FVCKING BROTHER [2] √

part - 28

Fucking brother
.
.
.
Hai haiii !!!! sebelumnya .. selamat hari Raya idul fitri bagi umat muslim yang merayakan !!!!!

Minal aidzin wal faidzin yaaaaa . mohon maaf jika dante banyak bikin salah , dante banyak ngegantung cerita yang bikin kalian penasaran , Dante juga sering PHP bilang mau publish besok tapi kenyataanya publish bulan depan .

ahhh tak terhitung kesalahan dante jadiiiii maafkan dante ya kawan ^^
.
.
.
.
.
.
[ LEVI ]

Aku terlahir tanpa ayah . aku hanya memiliki ibu dan ia sudah lama tewas .

Pada suatu malam , seorang lelaki berperawakan tinggi besar mendatangiku saat aku berumur sekitar 6 tahun . ia ingin bertemu dengan ibuku , namun ibuku sudah lama meninggal . lelaki tersebut berkata bahwa ia adalah kakak dari ibuku .

Kecewa .

Kufikir ia ayahku yang selalu ku tunggu , namun aku kembali teringat pada perkataan mendiang ibuku jika aku tidak memiliki ayah .

aku mengangguk pada saat itu walau aku tahu ia berbohong padaku .
Lelaki tersebut bernama Kenny , kemudian aku dibawa olehnya .

bersamanyalah hidupku berubah , ia mengajariku membaca , berhitung dan mengajariku bagaimana cara bertahan hidup dalam lingkungan . ia mengubahku menjadi sosok cemerlang .

Kenny seorang psikiater , banyak jiwa-jiwa yang ia buat lurus kembali , banyak penyimpangan yang dia tangani . ia mengajariku untuk menjadi sepertinya dan itu berhasil .
Saat aku remaja , aku sudah menangani sekitar 150 jiwa .

Sekarang ?

Entah , aku tidak sempat menghitungnya .

Kenny sangat religius , saat ia pensiun menjadi seorang psikiater ia membangun sebuah kuil di atas gunung dengan uangnya yang sejak lama ia tabung .

dalam kuil besar itu hanya aku dan dirinya , Kenny memang pensiun namun aku harus menggantikan tugasnya sebagai psikiater .

Pada usia ke 87 kenny meninggal dunia karena sakit-sakitan . pada saat itu pula aku memutuskan untuk menghentikan pekerjaanku sebagai seorang psikiater . banyak klien yang ku tolak pada saat itu .

Namun pada suatu malam .
Seorang wanita datang mengetuk kuilku . aku tahu jika ia datang untuk berobat , aku berusaha menolaknya namun ia memaksa .

ia menceritakan seluruh detil kejadian yang menimpa putranya tanpa ku minta , mau tak mau aku harus mendengarkanya .

Aku tetap menolaknya dengan alasan apapun .

Namun .

Sebuah bingkai foto disodorkan ke arahku . di dalamnya terlihat seorang remaja lelaki dengan balutan seragam dan sweater .

Surai cokelatnya membingkai wajah manis remaja tersebut , matanya menarik perhatianku . ada sesuatu yang membuatku ingin bertemu dengannya .

" kumohon .. bantu aku tuaan , ku mohon . Eren berubah setelah kakanya meninggal . ia menjadi nakal , tingkahnya sudah di luar batas dan ...."

Aku menajamkan pendengaranku namun mataku masih terpaku pada sosok dalam bingkai foto tersebut .

" ia terkadang bertingkah aneh .."

Satu tarikan nafas yang entah mengapa terasa berat ku Tarik perlahan , wajahku terangkat menatap Carla -sang ibu . ku kembalikan bingkai tersebut kembali pada Carla , anggukan ku berikan padanya

" kasus mengenai anakmu memang sudah banyak ku tangani sebelumnya . aku rasa aku bisa menangainya ."

Carla tersenyum cerah mendengarku tapi sesaat kemudian senyumnya terhenti .