(48) This is not the ending, right?

2.9K 361 31
                                    

Bacanya dihayati ya~


.
.
.


       "Hyung!" Baekhyun yang sudah berdiri didepan pintu ruangan Xiumin langsung menarik pria yang bercucuran peluh akibat lari terburu-buru itu masuk kedalam ruangannya.

"Kenapa membawaku kemari?"

"Tak ada waktu untuk bertanya!"

"Ayahku tadi menelfon dan memanggilku Je Seok, dia bilang butuh bantuan Je Seok untuk berlagak seperti Baekhyun dan manarikmu dari sisi Hayeon, sebelumnya maaf aku telah melakukannya tapi sungguh aku adalah Baekhyun yang sehenarnya, ayah belum tahu bahwa Je Seok menghilang dan terganti oleh jiwaku. Aku berpura-pura menjadi Je Seok dan mengatakan 'ya' sebelum ayahku membicarakan rencananya untuk...membunuh Hayeon!"

Baekhyun menjelaskan dengan sekali tarikan nafas dan sekarang ia tersenggal-senggal, kepala Xiumin bagai dihempas beban yang sangat berat sampai pening yang dahsyat melanda kepalanya. Lelaki itu mengepal tangan kuat-kuat bahkan rasanya ingin sekali menonjok wajah Baekhyun bertubi-tubi.

"Jika kau tahu Hayeon dalam masalah kenapa kau menyuruhku kemari?! Peluang mereka untuk membunuh Hayeon akan semakin besar!"

"Aku ingin menjelaskan semuanya agar kau mengerti dan tak salah paham padaku, aku juga akan menggambarkan denah menuju tempat Hayeon akan dibuang karena tempat itu tak terdeteksi pada GPS."

"Kau gila Baekhyun!"

"Dengan begini kau juga akan membunuh Hayeon!'

"Apa aku terlalu bodoh untuk mencoba membunuh bahkan seorang kaki tanganku! Tak usah banyak protes, ini, kejarlah Hayeon secepat mungkin dan pastikan kau bisa berenang!" Baekhyun menyodorkan sebuah kertas bergambar dan sebuah pisau yang akan menjadi penuntun Xiumin menuju keselamatan Hayeon, setelah didorongnya bahu Xiumin, akhirnya pria itu keluar dengan langkah cepat lalu berlari secepat mungkin untuk menyelamatkan Hayeon.

Setelah hampir setengah jam, mobil Xiumin ternyata mampu mengikuti mobil yang mencurigakan. Perasaannya membuncah, ia sangat yakin mobil itulah yang menyekap Hayeon. Kenapa ia beroikir demikian? Karena tak ada satu mobilpun yang melewati jalan ini, sangat sepi dan kosong. Hanya mereka disana.

Seperti sadar akan sesuatu yang mengejar, mobil didepannya itu semakin mempercepat lajunya, Xiumin menggenggam erat stir mobil lalu ikut menginjak pedal gas mobil untuk mengejar mobil yang hampir mengecil di pandangannya.

Tidak seperti dugaan, mobil Xiumin melambat dan mati. Pria itu mengumpat kasar saat melihat monitor bensin yang merah dan menandakan ia tak bisa melanjutkan perjalanan karena bensin kendaraan roda empatnya itu habis. "Aku lupa mengeceknya, sialan!" Xiumin tanpa pikir panjang langsung memukul stir lalu menarik kunci mobil dan keluar membawa kertas dan pisau dari Baekhyun. Setelahnya pria itu berlari secepat mungkin agar bisa menemukan tempat dimana Hayeon akan dibuang.

Sambil berlari, tangannya membuka denah untuk memastikan dimana dia sekarang. Beruntung, Baekhyun menggambar sebuah ciri khas tempat terdekat dengan posisi Hayeon yaitu sebuah pohon pinang besar. Xiumin suday melewati pohon itu satu menit yang lalu berarti tempatnya semakin dekat.

Badannya terhuyung saat matanya menangkap objek tubuh Hayeon yang diikat dengan sebuah karung yang menggantung diayunkan dan sesaat kemudian dilempar kelaut membuat Xiumin tersentak. Jantungnya terhantam ribuan meteor yang menyakitkan, tangannya menjatuhkan denah dan kunci mobil sebelum akhirnya ia berteriak histeris, "Moon Hayeon!!!!" Ketiga penjahat itu menoleh bersamaan dan tersungkur ketanah ketika Xiumin yang dikuasai emosi menonjok kuat wajah mereka satu per satu. Setelah itu digenggam erat pisaunya dan tanpa aba-aba langsung menceburkan diri ke laut.

Fate Desultory [Baekhyun Fanfiction-COMPLETED✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang