18. BamBam

8.7K 987 133
                                    

Ketiga member Blackpink yang tersisa di dorm mereka itu, kini tampak berkumpul di ruang tengah dorm mereka dengan ekspresi wajah kantuk bercampur khawatir mereka itu. Masing-masing membawa ponsel mereka di tangan. Mengecek daftar notifikasi di ponsel mereka. Berharap salah satunya dari orang yang sedang dicemaskan saat ini.

Namun nihil. Tak ada satupun.

Beep

" Aishh ponselnya sepertinya memang mati!. Ck, astaga bagaimana ini? " Ucap Jennie sambil mengacak rambutnya frustasi. Ia menggigit bibirnya sambil terus menatap ponselnya yang sudah terhitung lebih dari 10 kali menelfon kontak bernama 'Liz💜' itu.

" Aahh lalu bagaimana sekarang?. Kita harus mencari dia di mana?. Ya Tuhan anak itu benar-benar tak bosan-bosannya membuat kita pusing! " Ucap Jisoo sambil mendudukan dirinya di sofa ruang tengah dengan wajah cemas.

" Apa dia masih bersama BTS Sunbaenim?. Tapi bukankah dia bilang akan di antar ya, tepat pukul 1 tadi. Tapi lihat?, sekarang bahkan sudah jam 4. Dan tak ada tanda-tanda dia sudah pulang sama sekali!. Instingku menjadi buruk karena ini Unnie " Ucap Rosè sambil melipat kedua tangannya di dada. Ia terus berjalan mondar-mandir dengan paniknya.

Ya, jam dinding di ruang tengah mereka dengan sangat jelas menunjukkan pukul 4 pagi saat ini. Dan dari sedari tadi malam, hingga saat ini, maknae mereka itu sama sekali belum kembali juga. Bahkan mereka tak mendapat pesan atau panggilan mengabari satupun dari maknae mereka itu. Dan ini tentu bukan hal baik.

" Lalu bagaimana ini?!. Astaga aku benar-benar cemas!. Bagaimana jika dia kenapa-kenapa di jalan ketika pulang?. Ya Tuhan kita pasti akan dibunuh Sajangnim jika itu terjadi. Seharusnya kita benar-benar tak mengizinkannya pergi tadi! " Ucap Jennie sambil menatap sahabat-sahabatnya itu dengan pandangan penuh kefrustasian.

" Kau lupa?, kita kan awalnya memang tak mengizinkannya. Sampai waktu itu, V sunbaenim tiba-tiba mendatangi kita di backstage dan meminta izin langsung untuk Lisa " Ucap Jisoo. Ia menekukan wajahnya dengan ekspresi kesal, " Dan kalian langsung menerimanya. Cih "

Jennie menatap Jisoo dengan tidak terima, " Bukan aku yang menerimanya unnie. Tapi Chaeng!. Dia sendiri yang tiba-tiba bilang iya kepada V sunbaenim. Dan saat itu, ekspresi V sunbaenim sangat senang, mana enak aku tiba-tiba menyangkal perkataan Chaeng di depannya kan?. Aishh, ini semua salahmu Chaeng! "

Rosè menatap Jennie tak terima juga, " Kenapa jadi semua salahku?. Ini kan kesalahan kita bersama. Aku tau aku salah karena tak bisa menolak dan malah mengiyakan terlalu cepat. Tapi kalian juga sama kan. Aku tau kalian semua tidak bisa menolak pesona V sunbaenim juga. Jadi intinya, ini salah bersama! "

Jennie dan Jisoo mendengus kasar. Benar juga sih perkataan Rosè. Waktu itu, mereka sama sekali tidak menyesal dan malah senang ketika meng-iyakan perkataan senior mereka yang tampan itu. Karena demi apapun, pesona V Sunbaenim itu benar-benar tak bisa ditolak. Apalagi kemarin dia sambil membawakan mereka ayam bumbu-makanan favorit mereka.

Tapi kan berbeda dengan sekarang. Mereka merasa sangat menyesal...

" Aishh terserahlah!. Sungguh, kepalaku rasanya ingin pecah saja!. Aku tak bisa berfikir!. Menurut kalian bagaimana? Apa yang harus kita lakukan sekarang? " Ucap Jennie sambil berkacak pinggang.

" Ah astaga!, aku baru kefikiran!. Kenapa kita tidak mencoba menghubungi salah satu member BTS saja?. Pasti mereka tau keberadaan Lisa kan! " Ucap Rosè dengan nada bersemangat. Jisoo dan Jennie langsung berpandangan sejenak. Dan beberapa detik setelahnya menghela nafas bersamaan.

" Ayo ayo ayo hubungi mereka! " Ucap Rosè sambil menatap kedua unnie nya itu dengan wajah seriusnya.

" Kami akan melakukannya sedari tadi jika kami punya kontak mereka Chaeyoung-ah!. Memangnya kau punya hah? " Ucap Jisoo sambil menatap Rosè kesal. Rosè langsung terdiam. Dan sedetik setelahnya, ia menghela nafasnya berat.

Spring DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang