Ketika semua terbalaskan
--------------
Vito memarkirkan mobilnya di garasi , ia melihat Liza tertidur disebelahnya. Ia menghembuskan nafasnya lalu ia menggendong Liza ke kamar mereka. Vito memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri. Ia mendiamkan diri dibawah shower , terlintas pikiran tentang Varelyn.Jujur , Vito masih sangat mencintainya tapi ia sadar bahwa cintanya salah , ia harus benar-benar menghilangkan rasa cinta itu. Tapi semakin ia bertekad malah semakin ia mencintai Varelyn.
Setelah membersihkan diri , Vito memakai bajunya didalam kamar mandi. Lalu ia keluar dari kamar mandi , ia terkejut saat Liza sudah bangun & duduk dipinggir kasur. Vito tersenyum lalu duduk disebelah Liza.
"Aku tau kau mancintainya" ucap Liza tiba-tiba. Vito terkejut mendengar itu.
"Ma-maksud mu?" ucap Vito.
Liza menatap Vito lalu tersenyum hangat.
"Kejarlah , jangan menyerah , aku mencintaimu Vito tapi sia-sia bukan kalo kamu lebih cinta ke dia" ucap Liza membuat Vito terdiam lama.
"Kau yakin ?"
"Ya , tapi bisakah kau tunggu sampai aku lulus kuliah ?"
Vito tersenyum lebar lalu memeluk Liza.
"Tentu saja"
----------
Varelyn sedang mengerjakan berbagai macam tugas kuliahnya , ia mengambil jurusan tata busana , ia ingin menjadi designer & beruntung ayahnya tidak melarang itu.
Ia menggambar sedemikian rupa agar diterima oleh dosennya yang super bawel itu. Jika ini bukan tugas terakhirnya , ia tidak akan mau mengerjakan sampai selarut ini.
Setelah selesai , ia pun merebahkan tubuhnya di ranjangnya. Ia menatap langit-langit kamarnya , terlintas Vito di pikirannya & ia kembali merasakan sakit itu. Hatinya seperti tergores dalam , sangat dalam.
Tidak mau terlalu terhanyut ia pun memejamkam matanya untuk tidur.
Keeseokan paginya Varelyn buru-buru ke tempat kuliahnya , tidak lupa ia membawa hasil kerja kerasnya juga. Ia segera masuk keruang guru & mencari dosennya itu.
"Morning miss"
"Morning"
"Ini tugas yang aku kerjakan , semoga kau suka" ia pun memberikan hasil kerja kerasnya semalam.
Wanita paruh baya itu melihat-lihat hasilnya. Lalu tersenyum riang.
"Baiklah ini diterima"
Varelyn tersenyum lebar , sangat lebar lalu ia mengucapkan terima kasih berkali-kali. Lalu keluar ruangan itu dengan senyuman yang lebar.
---------
5 tahun kemudian
Seorang wanita muda berparas cantik sedang sibuk merancang pakaian pernikahan. Ia terlihat fokus pada baju didepannya. Sembari merancang ia bernyanyi pelan agar tidak bosan. Wanita itu bernama Varelyn , sekarang Varelyn sudah sukses , rancangannya sudah dikenal dimana-mana. Merk busana Varelyn pun sudah mendunia.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Step Brother
Teen FictionSudahkah kalian merasakan kehilangan seseorang yang begitu berharga di hidup kalian namun semesta memaksa untuk menerima orang asing ? Varelyn dan Vito, dua orang dengan latar belakang yang berbeda disatukan dengan keadaan yang memaksa mereka untuk...