Tertolak

454 31 7
                                    

"Saya benci orang yang baik kepada saya, hanya karena ada sesuatu yang menguntungkan dirinya"

-Runa-

Selamat membaca:))

***

Keinan berjalan keluar dari kamar mandi cewek dengan keadaan yang tambah lusuh. Baju seragamnya kini sudah tak layak dikatakan rapi. Dasi abu-abu yang tadinya terpasang rapi,sekarang sudah bergeser entah kemana.

Lelaki bertubuh besar dan putih itu melangkahkan kaki gagahnya perlahan menuju kelasnya. Matanya tampak berbinar bersamaan dengan ulasan lengkungan bibirnya yang manis.

Ia sama sekali tak menghiraukan sapaan para wanita yang mengidamkannya. Tak seperti biasanya ia membalas dengan senyum dan anggukan sopan.

Matanya kini hanya tertuju ke depan lurus tak berbelok sedikitpun,sambil tersenyum.

"Heh broo!". Suara Daffa yang spontan merangkul sahabatnya itu,kini tak dihiraukan sama sekali. Tatapannya tetap lurus. Daffa dan Tomy seketika saling tatap sambil melipat dahinya.

"Heh broo!". Tomy mencoba membuyarkan lamunan sahabatnya itu dengan tepukan keras di bahu kirinya,namun hasilnya nihil.

"Kei,lo kenapa sih. Kok aneh gini keluar dari kamar mandi cewek," Daffa kembali menepuk bahu Keinan bagian kanan.

"Hah?Ooo..ternyata ada kalian,". Keinan akhirnya tersadar dari lamunan tak jelasnya. Keinan langsung merangkul kedua sahabatnya.

"Ihh apaan sih lo,jarang-jarang lo ngerangkul kita,"tepis Tomy agak jijik dan melepaskan dirinya dari rangkulan Keinan.

"Gue lagi bahagia,"jawab Keinan sambil menampilkan senyum sinis.

"Bahagia kenapa lo?Dapet hukuman aja bahagia,"sambar Daffa dengan ketus.

"Tadi gue ketemu Runa di kamar mandi,"ujar Keinan singkat.

"Terus?".

"Ya lihat Runa sama Regan marahan di sana,". Kini ujung bibirnya tertarik ke atas.

"Lo tadi sama Regan berantem lagi emang?"tanya Daffa. Keinan membalas dengan anggukan.

"Terus lo tadi gimana?Seru dapet hukuman bareng dia?"tanya Tomy sambil terkekeh.

Namun,pertanyaan Tomy barusan,tak digagas oleh Keinan sedikitpun.Kini Keinan melepaskan rangkulannya dan langsung meninggalkan mereka berdua. Sontak Daffa dan Tomy langsung kebingungan.

"Loh Kei,lo mau kemana?"tanya Daffa dan Tomy kebingungan,sementara Keinan tetap berjalan menuju taman sekolah.

Daffa dan Tomy hanya mengamati langkah sahabatnya itu. Dan ternyata,Keinan berjalan menuju bangku taman yang diduduki oleh seorang wanita berkacamata.

"Heii!".

Keinan mensejajarkan badannya ke sebelah Runa yang tengah duduk di bangku taman sambil membaca buku. Keinan langsung menyebarkan senyuman manisnya ke arah Runa.

"Astaga!".

Runa sontak kaget dengan kedatangan Keinan yang tiba-tiba. Dahinya mengerinyit sambil menatap wajah Keinan.

"Kamu ngapain disini?". Runa membenarkan kacamatanya yang sedikit geser.

"Ya duduk lah,ini kan bangku umum,"jawab Keinan santai sambil melebarkan tangannya ke punggung bangku.

Runa pun hanya mengangguk agak ketakutan sambil menatap Keinan. Namun itu hanya sesaat. Runa kembali membaca buku yang ia bawa dan mengacuhkan kedatangan Keinan. Kini terjadi keheningan sesaat.

Aruna&ReganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang