Bagi yang nanya kenapa chapter 20 tadi gabisa dibuka, itu karena aku unpublish ya. Belum siap :'v. Maaf sekali lagi. Silahkan dibaca yang ini 😊
●●●
Bambam berjalan dengan langkah tergesa-gesa memasuki rumah sakit tempat Lisa dibawa setelah mengalami kecelakaan di sekolahnya, seperti yang diberitahukan oleh Rosè tadi itu.
Di sebelahnya, dua sahabat dekatnya, Yugyeom dan Ten, tampak mengikuti langkah pemuda yang ekspresinya kini benar-benar terlihat khawatir sekaligus sedikit menakutkan itu.
Sungguh, mereka benar-benar tak berani angkat bicara jika Bambam sudah seperti ini. Karena tak ada hal yang lebih menyeramkan lagi kecuali Bambam yang panik dan marah seperti ini. Apalagi penyebabnya adalah sahabatnya terluka.
Bambam, Yugyeom, dan Ten, semakin mempercepat langkah mereka begitu melihat segerombolan orang yang tentu sangat familiar bagi mereka itu, berdiri di depan sebuah ruangan dengan ekspresi wajah yang masing-masing tak jauh berbeda. Panik dan sangat khawatir.
" Rosè-ssi!, di mana Lisa?!!. Di mana dia sekarang?!! " Serbu Bambam begitu berada tepat di depan Rosè yang terlihat sedikit terkejut dengan kehadirannya yang tiba-tiba itu.
" Bambam kau sudah datang... " Ucap Rosè. Ia menunduk sekilas dan menunjuk pintu ruangan tempat Lisa dibawa tadi dengan eskpresi murung.
" Lisa sedang ditangani di sana. Aku tak tau bagaimana keadaanya, hiks... tapi tadi darahnya benar-benar banyak dan tak berhenti keluar. Aku benar-benar takut hiks... "
DEGH
Rasanya, kaki Bambam dan Ten langsung terasa lemas seketika mendengar perkataan Rosè itu. Jantung mereka seolah berhenti sejenak karena begitu terkejut. Mereka berpandangan sekilas. Dan Ten bersumpah, pandangan Bambam saat ini benar-benar menyeramkan. Terlihat berkaca-kaca, namun membunuh di saat yang bersamaan.
Bambam berbalik ke arah depannya, dan pandangannya langsung bertemu dengan seorang pemuda yang kini tengah menatapnya juga di barisan belakang anggota BTS yang terlihat menunggu dengan cemas itu pula. Pandangannya menajam penuh amarah. Kedua tangannya terkepal.
Dan tanpa aba-aba atau melakukan apapun lagi, ia langsung berlari ke arah pemuda itu.
" Kau!!!! "
GREP
BUGH
" JUNGKOOK!!! "
" BAMBAM!!! "
Jennie, Rosè, dan Jisoo langsung menutup mulut mereka terkejut ketika melihat kejadian yang sangat tiba-tiba di depan mereka itu. Begitupula dengan BTS, Yugyeom, dan Ten yang langsung berseru keras begitu melihat Bambam yang tiba-tiba menghampiri Jungkook dan memukulnya keras tanpa tanggung-tanggung di wajahnya yang sudah berperban itu.
Langsung saja, Jungkook yang kondisinya memang masih tak terlalu kuat, langsung tumbang begitu saja ke lantai begitu mendapat pukulan dari Bambam itu. Ia langsung meringis menahan sakit karena Bambam kembali memukul lukanya.
" APA YANG KAU LAKUKAN BAM?! " Seru Yugyeom sambil berusaha menarik Bambam menjauh dari Jungkook yang masih terkapar itu. Begitupula dengan Taehyung yang langsung siap siaga menghampiri Jungkook.
Namun Bambam langsung memberontak keras melepaskan diri dari Yugyeom. Ia kembali menghampiri Jungkook dan kembali menarik kasar kerah baju pemuda itu. Memaksanya untuk kembali berdiri.
" Brengsek!!!, APA YANG KAU LAKUKAN PADA LISA HAH?!!. KENAPA KAU MEMBAWANYA DALAM BAHAYA BERSAMAMU?! " Bentak Bambam sambil terus mencengkram kerah baju Jungkook. Jungkook meringis pelan. Ia menatap Bambam sambil sesekali menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day
FanfictionAlyssa Manoban atau Alys, nama seorang gadis yang memiliki peran dan arti sangat penting bagi ketujuh member boyband ternama bernama BTS ini. Sosoknya telah hilang selama 3 tahun ini dalam kehidupan mereka. Meninggalkan ketujuh sahabatnya dalam ken...