Eren membuka pintu berwarna Coklat di hadapanya . ia kini tengah berada di distrik 5 , dimana di hadapannya kini ada sebuah rumah yang cukup besar . Rumah itu adalah rumah yang di sewa oleh Eren dan Rekan-rekan lainnya , mereka selalu menyebut rumah itu sebagai ' Markas '
CKLEK !!
" Eren " Armin berjalan menghampiri Eren dengan senyum mengembangnya , Eren menyambutnya dengan senyum kembali kemudian munculah Connie , sasha , Berthold , Reiner dan yang terakhir Jean . eren melirik Jean yang berdiri paling belakang sambil tersenyum simpul . Sasha memeluknya begitupun dengan lainnya . berlebihan memang , tapi Eren senang ternyata dirinya masih di sambut oleh mereka .
Armin dan lainnya kembali pada kegiatan masing masing , Connie dan Berthold tengah bermain catur , sasha asyik bermain ponsel dengan sekumpulan snack di sekitar sofa yang di dudukinya , Armin dan reiner bermain Game Center . tinggalahn Eren yang kini berjalan mendekat ke Arah Jean yang menatapnya canggung .
Eren mengangkat tangannya untuk melakukan high Five namun Jean menepis uluran tangan Eren , suasana terlihat berbeda kali ini . Sasha yang awalnya sibuk bermain ponsel kini mengalihkan pandangannya menatap jean dan eren begitupun dengan yang lainnya . Armin berdiri , bersiap untuk melerai keduanya jika mereka mulai melakukan baku hantam seperti biasanya .
GREB !!
" Berhenti berwajah tolol seperti itu . kau berkali lipat lebih jelek Eren "
" Cih ,, Kau kira kau tampan , lihatlah wajah kudamu itu tidak berubah "
" hahaha "
" hahahaha "
Armin menghelah nafas lega , ternyata mereka tidak melakukan hal buruk . yah walau sebenarnya cara mereka berbaikan sangat mengerikan .
Eren mendudukan tubuhnya di sebuah sofa panjang di pojok ruangan , terlihat bosan karena tidak melakukan apa-apa . bukannya ia tidak mau melakukan apa-apa tapi kini di dalam otaknya tengah terjadi pertengkaran batin .
Di dalam kepala Eren kini tergambar sebuah wajah dengan ekspresi yang membuat hatinya sedikit sedih .
" Tidak seharusnya aku mengatakan itu pada Levi . Aku terlalu kasar sepertinya "
Ia kembali mengingat wajah Levi yang sedikit terkejut saat Eren mengucapkan kalimat yang tak mengenakan padanya . wajah Eren kusut seketika
" Arght !!! aku tidak perduli !! "
Eren beranjak dari tempatnya semula , mengambil jaket kemudian kunci mobil .
" Eren kau mau ke mana ? " Sasha menatap Eren yang sudah rapi dengan jaketnya
" ke Club seperti biasa . Ikut ? "
Sasha menatap Jean , jean menatap Armin , Armin menatap Berthold dan begitu seterusnya , mereka saing tatap satu sama lain kemudian mereka mengangguk serentak
***
Levi membuka catatan Buku fisika miliknya , dan mulai mengerjakan tugas tugas yang di berikan gurunya beberapa hari lalu dan harus di kumpulkan minggu depan namun Levi mengerjakannya sekarang karena ia sedang dalam mood yang buruk dan tidak ada pekerjaan lain untuk dikerjakannya .
SREEEK...
SREEKK ...
Gesekan pena terdengar nyaring di keheningan malam kali ini . suasana sangat sepi , biasanya pukul segini Levi sedang mengajarkan Eren dalam pelajaran yang tak di bisanya dan mereka akan beradu mulut tentang segala hal walaupun itu hal kecil sekalipun .
Pribadi Eren yang crewet dan sering berteriak selalu membuat rumah ini terasa lebih Ramai dan hangat .namun beda kali ini , Levi kembali memikirkan kalimat Eren yang di katakana padanya beberapa jam lalu
KAMU SEDANG MEMBACA
FVCKING BROTHER [2] √
Fanfic[COMPLETE] Rivaere Fiction School life , Yaoi , Brother Complex , Comfort , Fluffy And NO ANGST !! tenang Aja Ga ada yang Mati kok Ngehehehe T+ berubah tergantung Mood -.- . . . . Eren sang Remaja nakal yang baru berusia 17 tahun kini sedang dalam...