32. I love You, Goodbye [Truth:Last]

8.2K 667 130
                                    

From : Putri Bulan🌙

' Oppa aku akan segera sampai 10 menit lagi '

Taehyung menatap ponselnya itu dengan senyuman kecilnya. Pesan yang dikirim oleh gadis yang amat disukainya itu setidaknya berhasil mengurangi sedikit perasaan gundahnya yang tak kunjung hilang itu.

Dengan menggunakan satu tangan yaitu tangan kanannya yang bebas, karena tangan kirinya kini tengah memegang bunga segar yang akan diberikannya untuk gadis itu, ia mengetik balasan pesan untuk gadis itu.

To : Putri Bulan🌙

' Aku akan menunggumu di sini. Jadi hati-hati '

Dan setelah menekan tombol kirim, ia pun kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku jaketnya itu. Bersamaan dengan tangannya yang ia ikut diamkan di dalam saku jaket yang ia kenakan saat ini.

Ditatapnya sebuket bunga yang digenggam oleh tangan kirinya itu dengan pandangan sendu. 15 menit lagi adalah jam yang mereka tentukan untuk bertemu. Pukul 4 pagi.

Taehyung mengatakan pada gadis itu untuk berjalan pagi bersama dan melihat matahari musim semi terbit pertama kali bersama. Dan tentunya, ia juga mengatakan bahwa ia ingin mengungkapkan sesuatu hal yang penting pada gadis itu.

Bukannya penasaran atau bertanya-tanya tentang apa maksudnya, gadis itu lebih terlihat senang dan sangat bersemangat untuk hari ini. Bahkan ekspresinya sungguh ia ingat hingga sekarang. Senyumannya kemarin benar-benar menenangkan dirinya dan membuatnya menjadi tak ragu lagi untuk melakukan semua ini.

Meski sesuatu itu tetap mengganjal di hatinya...

" Aishh lupakan masalah itu Taehyung-ah!. Kenapa kau tak bisa berhenti berfikir soal itu? " Gumam Taehyung pada dirinya itu, " Yakinlah bahwa Jungkookie akan senang jika melihatmu bahagia. Dia akan baik-baik saja dan bisa melupakan perasaanya itu "

Ia menghela nafas berat, " Lebih baik sekarang kau fokus saja pada Alys yang akan datang beberapa menit lagi!. Kau tak boleh terlihat sedih di depannya!

" Fighting! " Lanjutnya menyemangati dirinya sendiri itu sambil tersenyum yakin. Dan kini, ia pun kembali menunggu gadis pujaannya itu.

10 menit berlalu, bahkan 15 menit pun berlalu...

Dan tak ada tanda-tanda kehadiran gadis itu sedikitpun. Padahal jam tangannya kini sudah menunjukkan pukul 4 pagi tepat, yang artinya sudah waktunya.

Taehyung mulai gelisah. Ini aneh, gadis itu tak pernah telat sedikitpun. Ia sangat tepat waktu dan merupakan seseorang yang jika memiliki janji, akan datang lebih awal. Seperti yang ia janjikan tadi, ia bilang akan datang 10 menit lagi, yang artinya kurang 5 menit dari seharusnya.

Namun karena belum terlalu lama, akhirnya Taehyung berusaha berfikir positif bahwa gadis itu mungkin sedang berada di jalan dan sudah dekat dengannya itu. Jadi ia pun kembali menunggu.

Hingga kini genap sudah 40 menit lamanya ia menunggu dengan fikiran postif nya yang lenyap sudah termakan oleh rasa gelisahnya akan gadis yang tak kunjung datang itu. Terlebih dari merasa kesal karena gadis itu terlambat, Taehyung justru merasa khawatir. Sangat khawatir.

" Di mana dia?. Tak ada pesan satupun... perasaanku jadi sungguh tidak enak " Batinnya gelisah itu. Ia menoleh ke kanan dan kirinya sekali lagi. Berusaha menemukan keberadaan gadis itu di dekatnya.

Namun nihil...

Dan dengan wajah resah, Taehyung meletakkan bunga di genggamannya itu pada bangku taman yang didudukinya tadi, lalu berdiri cepat sambil mengeluarkan ponselnya itu. Berusaha menghubungi gadis itu.

Spring DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang