30. Truth-3 [Winter] HYL.ver

8.9K 680 81
                                    

Read the note ya!. Thank You💜

[1/2 of  Winter Chapter] Next is Maknae Line Ver

•••

Kim SEOKJIN, Love Yourself

Perbedaan hari demi hari yang kami lewati setiap harinya, terasa semakin dan semakin jelas. Seiring berjalannya waktu, bertujuh bukanlah hal yang wajar. Momen-momen setiap harinya terasa begitu melekat di fikiran dan terngiang-ngiang ketika menjelang tidur.

Canda... Tawa... dan semua momen yang kurasa begitu berharga itu, bukanlah hanya menjadi milik tujuh orang pemuda pemimpi yang selalu tenggelam pada dunia khayalan mereka di ruang latihan dance itu.

Kemarin, besok, dan seterusnya. Kami seolah terikat, terjerat, dan tak terpisahkan. Melekat satu sama lain. Pergi bersama dan melakukan segala hal menyenangkan bersama. Bahkan air mata satu sama lain yang terkadang menetes akibat kerasnya cobaan untuk dapat meraih mimpi yang kami percayai itu, bukanlah menjadi sesuatu hal yang perlu disembunyikan lagi di antara kita.

Perasaan inilah, yang menggiring kita pada akhirnya sampai di sini. Dalam perjalan yang awalnya seolah tak mungkin.

Momen-momen luar biasa dalam hidupkulah, yang kumaksud di sini.

Siang dan malam yang seolah tak terhitung, menjadi saksi bisu betapa kita seolah takkan terpisahkan. Jalan dan semua hal yang telah kita lalui selama ini, tak pernah membuatku berfikir sedikitpun tentang perpisahan yang mungkin saja menghampiri kita.

Dan hal inilah... yang pada akhirnya menjadi penyesalan terbesar dalam hidupku.

Bagaikan kristal-kristal salju yang menghilang akibat matahari musim semi yang perlahan muncul di ufuk timur...

Kau menghilang...

Jika saja aku dapat memelukmu sekali lagi... jika saja aku dapat merengkuhmu dalam pelukan hangatku sekali saja...

Aku mungkin juga takkan pernah rela jika kau pergi di sisiku.

Jika saja aku tau semuanya akan menjadi seperti ini. Aku akan berdoa agar musim semi takkan pernah tiba tahun ini.

---

TAP TAP TAP

' Niga kkumkkwoon ni moseubi mwoyeo '

' Jigeum ni geoul sogen nuga boyeo, I gotta say '

Aku menatap pantulan diriku yang kini tengah menari dengan keras mengikuti musik bergenre hiphop rap yang akan menjadi lagu debutku dalam beberapa bulan lagi itu dengan pandangan tajam meneliti jika saja aku melakukan kesalahan lagi untuk yang kesekian kalinya.

" 1 2... 1 2... "

' Yamma ni kkumeun mwoni '

' Yamma ni kkumeun mwoni '

' Yamma ni kkumeun mwoni '

' Ni kkumeun gyeou geugeoni '

TAK

" Akh! "

Sial!

Aku mengumpat dengan keras begitu hampir saja terjatuh akibat tersandung kakiku sendiri itu. Aku mencengkram rambutku penuh kefrutasian dan menghela nafas berat untuk yang entah ke berapa kalinya. Aku terduduk lemas dengan tubuh dibanjiri peluhku sendiri itu, lalu mengadah ke arah atap ruang latihan dengan mata tertutup.

Spring DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang