Otak Xiumin terus berputar mencari celah untuk memecah rasa penasarannya dengan kalimat terakhir yang Je Seok ucapkan. "Masa lalu?" Gumam Xiumin sambil memijat pelipisnya.
"Permisi, ini pesanan anda". Xiumin langsung tersadar ketika seorang pekerja restauran itu menghampiri Xiumin untuk memeberikan pesanannya.
"Ah, maaf, terima kasih ya". Xiumin berjalan keluar masih dengan tanda tanya yang memutari otaknya. Logika Xiumin seakan tak bisa menangkap apa makna kalimat dari Je Seok. Kerja otaknya tiba-tibe melambat dan membuatnya kesal sendiri.
Saat Xiumin ingin menyalakan mobil, tiba-tiba ponsel Xiumin berbunyi, di usap layarnya untuk menampilkan pesan masuk dari nomor tak dikenal.
Pesan itu berisi foto dari Byun Baekhyun dan ayahnya yang sedang mengobrol dengan serius di dapur. Tapi yang berbeda, sorot mata kelicikan terdapat di mata keduanya. Senyum licik Baekhyun sudah menjadi pertanda jelas bahwa itu bukanlah Baekhyun.
"Ini pasti Seo Je Seok". Gumam Xiumin.
[Maaf tapi kau siapa dan bagaimana kau mendapatkan nomor ponselku?]
Xiumin mengirim balasan untuk sang pengirim yang tak harus membuat Xiumin menunggu, balasannya sudah sampai kembali.
[Tak perlu mengetahui siapa aku, aku mengambil gambar itu diam-diam dan aku tau di dalamnya ada sesuatu yang tidak beres]
Xiumin mengerutkan dahinya membaca balasan si pengirim.
"Dia ini siapa bisa masuk kedalam rumah Baekhyun?" Gumam Xiumin lagi.
[Aku akan membantumu mengirim bukti-bukti jika aku mendapatkannya. Aku sungguh curiga kepada mereka berdua. Menurutku Luna incaran utama mereka, jadi jangan sampai lalai menjaga Luna]
[Jangan melakukan pergerakan apapun sebelum aku menyuruhmu karena mereka juga akan membunuhmu kalau kau ketahuan ikut campur]
Lagi-lagi pengirim tersebut mengirimkan sebuah pesan.
[Baiklah terima kasih]
Setelah itu ia banting ponselnya ke jok sebelah dan menancap gas untuk kembali ke rumah sakit.
"Ini, makanlah". Xiumin memberikan kantung keresek berisi makanan yang telah ia beli ke Rae Oh.
"Hyung sendiri sudah makan?" Tanya Rae Oh dan dibalas, "sudah, kau makanlah". Xiumin berbohong karena tiba-tiba ia tak nafsu untuk makan. Kepalanya pening untuk mengungkap rahasia apa dibalik kecelakaan Luna.
Ting!
[Sebelumnya aku harus memastikan apa ada yang menjaga Luna disana?]
[Ada, sepupunya dan aku]
[Aku sedang mengalihkan mereka, kau pergilah ke pos dekat tempat kecelakaan itu terjadi dan minta salinan CCTV yang merekam kecelakaan tersebut]
Baru saja ingin mengetik sesuatu, pesan dari pengirim rahasia itu datang lagi.
[Tak usah membalas apapun, bergerak cepatlah. Sekarang!]
"Yash! Tak sabaran sekali sih?!" Marah Xiumin sambil menunjuk-nunjuk hapenya.
"Hyung ada apa?" Tanya Rae Oh tiba-tiba yang membuat Xiumin salah tingkah karena ketahuan berbicara dengan ponsel seperti orang gila.
"Ah, itu karyawan di kantor memanggilku dan menyuruhku datang cepat-cepat. Mengesalkan sekali. Yasuda aku pergi dulu, kau jangan pernah tinggalkan Luna!"
Rae Oh mengangguk lalu kembali memakan makanannya.
"Siapa sebenarnya orang itu, kenapa dia bisa sepintar itu? Apa dia detektif rahasia yang menyembunyikan identitasnya?" Gumam Xiumin di dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate Desultory [Baekhyun Fanfiction-COMPLETED✅]
FanfictionSiapa sangka Byun Baekhyun dengan ketampanan luar biasa yang membuat semua orang menatapnya sempurna memiliki sisi lain dalam dirinya? Menikah dengan Choi Luna karena rencana balas dendam jiwa lainnya yang tak bisa ia atasi. Rahasia masa lalu penyeb...