Spring Day

7. Laughter

" Mian Hyung. Sesuatu terjadi denganku dan gadis ini tadi. Dan akan kujelaskan nanti " Ucap Jungkook sambil menarik Lisa ke sebelahnya. Lisa mengangkat wajahnya pelan.

Dan seketika, Namjoon dan Hoseok langsung membelakan mata mereka terkejut.

" LISA?! "

○○○

Sungguh, Lisa tak tau harus berbuat apa ketika dihadapi dengan keadaan di depannya sekarang itu. Ia hanya bisa terdiam sambil sesekali menunduk di sebelah Jungkook yang kini masih memegang lengannya itu.

Seruan Namjoon dan Hoseok memanggil namanya tadi, sukses membuat seisi dorm keluar dari kamar mereka masing-masing.

Dan di sinilah Lisa sekarang. Terdiam di antara tatapan keenam orang pemuda yang kini menatap ke arahnya itu.

Suasana benar-benar hening. Mereka tampak masih begitu terkejut, hingga tak sanggup bereaksi apapun kecuali melihat ke arah Lisa yang kini menunduk itu.

Tit Net

Ckrek

" Aku pulang! "

" Namjoon-ah, Jungkook sudah pu- "

Deg

" Omo! "

" L-lisa?... "

Lisa terhuyung berbalik ke samping kanannya, begitu merasakan sebuah tangan dengan gerakan agak kasar, membalikan tubuhnya.

Jin, pemuda yang baru datang itu, menatap gadis berambut pirang di depannya itu dengan pandangan tak menyangka. Ia menyentuh kedua bahu gadis itu dengan nafas tak beraturan. Dadanya terasa sesak tiba-tiba karena melihat gadis itu dengan tiba-tiba muncul di depannya itu.

Jin sejenak tersadar. Gadis di depannya itu kini tampak menghindari kontak mata dengannya.

Jin melihat baju seragam yang gadis itu kenakan dengan kening berkerut. Ia baru sadar bahwa gadis di depannya itu kini dalam keadaan basah kuyup dari atas hingga bawah. Jin spontan menoleh ke arah Jungkook yang juga menatapnya itu.

" Apa yang kau lakukan padanya hingga dia basah kuyup seperti ini Jungkook? " Ucap Jin dengan nada datar.

" A-aku... a-ku menariknya berlari bersamaku ketika dikejar sasaeng tadi hyung. Aku- "

" Bukankah aku sudah bilang untuk selalu memakai masker jika di luar sekolah?. Dan bagaimana bisa kau menarik Lisa lari bersamamu di tengah hujan deras di luar sana?. Bagaimana jika dia sakit karena mu? " Ucap Jin dengan nada marah. Dan sontak saja, Jungkook langsung terdiam. Lisa hanya bisa menggigit bibirnya pelan.

Sedangkan kelima pemuda lain di ruangan itu hanya bisa menyaksikan dalam diam kejadian di depan mereka itu. Entah karena kebetulan atau memang takdir, di dalam hati mereka, mereka seperti merasakan Dejavù. Seperti mereka pernah melihat kejadian seperti ini juga sebelumnya.

" H-hyung... "

" Sudahlah!. Jangan ulangi lagi!. Aku akan benar-benar melaporkanmu ke PDnim jika kau mengulanginya sekali lagi! " Potong Jin dengan cepat. Ia menatap Jungkook dengan pandangan serius.

Jungkook menganggukkan kepalanya pelan. Karena jika Hyungnya yang tertua itu sudah berbicara seserius itu, tak ada hal yang ia bisa lakukan lagi kecuali menurut.

" Dan Lisa... " Jin kembali menatap Lisa. Kini pandangannya menghangat.

" Ayo ganti baju dan hangatkan dirimu dulu. Kebetulan aku baru saja membeli baju untuk hadiah adik sepupu perempuanku tadi. Jadi bajunya untukmu saja " Lanjut Jin sambil tersenyum manis. Sementara Lisa hanya bisa melirik ke arah keenam pemuda lainnya di ruangan itu dengan pandangan ragu.