Eren Berjalan mendahului Levi yang ada di hadapannya . mereka telah sampai di rumah saat ini , keduanya berjalan memasuki rumah dengan keadaan wajah Masam namun bedanya yang satu berwajah masam permanen sejak Lahir .
Eren melepas sepatunya dengan Perasaan kesalnya .
" Minggir !! " Levi mendorong Eren hingga kini ia jatuh terjerembab di lantai dingin
" OI !! Jangan dorong-dorong Brengsek !"
" selamat Datang Eren , Levi . " Eren menoleh saat suara sang ibu mengalun di belakangnya . Eren menatap sang ibu bingung karena pakaian yang tengah di pakainya sangat Rapih .
" Ibu mau ke mana ? " Eren menegakan tubuhnya dan menatap sang ibu penasaran
" ah ! ibu mau ke Jerman dengan ayahmu untuk beberapa bulan ke depan . kau tidak apa-apa kan di rumah dengan Levi saja ? "
" Ap- Tunggu ! kenapa mendadak begini Bu ? "
" memangnya ada apa ? jika kita rencanakan pun kau kan tetap tidak ikut . kau kan harus sekolah Eren " Grisha kini menghampiri Eren dengan koper di tangannya . Eren menatap sang ayah Kesal
" Cih , Tidak Adil ." Eren bergumam kesal
" Jangan seperti bocah Eren . kau sudah besar "
" Baiklah " Eren beranjak meninggalkan Carla, grisha dan Levi dengan langkah kaki yang di hentakan kesal .
" Eren ? " Carla memandang sang anak yang meninggalkannya dnegan raut khawatirnya .
" aku akan mengurusnya " Levi menepuk pundak sang ibu kemudian berjalan menuju Eren yang hendak menaiki tangga .
" Oi ,, Bocah ! "
" Berisik !"
" mereka akan berangkat mala mini . pamitan lah dahulu "
" Aku tidak perduli " Levi memutar bola matanya kesal dengan sikap bocahnya yang mulai keluar perlahan , namun levi tidak menyerah begtitu saja .
" Ck, Kau ini . Mereka Ingin bersenang-senang harusnya kau juga ikut senang kan karena di rumah tidak aka nada yang mengaturmu lagi . harusnya reaja sepertimu berfikir begitu "
Langkah Eren melambat mendengar kalimat yang di keluarkan Levi barusan namun kemudian ia melanjutkan kembali langkahnya menuju kamarnya yang sebentar lagi di capainya .
" Aku tidak senang ! mereka tidak mengajakku ."
" Untuk apa kau ikut Eh ?. Mereka ke Jerman untuk Honeymoon ke dua , jika kau ikut maka kau hanya akan mengganggu mereka "
Langkah Eren Terhenti Tepat di depan pintu kamarnya . eren membalikan tubuhnya dan menatap levi dengan seringainya .
" Honeymoon ke Dua ?" Eren memiringkan kepalanya bingung , matanya mengerejab dengan kalimat Levi . Levi berjalan perlahan mendekat pada Eren yang kini memundurkan tubuhnya karena Levi yang semakin mendekat .
" Mereka ingin mele[as Penat karena frustasi mengurusmu . Jadi mereka memutuskan berlibur ke Jerman dan sekalian bulan madu di sana ."
Levi memerangkap tubuh Eren yang terpojok, sebelah tangan Levi berada di sisi Kiri kepala Eren . Eren gelagapan dengan tingkah Levi kali ini .
" Kau tahu honeymoon kan " Levi berbisik tepat di kuping kiri Eren , Eren gemetar karena perlakuan Levi . Wajah Levi begitu dekat bahkan Eren bisa mencium aroma mint dar bibir tipis Sang Raven di hadapannya . Eren menundukan kepalanya berusaha menghindari tatapan intens dai pria raven di hadapannya saat ini .
" Honeymoon itu seperti ini ..."
Eren tercekat saat merasakan sesuatu yang basah , hangat dan lunak meliuk di permukaan tengkuknya . Eren menutup mulutnya dengan punggung tangannya . Levi mengecup , menjilat , dan menghisap hingga kini muncul bercak kemerahaan di leher Eren .
KAMU SEDANG MEMBACA
FVCKING BROTHER [2] √
Fanfiction[COMPLETE] Rivaere Fiction School life , Yaoi , Brother Complex , Comfort , Fluffy And NO ANGST !! tenang Aja Ga ada yang Mati kok Ngehehehe T+ berubah tergantung Mood -.- . . . . Eren sang Remaja nakal yang baru berusia 17 tahun kini sedang dalam...