Epilogue : USA

10.5K 661 129
                                    




' She loved so much,
Until she lost herself '

- Unknown

●●●

Sosok yang sangat berharga bagiku, yang sangat cantik dan hebat dibanding siapapun... Itulah Mamaku.

Sosok yang selalu aku kagumi dan kubanggakan sepanjang waktu...

Mungkin ia tak tau... dan mungkin ia juga tak sadar, namun sampai kapanpun dan apapun yang terjadi....

Aku akan selalu menyayanginya...

Bahkan sederas apapun air mataku atau ringisan perih yang keluar dari bibirku, kau masih tetap menjadi orang nomor satu di hatiku Ma...

Aku begitu menyayangimu, dan tak pernah sekalipun aku tak memaafkanmu. Tapi kenapa hatiku tetap sakit seperti ini?

Kau sudah memberikanku segalanya, bahkan kau memberikan dunia ini padaku. Namun aku masih tetap tak bisa menjadi anak yang bisa kau banggakan dan membuat senyummu merekah sedikit saja...

Mamaku sayang, maafkan aku...

Kepadamu, tempatku selalu merasa bersalah karena itu... apa yang harus aku beri untuk membuatmu tersenyum walau hanya sekali saja karenaku?...

Apa jika keadaan saat itu berbalik, kau masih akan bisa tersenyum bahagia di sini?...

Apa jika saat itu memang kak Alys yang tetap hidup, kau tetap bisa bahagia seperti dahulu?...

Apa jika ketika itu...

Memang seharusnya aku yang mati, dan kak Alys yang hidup...

Kau akhirnya akan memberikan cinta dan air matamu sebanyak yang kau berikan kepada kak Alys untukku?...

Sungguh...

Jika memang itulah satu-satunya cara yang bisa mengembalikan senyumanmu yang begitu berharga itu Ma...

Dan juga satu-satunya cara agarmu bisa membuka hatimu untukku Ma...

Aku rela melakukannya...

Namun mengembalikan waktu dan merubahnya adalah sesuatu yang begitu tak mungkin... semuanya takkan bisa terulang lagi...

Satu-satunya jalan agar semua itu mungkin bisa terjadi adalah menunggumu...

Menunggumu selesai melampiaskan semuanya padaku...

Bahkan jika aku harus mati, hanya demi semua ini...

Aku sungguh rela...

Ma, sekali lagi, ingatlah kalau aku begitu menyayangi Mama...

Dan mungkin, hari ini akan menjadi hari di mana semuanya bisa terwujud.

~~~

Aku berlari kencang ke arah kamar Mama yang berada sedikit jauh dari kamarku itu dengan perasaan khawatir yang begitu membuncah setelah mendengar kabar dari para pelayan yang tampak begitu terburu-buru dan panik membicarakan tentang Mama yang tiba-tiba kembali mengamuk dan melukai dirinya sendiri itu. Papa memang ada di rumah dan aku tau ada psikiater suruhan Papa di sini. Tapi perasaanku benar-benar tak tenang.

" Mama... Where is she?! "

Semua pelayan yang tampak mengerubungi pintu kamar Mama itu langsung menoleh ke arahku dengan wajah terkejut.

" You should not be here Miss. Please go back to your bedroom... "

Seorang pelayan menahan diriku untuk masuk ke dalam. Bahkan ia menghadang diriku agar tak dapat melihat kejadian di dalam.

Spring DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang