Part - 6

9.7K 1K 83
                                    

Eren terbangun saat merasakan perutnya yang bergetar nyeri dengan suara yang mengenaskan . Ia kelaparan

Eren melirik jam yang menggantung di Atas dinding meja belajar . pukul 3 malam rupanya . Eren menggosok-gosokan matanya kemudian kembali merebahkan tubuhnya di kasurnya yang Empuk dan Harum .

' Mmmhh Nyamannyaaa ~~ '

Eren memeluk Gulingnya dengan Erat dan kembali memejamkan mata . Eren meraba saat sesuatu mengganjal . ada yang aneh . Eren membuka matanya dan melihat Levi tertidur dengan sebelah tangannya yang menutupi matanya sedangkan sebelah lagi menjadi tumpuan di bawah kepalanya . Eren menganggukan kepalanya dan berbalik membelakangi Levi .

' sejak kapan levi tidur di-Levi ? LEVII !!! '

Eren kembali membalikan tubuhnya dan ia masih mendapati Levi di Tertidur Damai Di sampingnya

" AAAAAAAARGHHTT !!! "

Levi tersentak dan meninju wajah Eren karena terkejut . Eren merintih saat kepalan kuat di layangkan Levi padanya dengan tiba-tiba . Refleks yang bagus rupanya

" Kenapa memukulku Brengsek !!! Aww .." Eren meringis merasakan Pipinya yang terasa menyakitkan . Levi menghelah Nafas

" maaf . aku terkejut "

Levi menguap dan membalikan badanya membelakangi Eren untuk kembali melanjutkan tidurnya yang terganggu Jeritan Eren .

" kenapa kau ada di Kamarku ? " Eren mendorong-dorong tubuh Levi Agar Terbangun dan segera pindah menuju kamar Asalnya .

" heh , Babi Bodoh ! Lihat sekelilingmu . apa ini kamarmu ? "

Eren menatap ruangan sekitarnya dengan mata memicing Karen kodisi Ruangan Yang Gelap .

' ini bukan Kamarku . '

Eren menatap meja belajar kemudian benda-benda lainnya dan terhenyak seketika , ternyata apa yang diucapkan Levi benar . ini bukan kamarnya ,

KKKKKKRRRRYUUUUUKKK

Bunyi perut Eren kembali terdengar . Eren meringis merasakan Lapar menderanya , Eren tak menghiraukannya kemudian kembali tidur , namun Eren tak jadi memejamkan matanya karena kasur yang ditidurinya bergoyang . Eren membalikan tubuhnya dan mendapati Levi yang menatap dirinya dalam gelap .

" kau lapar ? "

Entah perasaanya saja atau memang kondisi kamar yang gelap , Levi terlihat begitu Tampan di hadapannya , wajahnya yang datar dan dalam kondisi rambut acak-acakan dan kaus putihnya yang kusut malah membuat Eren sedikit merasa..... aneh

Eren menganggukan kepalanya , masih focus dengan wajah Levi di hadapannya . Levi beranjak keluar dari kamar tersebut , Eren mengekor di belakang Levi yang ternyata menuruni tangga menuju Dapur .

" aku akan memasak . kau ingin makan apa ? " Levi memasang Apron Hitam milik sang ibu

" terserah . yang penting bisa di makan ." Levi kemudian membuka kulkas dan mengambil Daging , telur , sayur dan bahan-bahan lainnya untuk dimasak .

Eren tidak melepas pandangannya Dari Levi , ia terkagum dengan pemuda tersebut .

' ia bisa melakukan semuanya ..hebat '

Pandangan Eren kembali menyapu penampilan Levi yang serba acak-acakan tidak seperti biasanya yang selalu Rapih . eren terkekeh tanpa sadar

" apa yang Lucu Bocah . "

Levi bersuara dengan Datar sedatar wajahnya, namun Levi tidak membalikan tubuhnya dan masih fokuss pada masakannya .

" Aku tidak tahu jika kau bisa masak Levi ." Eren menopang Dagunya menatap Levi yang tengah memotong sayur-sayuran dan di masukan ke dalam wajan yang sudah mulai panas . Levi mendecih mendengar kalimat Eren yang terdengar mengejek

FVCKING BROTHER [2] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang