Part - 19

9.9K 730 87
                                    

Levi mendorong Tubuh Petra kemudian beranjak dari tempatnya berdiri . Berlari menuruni panggung , Mengejar tubuh berbalut Jas putih yang kini menghilang di balik lorong .

" EREN !!! "

Levi mempercepat langkah kakinnya , tidak di perdulikannya suara panggilan dari arah belakang , ia hanya focus pada Eren . ia harus menjelaskannya bahwa apa yang Eren lihat barusan adalah Murni Kecelakaan .

" EREN !!"

Namun Sayang , Eren sudah menaiki Mobil dan meninggalkan sekolah . Levi mengatur nafasnya yang terengah kemudian mengambil Mobilnya dan menancap gas menuju Rumah .

' Eren menaiki Mobil siapa ? '

Pikiran Levi berkecamuk , ia gusar di kursi kemudi . di dalam otaknya terlintas wajah Eren yang tersenyum kemudian Terkekeh menatapnya , seolah menertawakan dirinya sendiri yang terlihat menyedihkan .

Levi berdecih saat kembali melihat mobil asing diam di pekarangan rumah . Levi memasukan mobil ke dalam garasi .

CKELK !!

" Eren ?!! "

Levi mencari di mana keberadaan Eren di seluruh ruangan , namun tidak ada . Akhirnya levi menaiki tangga menuju kamar Eren .

TAP..

TAP..

TAP..

Langkah levi terhenti melihat sosok lain tengah berdiri di atas tangga dengan berbalut Jas Hitam rapih .

" Farlan . di mana Eren ! " Nada bicara Levi terdengar Dingin dan tajam , Farlan menatapnya Remeh kemudian terkekeh melihat Levi yang kacau .

" Di mana kekasihmu yang kau ciu-AKH !! "

BUGHH !!

" tutup Mulut Brengsekmu itu !! apa yang kau lakukan di sini Hah ! "

Levi mendorong tubuh Farlan dan mengapitnya di dinding . farlan terbatuk karena lengan levi yang mencekik Lehernya cukup kuat .

Farlan menghempaskan lengan Levi di lehernya , melonggarkan dasi dan menyilangkan tangannya menatap Levi .

" hey Ketua Osis Dengar , kau sudah membuat kesalahan fatal . Eren sedang sakit dan kau meninggalkannya berpesta Oh ! Bahkan Berciuman di hadapannya . "

" Bajingan !! itu Kecelakaan !! aku tidak menginginkan itu "

" kau tahu Eren mengatakan apa padaku ? Dia bilang dia menyukaimu dan bahkan mencintaimu ,,, Tapi.."

" setelah dia melihatmu berciuman di hadapannya dia memikirkan ulang perasaanya .. "

Deru nafas Levi naik turun tak teratur . Emosinya terpancing oleh kalimat farlan , namun ia masih harus meredamnya karena tidak ingin ada keributan di dalam rumah .

" jika begitu , aku pulang dulu . Eren sedang kacau jadi jangan kau ganggu dia untuk beberapa saat . "

 "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FVCKING BROTHER [2] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang