Part - 2

11.5K 1.1K 75
                                    

Eren berjalan memasuki kelas dengan wajah Lusuh dan kantung mata yang menghitam . beberapa siswa dan siswi bergidik melihat penampilannya yang semrawut . sebenarnya stiap hari penampilannya selalu buruk , namun tidak seburuk ini .

" oii Ada apa dengan wajahmu ? " Jean merangkul Eren dan membawanya menuju kursi paling belakang , di susul Armin , connie dan sasha

" Si Muka datar membuatku tak bisa tidur semalam . "

Eren menudukan kepalanya di meja . jean menepuk bahu Eren prihatin .

" Apa dia begitu menyebalkan ? hingga kau jadi seperti ini ? "

" YA !! SANGAAAAT MENYEBALKAN !!! "

Sasha ,jean conny dan yang lainnya tersentak mendengar jeritan Eren . Eren kembali menidurkan kepalanya karena kini kantuk melandanya .

" Hei Eren sebaiknya kau tidak tidur . karena kita sekarang pelajaran mr. keith "

Eren mengibaskan tangannya tanda tidak perduli dan makin menelungkupkan kepalanya semakin dalam di meja hingga tertidur ..

BUGH !!

" AWWW !!! "

Eren mengelus kepalanya yang kini berdenyut menyakitkan . Eren berdiri hendak mengeluarkan kata-kata mutiara pada pelaku pelempar spidol namun diurungkan saat melihat tatapan mata merah menyala di tujukan ke arahnya saat ini . itu Mr. Keith

" KELUAR DARI RUANGANKU JAEGER !! "

Dan Eren hanya bisa menghelah nafas pasrah , Jika MR. keith sudah berteriak itu tandanya ia sudah sangat Marah . Eren melangkahkan kakinya keluar Kelas , seluruh pasang mata menatapnya dengan berbagai macam Ekspresi . ada yang kasihan , ada yang iba , ada yang senang , ada yang bersorak dan sebagainya .

Seharusnya Eren berdiri di Depan Kelas dan menunggu hingga hukumannya selesai Namun Bukan Eren Namanya jika Ia tidak melanggar peraturan . Eren berjalan santai menuju Perpustakaan dan tertidur di dalamnya hingga bel pulang Berbunyi .

Eren terbangun saat hari sudah sore dan kelas sudah sepi . Ia beranjak menuju kelasnya untuk mengambil tas kemudian berjalan keluar dan pulang .

Saat Sampai di rumah Eren di hadang oleh sang ayah yang tengah meminum kopi .

" Aku Pulang "

" Selamat Datang Eren ." Grisha menatap kebelakang namun tak menemukan siapa-siapa di belakang Eren .

" hn.."

" Dimana Rivaille ? "

" Siapa Rivaille ? " Eren menaikan sebelah Alisnya bingung

" Kakak Barumu .. "

" Cih ,. Tentu saja aku tidak tahu . memangnya aku ibunya "

"...Jangan kasar Padanya Eren . Dia orang ya-"

" AKU TIDAK PERDULI . AKU LELAH INGIN TIDUR "

Eren berlari memasuki kamarnya dan menguncinya . Di bantingnya Tas sekolahnya kemudian direbahkannya Tubuhnya di atas kasur dan menyetel televise dengan suara kencang . Eren menatap langit sore yang mendung kemudian petir menyambar dan hujan berubah menjadi Deras . Eren mengerinyitkan dahinya ..

' kemana perginya si Datar Itu ? '

Sementara Di lain Tempat ...

Rivaille memasuki ruangan Kelas 10-C namun kelas sudah sepi . Ia berkeringat dan terengah karena berlari .

Rivaille baru saja Diterima sebagai Ketua Oasis padahal ia masih baru , namun ia dicalonkan oleh wali kelas barunya untuk menjadi ketua Osis dan sialnya ia Diterima . ia bersekolah di sekolah yang sama Dengan Eren namun Eren masih kelas 1 sedangkan Rivaille kelas 2 . satu tingkat diatasnya .

Dari beberapa siswa dan siswi yang berjalan melewatinya saat jam makan siang ia telah mendengar jika Eren telah melanggar peraturan dan dihukum , namun saat Rivaille bertanya dimana keberadaan Eren pada siswa yang melintas kemudian ia malah berkata jika Eren menghilang sejak pelajaran pertama .

Rivaille kesal . namun Rasa khawatir lebih Dominan dirasakannya saat ini . sehingga saat Bel pulang berbunyi maka Rivaille berlari sepanjang penjuru sekolah untuk mencari Eren dan mengajaknya pulang bersama . namun nihil ia tak menemukannya sama sekali .

Tempat Terakhir pencariannya kini adalah perpustakaan di lantai Atas . itu adalah tempat terakhir yang belum dilihatnya namun saat rivaille masuk keadaan sudah sepi dan tak menunjukan adanya tanda-tanda orang di dalamnya .

" di mana bocah itu sebenarnya sih .."

Merasa lelah kemudian Rivaille mengmbil Tas nya dan beranjak menuju gerbang , namun langkahnya terhenti saat Kilat menyambar Dan di susul Hujan yang sangat deras .

Selama menunggu Hujan mereda , pikiran Rivaille hanya tertuju pada eren . ia benar-benar mengkhawatrirkan Remaja Labil tersebut karena takut terjadi sesuatu pada Eren .tanpa pikir Panjang Rivaille pun Berlari menembus Hujan Deras karena ingin cepat menuju Rumah demi Memastikan Jika Eren sudah ada di rumah .

CKLEK !!

" Rivaille !! kau kehujanan ya ? ya tuhan . mandilah sana . ibu akan mengantarkan makan malam ke kamarmu nanti . sekarang ganti baju dan mandilah nanti kau saki-"

" Ibu ! Apa Eren sudah pulang . "

Carla menatap Rivaille terkejut kemudian mengangguk dan menunjuk lantai Atas .

" Dia sudah pulang dua jam lalu . "

Rivaille terdiam , kemudian menghelah nafas Lega dan sedikit kesal mungkin . kemudian Rivaille menaiki tangga dengan seragam basahnya .

" ibu , jangan bawakan makanan ke kamarku karena aku akan mengambilnya sendiri setelah selesai mandi . "

Carla mengaggukan kepalanya mengerti .

Rivaille terhenti di depan kamar Eren dan menatap pintu tertutup tersebut , kemudan rivaille kembali melanjutkan langkahnya menuju kamar di sebelahnya yang kini menjadi kamarnya .

tak lama setelah Rivaille menutup pintunya kemudian Eren keluar dari kamarnya dan menatap pintu kamar Rivaille dengan raut Cemas . Eren berlari menuruni tangga dan bertemu dengan ibunya .

" Ibu . di mana Anak Baru itu ? Dia belum pulang juga ?. Dasar Nakal " Eren sengaja menambahkan kalimat ' Nakal ' Di akhir kalimatnya agar ibunya tidak berfikir jika Eren mengkhawatirkannya .

'Mana mau aku Perduli pada muka datar sepertinya '

Eren bergumam dalam hati . namun faktanya mengatakan hal sebaliknya jika Eren perduli dan khawatir pada anggota baru di dalam keluarganya .

.

.

.

=================== TBCHHHH ?==================================

FVCKING BROTHER [2] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang