(40) Difficult Love

3K 377 9
                                    

"Lama sekali, sih?!" Geram Hayeon saat melihat Xiumin datang bersama laptopnya. Ia sudah menyimpan baik-baik map cokelat Baekhyun tersebut di dalam lemari pakaiannya.

"Aku punya sesuatu yang mengungkap kebenaran kematian Ahn Yo Na."

Kedua wanita yang dihadapinya sama-sama menyerngit tak mengerti. "Apa yang kau lakukan?" Tanya Hayeon saat Xiumin dengan lincahnya memainkan laptop memutar laptopnya menghadap Hayeon dan Luna yang sudah duduk bersebelahan.

"Sebuah rekaman suara?" Tanya Luna.

"Ini bukan rekaman biasa," Xiumin menekan tombol play pada layar dan terputarlah rekaman tersebut.

"Jun Won-ssi.. aku tahu suamiku sudah membuat saudara kembarmu mati sia-sia 8 tahun yang lalu karena penghianatan, aku tahu kau memiliki dendam pada suamiku.."

"Aku mohon, jika kau ingin membunuh suamiku, bunuh saja aku, jangan bunuh dia."

Terdengar helaan nafas dari Choi Jun Won.

"Aku tidak bisa membunuh seseorang yang tak bersalah."

Isakan tangis Ahn Yo Na terdengar jelas. Ia sakit hati.

"Jika nyawa adikku hilang, maka nyawa Baekho juga harus hilang. Bukankah nyawa dibalas nyawa?"

"Aku mohon jangan suamiku.."

"Anak kami masih kecil."

"Apa peduliku? Jika aku membunuh Baekho, kau masih ada bersama anakmu. Anakmu masih bisa hidup, kan?"

"Lebih baik nyawa adikmu aku saja yang membayarnya, aku mohon.."

"Tidak akan,"

"Jun won aku mohon.."

Keduanya diam.

"Pisau ini, ambillah,"

"Tidak."

"Tikam aku menggunakan pisau ini."

"Jangan mengada-ada, kau hanya penghancur rencanaku. Seharunya Baekho sudah mati sekarang."

"Aku mohon dengan sangat, jangan suamiku.."

Kediaman Choi Jun Won sepertinya menjadi pertimbangan baginya. Setelah itu terdengar suara tancapan benda tajam yang diduga adalah tikaman Jun Won untuk Yo Na yang sudah memohon-mohon.

"Ini kemauanmu, bukan mauku."

Air mata Luna jatuh, ia tak menyangka besarnya cinta Ahn Yo Na kepada Baekho sampai-sampai menyerahkan nyawanya semi keselamatan suaminya membuatnya terharu. Dapat disimpulkan Ahn Yo Na adalah wanita baik yang sangat lembut. Nada dan notasi bicaranya yang sangat mirip dengan Baekhyun saat melunak mengundang ingatan Luna kepada lelaki itu. Wajah Yo Na yang ada di foto sangat mirip dengan Baekhyun. Baekhyun mewarisi wajah Yo Na. Mata yang kecil, hidung bengirnya dan bibir tipisnya sama persis dengan wajah ibunya.

"Luna, kau baik-baik saja?" Tanya Hayeon sambil menyentuh pundak Luna.

"Aku hanya terharu, hah." Luna mengusap sudut matanya lalu menghela nafas kasar.

"Jadi ini dendam Baekho pada keluargamu, kau harus tabah.." gumam Xiumin sambil menatap Luna sendu. Lelaki itu terlalu kasihan dengan hidup Luna yang rumit. Penuh ketegangan dan ancaman mati. Apalagi dia seorang wanita biasa. Jika Hayeon si gadis tangguh yang mengalaminya, pasti dengan cepat akan diselesaikan karena dia memiliki segalanya, kecerdasan, uang, antek dan profesi yang pas, namun Luna? Dia hanya anak kuliahan yang harus terjebak dalam pernikahan mengerikan bersama Baekhyun akibat Je Seok lalu berkali-kali hampir meregang nyawa hanya karena sebuah dendam.

Fate Desultory [Baekhyun Fanfiction-COMPLETED✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang