipinggir kasur. Vito tersenyum lalu duduk disebelah Liza.

"Aku tau kau mancintainya" ucap Liza tiba-tiba. Vito terkejut mendengar itu.

"Ma-maksud mu?" ucap Vito.

Liza menatap Vito lalu tersenyum hangat.

"Kejarlah , jangan menyerah , aku mencintaimu Vito tapi sia-sia bukan kalo kamu lebih cinta ke dia" ucap Liza membuat Vito terdiam lama.

"Kau yakin ?"

"Ya , tapi bisakah kau tunggu sampai aku lulus kuliah ?"

Vito tersenyum lebar lalu memeluk Liza.

"Tentu saja"

----------

Varelyn sedang mengerjakan berbagai macam tugas kuliahnya , ia mengambil jurusan tata busana , ia ingin menjadi designer & beruntung ayahnya tidak melarang itu.

Ia menggambar sedemikian rupa agar diterima oleh dosennya yang super bawel itu. Jika ini bukan tugas terakhirnya , ia tidak akan mau mengerjakan sampai selarut ini.

Setelah selesai , ia pun merebahkan tubuhnya di ranjangnya. Ia menatap langit-langit kamarnya , terlintas Vito di pikirannya & ia kembali merasakan sakit itu. Hatinya seperti tergores dalam , sangat dalam.

Tidak mau terlalu terhanyut ia pun memejamkam matanya untuk tidur.

Keeseokan paginya Varelyn buru-buru ke tempat kuliahnya , tidak lupa ia membawa hasil kerja kerasnya juga. Ia segera masuk keruang guru & mencari dosennya itu.

"Morning miss"

"Morning"

"Ini tugas yang aku kerjakan , semoga kau suka" ia pun memberikan hasil kerja kerasnya semalam.

Wanita paruh baya itu melihat-lihat hasilnya. Lalu tersenyum riang.

"Baiklah ini diterima"

Varelyn tersenyum lebar , sangat lebar lalu ia mengucapkan terima kasih berkali-kali. Lalu keluar ruangan itu dengan senyuman yang lebar.

---------

5 tahun kemudian

Seorang wanita muda berparas cantik sedang sibuk merancang pakaian pernikahan. Ia terlihat fokus pada baju didepannya. Sembari merancang ia bernyanyi pelan agar tidak bosan. Wanita itu bernama Varelyn , sekarang Varelyn sudah sukses , rancangannya sudah dikenal dimana-mana. Merk busana Varelyn pun sudah mendunia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang