Levi berjalan menuju kamar mandi dengan wajah sayu khas bangun tidurnya . mengoleskan krim di sekitar bibirnnya dan membersihkannya dengan pencukur .
Pikirannya kembali menerawang menuju kejadian kemarin Siang di Ruang Osis antara dirinya dengan Eren .
Gerakannya tiba tiba terhenti . ia tidak menyesal sama sekali telah melakukannya karena ia masih sedikit kesal dengan Eren . bagaimana bisa Eren melakukannya dengan mudah , dengan orang asing sekalipun .
" Tch,.!"
Levi kembali melanjutkan kegiatannya menyapu Cream di wajahnya .
Selesai dengan kegiatannya , Levi beranjak menuju Kamarnya yang berantakan . sebuah kepala dengan surai Coklat Kemerahan menyembul dari balik gumpalan Selimut . Eren masih pulas tertidur
Kemarin setelah selesai membersihkan sisa cairan keduanya yang mengotori ruang osis , Levi membawa Eren pulang dengan menggendongnya di punggung .
" Eren...?"
Levi menepuk-nepuk punggung Eren yang membelakanginya agar terbangun . Eren menggeliat untuk beberapa saat kemudian kembali tertidur lagi setelahnya . Levi membalikan tubuh eren hingga telentang , wajah Damai hadir di hadapan Levi .
Ujung bibir Eren terlihat sedikit sobek dan memerah , levi mengelusnya membuat Eren menggeliat sesaat .
" nghh...!!"
Levi meninggalkan Eren yang sepertinya masih kelelahan akibat ulahnya . levi merutuk , ia memang tidak pernah bisa menahan apapun jika itu menyangkut Bocah keras kepala yang pulas tertidur tersebut.
.
.
.
.
.
.
.
Eren menguap . direntangkan kedua tanganya . diambilnya kemeja entah milik siapa dan dipakaikan pada tubuhnya yang penuh dengan bercak kemerahan .Set..
BRUKKKHHH...!!
" AWW.....SHIT !!! ahhh sakit sekaliii ya tuhannn !!! "
Eren meringis memegangi punggungnya yang serasa patah dan tubuhnya yang sakit seluruhnya .
Eren kembali bangkit berdiri dan mencoba berjalan sekuat tenaganya menuju kamar mandi .
Shower dinyalakan , Eren membilas tubuhnya dengan Air Dingin .
TESSS...
Sesuatu jatuh menetes menuruni Paha Eren .
" ahhhh ....fuck !! Jadi Levi mengeluarkannya di Dalam "
Eren meraba lubang belakangnya dan membukanya sedikit demi sedikit membuat cairan kembali turun membasahi pahanya . kepala Eren mendongak dan mendesah akan Hangatnya cairan tersebut.
" ahhhhhhh..sialann .. Aku ...Hard ? .."
*****
Levi menyeruput kopi paginya dengan khidmat ditemani oleh Roti selainya .
Eren berjalan menuju tempat di samping Levi namun langkahnya terseok membuat Levi menatapnya bingung .
" Kenapa kau berjalan seperti itu ? "
Eren mendengus mendengar pertanyaan Levi .
" Berisik !! Ini Ulahmu "
Levi menggedikan bahu dan kembali mengunyah Rotinya sambil menatap televisi di depannya .
" suruh siapa kau membuat ku geram"
Eren akhirnya berhasil medudukan tubuhnya dibsamping Levi . ia mengambil roti yang belum terjamah dan memakannya dengan Rakus .
brukhh...
Levi mendorong tubuh Eren ke samping membuat Eren jatuh menyamping dengan bokong menghadap Levi .
KAMU SEDANG MEMBACA
FVCKING BROTHER [2] √
Fanfiction[COMPLETE] Rivaere Fiction School life , Yaoi , Brother Complex , Comfort , Fluffy And NO ANGST !! tenang Aja Ga ada yang Mati kok Ngehehehe T+ berubah tergantung Mood -.- . . . . Eren sang Remaja nakal yang baru berusia 17 tahun kini sedang dalam...