22. Thailand

8.9K 889 63
                                    

Lisa menarik koper berwarna hitam miliknya itu keluar dari kamarnya setelah mengecek ulang semua barang bawaanya itu. Dan di ruang tengah, dapat ia lihat, kedua unnie nya itu, Jisoo dan Jennie sudah menunggunya.

Ya, hari ini ia akan pulang ke kampung halamannya sejak kecil itu, Thailand. Perayaan Chuseok di Korea, membuat Sajangnim memberikan liburan secara cuma-cuma untuknya pulang ke kampung halamannya itu. Begitupula dengan Rosè, yang kini sudah pulang lebih dahulu ke negara asalnya, Australia.

Namun kali ini, seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya oleh Lisa kepada ketujuh sahabat laki-lakinya itu, ia akan pulang sekaligus menemani ketujuh pemuda itu berlibur di Thailand.

" Kau akan berangkat sekarang? " Ucap Jennie sambil menyodorkan segelas susu hangat dan sepiring roti yang akan menjadi sarapan Lisa itu.

Lisa mengambil keduanya dan hanya memakan setengah roti buatan unnie nya itu. Ia menegak susu hangat kesukaannya itu hingga habis, lalu menaruhnya di atas meja sebelahnya.

" Eoh. Mereka sudah berangkat ke bandara sedari 5 menit yang lalu " Ucap Lisa. Jennie dan Jisoo saling lirik sekilas.

" Lisa-ah, kau yakin berani berlibur dengan mereka seperti ini?. Maksudku, aku sudah cukup khawatir selama ini kau pergi menemui mereka. Dan sekarang, kalian berlibur bersama. Apa kau tak takut ketauan?. Resikonya besar Lis. Kau tau itu " Ucap Jisoo sambil menatap Lisa khawatir. Lisa tersenyum tipis pada unnie tertuanya itu.

" Gwenchana unnie. Kalian tak perlu khawatir tentang hal itu. Mereka lebih berpengalaman dari kita tentang hal-hal seperti ini. Untuk itulah aku mempercayai mereka " Ucap Lisa.

" Jadi percaya padaku. Takkan ada masalah oke?. Semuanya akan baik-baik saja " Lanjut Lisa sambil memeluk Jisoo unnie nya itu lembut. Jisoo menghela nafasnya kecil dan membalas pelukan Lisa.

" Baiklah. Aku percaya. Jaga dirimu baik-baik!. Jangan membuat masalah!. Kau mengerti Nalalisa?! " Seru Jisoo sambil melepaskan pelukannya pada Lisa. Lisa terkekeh dan mengangguk cepat.

" Arraseo "

" Dan untuk yang kesekian kalinya aku mengatakan padamu! " Ucap Jennie dengan tatapan serius pada Lisa.

" Hati-hati pada mereka!. Kau satu-satunya gadis di antara mereka. Jadi jaga dirimu baik-baik! " Lanjut Jennie dengan nada yang sudah seperti seorang Ibu yang sangat protektif dengan anak perempuannya itu. Lisa langsung tertawa renyah.

" Aigoo Unnie-ah. Aku mempercayai mereka dengan seluruh hidupku. Mereka takkan mungkin melakukan suatu hal yang bersifat buruk dan menyakitiku. Percayalah! " Ucap Lisa. Jennie menghela nafasnya kecil dan mengangguk mengerti.

" Arra " Jawab Jennie singkat. Lisa tersenyum kecil.

" Kalau begitu, aku akan pergi sekarang " Lisa menarik kopernya kembali dan berjalan ke pintu dorm mereka sambil melambaikan tangannya pada kedua unnie nya itu.

" Bye bye! "

Jennie dan Jisoo membalas lambaian tangan Lisa.

" Cepat kembali! "

●●●

" Dengar Kook!, aku percayakan Lisa padamu dan hyungmu, oke?. Aku tak tau kenapa Lisa tidak mau memberitahuku soal kepulangannya ke Thailand hari ini, tapi aku mohon, jaga dia baik-baik di sana. Jangan biarkan dia disiksa oleh ibunya lagi "

Jungkook menatap jalan raya Kota Seoul di pagi hari itu dengan pandangan sayunya. Ia menjilat bibir bawahnya yang terasa kering karena pembicaraanya bersama Bambam sedari tadi itu.

" Kau bisa mempercayakan semua ini padaku dan hyungku Bam. Kami takkan mungkin membiarkan Lisa disiksa ibunya begitu saja. Sekali lagi terimakasih karena sudah percayakan Lisa pada kami " Ucap Jungkook. Ia melirik keenam hyungnya yang kini berada di mobil yang sama dengannya itu sekilas.

Spring DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang