Prolog

1.1K 54 0
                                    

Malam letih nan sepi..

Belenggu tugas membuat perempuan itu selalu berkutat dengan tumpukan kertas bertulis serta buku pelajaran yang membuatnya kian pasrah.

Larutan asam akan bereaksi dengan.." ejaan itu terdengar jelas oleh seorang perempuan ketika menjelajahi jutaan kata yang ada dalam bukunya.Dengan jari telunjuknya ia membaca bukunya untuk menemukan jawaban soal yang sedang ia kerjakan.

Lantunan musik bermelodi romantik menemani dinginnya malam yang didatangi oleh debur angin yang membawa hawa sejuk, serta secangkir kopi panas yang masih saja menyebarkan aromanya.

Jam dinding yang mulai berdenting keras, menandakan pertengahan malam mulai menyelingi perempuan berkacamata itu.Matanya tetaplah matanya..

Nampak sayu saat semuanya terasa letih hingga benih kantuk menggerayangi. Rasanya ia sudah tak bisa berkompromi dengan tumpukan kertas dan buku lagi.

Teman!
Nampaknya ia butuh seorang teman yang bisa memberinya asupan semangat. Namun semuanya mustahil baginya. Perempuan berkacamata , tumpukan buku yang selalu dibawa , serta kepang yang tak bergaya. Itu beberapa hal yang menjadi sebab hanya ada satu teman saja.

Memimpikan dunia yang ramai bersama kawan. Itu adalah kesenangan baginya. Lantas bagaimana lagi selain ia hanya bisa berimajinasi?

Letih..
Perempuan itu mulai letih. Tangan yang ia gunakan untuk menopang sudah tak kokoh. Perlahan kepala ia sandarkan ke meja dan mulai tertidur pulas.

Malam ini benar-benar letih dan sepi..

JANGAN LUPA FOLLOW,BACA DAN VOTE CERITANYA para penahan rindu hehe :))
Bonusnya akan "berujung pada temu" ahahaha.. !

Ingatkan jika ada kesalahan penulisan huruf , kata , atau kalimat!😊

Salam terhangat,Adenoovia.

Untukmu #1
"Terkadang cinta sejati datang tanpa duga , namun juga pergi tanpa kata"
-Adnov-

VOTE AYOO:))

Aruna&ReganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang