Eren memakan burger triple cheesenya dengan wajah masam hatinya sedang sakit karena ia menerima nilai hasil ujian bahasa inggrisnya yang jeblok . armin mendapat 95 , jean 79 sedangkan Eren ......
" HAH !! 30 Lagi ? Yang benar saja Eren hahahahahaha " jean memegangi perutnya karena tertawa yang berlebihan . Eren memutar bola matanya malas mendengar ocehan jean di hadapannya .
" Hey !! dua minggu lagi kita kan akan menjalani Ujian semester Eren . kau harus meningkatkan kembali belajarmu di rumah " kini Armin menasehati Eren yang tengah menyuapkan burgernya ke dalam mulut . dan Eren tersedak karena baru menyadari jika dua minggu lagi akan diadakan Ujian .
" kalian selalu mengajaku main !! jangan salahkan aku jika aku mendapat nilai jelek . itu semua karena kalian " Eren menunjuk jean dan armin bergantian . Armin menggelengkan kepalanya mendengar tuduhan Eren yang diarahkan padanya dan jean .
" Heh Bodoh !! jangan asal menuduh . kau saja yang tidak belajar dengan benar ! jika karena bermain maka seharunya nilaiku dan armin juga harusnya sama jeleknya sepertimu , walau kita sering bermain tapi aku tetap belajar jika sudah sampai Rumah ."
Eren menggedikan bahunya tidak perduli dengan ucapan Jean . Jean semakin Geram dengan Eren yang keras kepala di hadapannya .
" Cheese burg Brengsek !! aku tidak akan mengajakmu main dan kumpul bersama lagi jika begitu ! " jean meninggalkan Eren dan Armin seketika . Armin menghelah nafas lelah dengan kalkuan keduanya yang sangat kekanakan .
" hanya karena masalah ini kalian jadi bertengkar . " Armin menatap Eren meminta jawaban . Eren dengan suasana hatinya yang buruk kembali menggedikan bahunya malas .
" Dia saja yang cepat marah . "
" kau juga Eren ! "
" Aku sudah kenyang . aku mau ke perpustakaan jika begitu . sampai nanti " Eren bangkit berdiri dan membuang bekas makanannya yang masih tersisa banyak ke dalam Tong Sampah Terdekat kemudian meninggalkan Armin yang memanggil-manggilnya dari belakang .
" EREN !!! "
.
.
.
Eren berjalan dengan wajah tertunduk , pikirannya kacau dan moodnya buruk .
' ibu pati akan menghukumku .' Eren mendengus kesal .
" Ck,. Kenapa otak ini tidak mau diajak bekerja sama sih ! " Eren memukul kepalanya kesal . langkahnya terhenti di sebuah Ruangan dengan pintu tertutup rapat namun di sampingnya ada sebuah jendela yang terhubung dengan ruangan tersebut . Eren menatap Papan Tulisan di atas Pintu tersebut
' Ruang Osis '
Eren melirik keadaan di dalamnya . di dalam ada dua orang gadis dan dua orang pria , dan yang Eren kenal di dalamnya hanya satu orang . seorang pria dengan potongan Rambut Undercut berwarna hitam pekat yang kini tengah mengerinyitkan dahinya seperti kebingungan . Eren berdecih
" so sibuk sekali dia ."
Eren bergumam dengan suara kecilnya . Eren terdiam
" dia dapat nilai berapa di ujian tadi ya ? "
Eren tersentak saat dua buah manik Hitam menatapnya intens dan dalam , Eren merinding seketika . Levi menatapnya yang tengah mengintip ke ruang Oasis
Eren berlari terbirit seketika , menjauhi Ruang Terkutuk tersebut .
" Levi Ada apa ?" Petra salah satu anggota Oasis menatap Levi bingung . Levi menggeleng dan kembali fokos pada lembar-lembar proposal di tangannya .
KAMU SEDANG MEMBACA
FVCKING BROTHER [2] √
Fanfic[COMPLETE] Rivaere Fiction School life , Yaoi , Brother Complex , Comfort , Fluffy And NO ANGST !! tenang Aja Ga ada yang Mati kok Ngehehehe T+ berubah tergantung Mood -.- . . . . Eren sang Remaja nakal yang baru berusia 17 tahun kini sedang dalam...