Matahari bahkan belum bangun sedangkan gadis Asia yang baru saja sampai di Swiss kemarin itu sudah berpakaian rapi dan menggerakkan langkah kakinya memutari kamar dengan perasaan was-was. Bibir bawahnya bisa dipastikan sudah berbekas oleh gigitan darinya yang mengisyaratkan kegundahan hati di pagi buta ini. Langkahnya berhenti di depan meja rias apartement mewah yang baru dipijaknya semalam setelah keluar dari Rumah Sakit tempat ia dirawat sementara setelah pingsan. Ditatap lekat-lekat penampilannya yang sangat elegan dengan wajah masamnya.
"Apa Baekhyun akan mengenaliku, ya?" Lirihnya harap-harap cemas.
"Ah, kenapa aku jadi gugup begini?"
Setelah melontarkan kalimat terakhirnya, mata indah itu tertarik menuju jam dinding yang masih menunjukkan jam lima pagi.
"Ya Tuhan masih jam lima pagi!" Matanya melotot terkejut ketika sadar bahwa dirinya dari tadi benar-benar membuang waktu yang banyak sedangkan pertemuannya dengan Baekhyun masih sangat lama.
Adelaide menghabiskan waktunya dengan menata barang-barangnya lalu memasak sarapan yang nantinya akan ia makan dengan Kris. Tapi sebelum itu, tentu saja dia sudah mengganti bajunya dengan pakaian santai, karena tidak mungkin ia berpakaian seperti itu untuk melakukan aktivitas yang menguras keringat.
tok..tok..tok..
"Masuk saja Kris."
Setelah mendengar perintah dari dalam, Kris, pria yang barusan mengetuk pintu apartement Adel langsung masuk dan tersenyum cerah ketika sampai di dapur. Aroma makanan yang sedap menerobos di indera penciumannya, "nyonya Choi cukup handal juga ya dalam memasak, aku baru sadar.." Adel yang baru saja melepas celemek berdecak lalu membalas, "jangan menggodaku, kau tak sadar akulah yang membuatkanmu bekal setiap hari saat di Hamburg dulu."
Kris terkekeh dengan tampannya sebelum ia menarik kursi dan duduk dengan antusias didepan meja makan, "aku hanya bercanda, ayo makan!"
Adelaide tersenyum lalu ikut menempatkan posisi di hadapan Kris. Setelah ia pikir-pikir, dirinya cukup beruntung mengenai orang-orang yang berada di sekitarnya mulai sejak ia adalah Luna sampai ia menjadi Adel sekalipun.
Kenapa? Ya, Karena dia selalu dikelilingi seseorang berparas rupawan, seperti mantan suaminya Baekhyun, sahabatnya Xiumin, sahabatnya Hayeon, dokter Hankyung, polisi Oh, Jongin, mantan pacar Luhan, dan sekarang, sahabat barunya, Kris.
Tanpa disadari, kerinduan akan orang-orang lamanya terasa di dalam hatinya.
"Kris, apa menurutmu, jika aku diberi kesempatan untuk kembali kepada diriku yang dulu dengan sesuatu yang baru, aku harus menerimanya atau menolaknya?"
"Kenapa bicara begitu? Mantan suamimu sudah kembali?"
"Tidak, aku hanya berkhayal saja.."
"Jangan banyak berkhayal del, sesuatu yang kau khayalkan jika tak terwujud, kau sendiri yang akan kecewa."
"Iya aku tahu.."
"Ohya, bolehkah aku bertanya sesuatu?"
Adel mengangguk sambil mengunyah makanannya, "iya tanyakan saja."
"Siapa Byun itu?"
Deg!
Adel yang tiba-tiba tersedak langsung menyambar air minum lalu membalas dengan wajah terkejutnya, "Byun?" Kris mengangguk. "Iya, Byun.. Siapa dia?"
Adel menelan ludahnya susah payah, "Byun itu--
"Apa dia mantan suamimu yang kau ceritakan?" Adel melotot ketika Kris langsung menyambar dan memotong pembicaraannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate Desultory [Baekhyun Fanfiction-COMPLETED✅]
FanfictionSiapa sangka Byun Baekhyun dengan ketampanan luar biasa yang membuat semua orang menatapnya sempurna memiliki sisi lain dalam dirinya? Menikah dengan Choi Luna karena rencana balas dendam jiwa lainnya yang tak bisa ia atasi. Rahasia masa lalu penyeb...