4.

703 32 2
                                    

Ketemu lagi sama author cantik nan manis ini hehehehe
jangan lupa vote + comment ya !

---------

Author POV

"Yang bernama Varelyn Velocya Artom dimohon untuk keruang kepala sekolah sekarang"

Varelyn yang mendengar itu hanya cuek memainkan game di hp nya.

"lyn lo dipanggil tuh" ucap Vany

"biarin aja"

"dihukum baru tau rasa lo lyn" ucap Ryana

Varelyn memang tidak takut sama hukuman sekolah karena kepsek disekolah nya adalah tante nya sendiri & ditambah ayahnya pemilik sekolah ini.

"Varelyn di harapkan keruang kepala sekolah kalo tidak gue geret lu Varelyn !" ucap Vera (kepsek).

Varelyn yang mendengar itu langsung beranjak dari kursinya untuk menuju ruang kepsek.

"paan sih elah tan ngefans ya sama gu--" ucapan Varelyn terpotong saat melihat Riska (ibu tirinya) disitu menatap Varelyn dengan senyum manis nya .

"lu yg apaan dipanggilin kagak dateng², ini mak lu mau ngajak lu jalan" ucap Vera yang membuat Varelyn memautkan alisnya.

"tp kan ini jam pel--"

"lu gue izinin , udah sono" potong Vera

"Varelyn , mama mau ngajak kamu jalan sebentar boleh ya ?"

Varelyn hanya diam lalu mengangguk setuju.

---------

Disebuah taman yang sangat indah memamerkan kan bunga-bunga indah dengan warna khas nya, Varelyn sedang duduk bersama mama baru nya di bangku taman.

"kamu tau ga apa yg bikin mama nerima papa kamu?" tanya Riska

"gak" jawab Varelyn

Riska tersenyum lalu menjawab "kamu"

Varelyn hanya diam tak perduli.

"Vero sering banget cerita tentang kamu katanya kamu anak yang ceria, pintar, cantik, manis, pandai bergaul, berbeda dengan Vito anak yang pendiam, penyendiri dan mama harap saat kalian saling mengenal Vito bisa berubah, tapi semenjak Velocy ( ibu kandung Varelyn) meninggal, kamu berubah jadi sebaliknya dan mama mulai khawatir perubahan kamu"

Varelyn diam menahan air mata yg hendak jatuh karena teringat Velocy.

"dan mama mau, mama lah yang akan buat kamu kaya dulu lagi, kembaliin senyum manismu yang dulu, mama tau kehilangan orang yg kita sayang itu sakit , kamu tau juga mama & Vito ngerasain rasa yang sama"

Varelyn mulai menangis dalam diam nya.

"saat mama cerita ke Vito kalo dia bakal punya ayah dan adik perempuan, kamu tau apa yg dia katakan ? dia sangat bahagia, dia teriak² kesenengan karna dia ingin sekali punya adik perempuan & Vito janji bakal jagain kamu, nyayangin kamu seperti adik kandungnya" lanjut Riska.

Varelyn menangis terisak, Riska yang melihat itu lantas memeluk putri kecilnya itu. 

"mama tau sayang" ucap Riska sambil mengelus rambut Varelyn, Varelyn pun menangis dalam dekapan Riska.

My Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang