Cahaya temaram senja menemani pasangan yang sedang duduk di sofa ruang tengah rumah mereka sambil menonton Drama Romantis. Xiumin yang membaringkan diri dan menjadikan paha Hayeon sebagai bantal, bukannya menonton malah menatap Hayeon dari bawah sana. Memperhatikan lekuk wajah istrinya yang terlihat begitu sempurna. Cantik. Tidak feminim namun ia suka. Hayeonnya memang berbeda.
"Minseok.." Suara Hayeon membuat Xiumin berdehem singkat masih memfokuskan pandangannya pada wajah Hayeon.
"Aku senang kau meluangkan waktumu."
Xiumin mengulum bibirnya lalu bangkit menjadi duduk disebelah Hayeon. Memutar tubuh wanitanya sampai manik mereka saling terikat. Terlihat jelas mata Hayeon yang memerah menahan tangis.
"Kenapa menangis? Katanya kau senang?" Hayeon menggeleng lalu mengusap kasar air matanya.
"Tidak. Aku tidak menangis."
"Kau menangis Hayeon.."
Hayeon menunduk menghindari mata Xiumin. Tangannya meremas ujung piyama yang dipakainya.
"Aku..merindukanmu." Lirihnya begitu tipis. Jika saja diluar sana sedang hujan atau suara televisi lebih besar, bisa saja Xiumin tak mendengarnya. Namun, disini telinganya dengan cepat menangkap suara getar istri tercintanya.
Sudut bibir Xiumin tertarik membentuk senyum hangat sembari menarik Hayeon kedalam dekapannya. "Maafkan aku.." Sambil mengelus surai panjang Hayeon.
"Maaf karena aku selalu sibuk dengan pekerjaanku," Hayeon membalas pelukan Xiumin dengan erat. Menghirup aroma maskulin suami kesayangannya yang sudah dua bulan ini meninggalkan dia dan Minji untuk perjalanan bisnis di Singapore.
"Maaf karena aku meninggalkanmu terlalu lama. Maafkan aku Hayeon.."
Hayeon menggeleng dalam dekapan Xiumin, "tak apa, aku hanya terlalu terbawa perasaan. Aku sedang menstruasi, jadi aku tidak bisa mengontrol emosiku.."
Xiumin mengangguk sambil mempererat pelukannya. Begitulah Hayeon, selalu berkata tak apa padahal sebenarnya tidak dalam keadaan baik-baik saja.
"Bagaimana kalau besok kita jalan-jalan bersama?"
"Dengan Minji juga'kan?" Tanya Hayeon.
"Tentu saja, princess cantikku itu tak boleh ketinggalan."
Hayeon terkekeh pelan mendengar jawaban suami yang begitu ia cintai itu. Senyumnnya mengembang ketika sebuah ide muncul di otaknya.
"Minseok, kita tidak perlu jalan-jalan.."
Minseok menyerngit heran, "kenapa?"
"Bagaimana kalau besok kita membuat pesta kecil-kecilan?"
"Untuk?"
"Minri tadi habis bagi rapot dan dia juara 1 di kelasnya, jadi..kupikir pesta kecil-kecilan untuk princess kita tidak buruk."
Minseok berbinar mendengar penjelasan istrinya, ia tak habis pikir, princess cantiknya itu ternyata cerdas. Ah, mungkin karena ia terlalu sibuk, ia sampai tak tahu bagaimana perkembangan Minji.
"Kau benar, kita bisa memasak dan membuat cake bersama besok. Kurasa itu bisa jadi momen romantis juga, hahaha!"
Hayeon bersemu, ia menundukkan wajah dan sialnya Xiumin menyadari itu. Tangannya terulur mengalungi leher Hayeon dan menarik Hayeon untuk mendekat sampai akhirnya..
cup
Kecupan singkat yang mendebarkan dari suaminya itu membuat pipi Hayeon semakin memanas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate Desultory [Baekhyun Fanfiction-COMPLETED✅]
FanfictionSiapa sangka Byun Baekhyun dengan ketampanan luar biasa yang membuat semua orang menatapnya sempurna memiliki sisi lain dalam dirinya? Menikah dengan Choi Luna karena rencana balas dendam jiwa lainnya yang tak bisa ia atasi. Rahasia masa lalu penyeb...