10. Punishment

10.8K 1K 12
                                    

" JEON JUNGKOOK BANGUN SEKARANG ATAU AKU AKAN BENAR-BENAR MENYUMBANGKAN LAPTOP GAMING MU ITU KE ORANG YANG MEMBUTUHKAN HARI INI JUGA!!!! "

Jungkook langsung terbangun dengan posisi terduduk sambil mengacak rambutnya yang berwarna dark brown itu dengan frustasi. Ia membuka matanya yang baru saja 2 jam yang lalu tertutup itu dengan tidak ikhlas. Suara Hyung tertuanya yang kini tengah berdiri di samping kasurnya itu benar-benar membuat telinganya berdenging.

" Hyung jebal lima menit lagi... " Lirih Jungkook sambil akan berbaring kembali ke kasurnya yang nyaman itu. Jin menatap Jungkook murka.

" Aishh bocah ini... "

" YAA!!!, APA KAU TAU INI JAM BERAPA?!. KAU SUDAH MENGULANGI PERKATAANMU ITU DARI 30 MENIT YANG LALU JEON JUNGKOOK! " Teriak Jin dengan wajah murkanya pada Jungkook yang terlihat sama sekali tidak perduli dan malah kembali membaringkan dirinya di kasurnya itu.

" Memangnya jam berapa sih hyung?. Di luar masih gelap "

" Lagipula kumohon pelankan suaramu hyung, atau kau akan kehilangan suaramu dan tidak bisa perform nanti " Gumam Jungkook asal sambil terus menutup mata dan memeluk gulingnya itu. Jin mengacak rambutnya frustasi. Frustasi dengan kelakuan maknae mereka itu.

Jin menarik nafasnya dalam lalu menghembuskannya secara perlahan pula. Ditahannya emosinya supaya ia tidak mencekik maknae kesayangan mereka itu.

Dan dengan tenaga terakhir yang ia miliki, Jin langsung memekik keras di dekat telinga Jungkook, " INI JAM 06.40 JUNGKOOK!! "

DEG

Kedua mata Jungkook yang semulanya tertutup rapat itu langsung terbuka selebar-lebarnya. Ia langsung terbangun dari kasurnya dengan wajah syok khas bangun tidurnya itu.

" MWO?!!! JAM 06.40?!. OH MY GOD AKU TERLAMBAT HYUNG!!! " Pekik Jungkook sambil berlari setengah terbang keluar dari kamarnya dengan terburu-buru dan kecepatan penuh. Meninggalkan Jin yang menatap ke arah perginya Jungkook tadi dengan pandangan frustasi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

" Aishh kenapa anak itu semakin hari semakin bikin pusing saja, uh?. Aku bahkan yakin Yoongi dari tadi mengutukku karena mengganggu tidurnya dengan berteriak-teriak dari tadi.. "

" Huft syukur sahabatku, kalau tidak mungkin sudah aku tendang dia dari balkon sejak dulu "

●●●

" Jeon Jungkook "

Lisa menatap ke arah bangku kosong di sebelahnya itu dengan kedua alis bertaut bingung. Ia melirik ke arah gurunya yang kini tengah memanggil nama pemilik bangku di sebelahnya itu.

" Jeon Jungkook? " Ulang Choi Ssaem sambil kini mengalihkan pandangannya dari buku absen di tangannya ke arah bangku Jungkook di ujung belakang ruangan yang kosong itu.

" Dia belum datang, ssaem! " Seru salah satu murid yang merupakan sekretaris kelas ini itu.

Terlihat ekspresi heran dari wajah Choi Ssaem, " Hm dia tidak hadir lagi hari ini?... "

" Tapi kenapa belum ada telfon atau surat izin? "

Choi Ssaem melirik sekali lagi ke arah bangku Jungkook yang kosong itu dengan wajah heran. Namun kemudian di detik berikutnya, ia kembali melanjutkan kegiatannya mengabsen murid-muridnya itu. Memutuskan untuk memfikirkan persoalan murid idol nya itu belakangan.

" Jung Soo Ah "

Lisa kembali menatap kursi Jungkook dengan wajah menyerit heran. Ia memiringkan kepalanya sekilas ke arah kiri dengan wajah bingung.

Spring DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang