16. I'm Sorry, HBD [2]

8K 971 108
                                    

Jungkook sudah tak bisa berfikir apapun lagi saat ini. Ia benar-benar merasa kalut dan luar biasa panik. Setelah dirinya turun dari taksi yang mengantarnya dari bowling center hingga ke dorm itu, ia langsung berlari dengan membabi buta ke arah lift apartemen tempat dorm mereka berada itu.

Ia sudah tak memperdulikan betapa berkeringat dan kacau nya penampilan dirinya sekarang. Fikirannya hanya tertuju pada kedua sahabat sekaligus hyungnya yang entah bagaimana keadaannya sekarang itu.

Namun sebuah papan peringatan berukuran besar yang terletak tepat di depan lift itu menghentikan langkah Jungkook dan membuatnya hampir saja mengumpat dengan keras penuh kefrustasian.

LIFT RUSAK

Jungkook mengacak rambutnya dengan kasar. Ingin sekali rasanya ia menendang papan peringatan itu hingga hancur berkeping-keping untuk melampiaskan rasa frustasinya.

" Kenapa pas sekali rusak hari ini!. Tadi pagi perasaan baik-baik saja. Sial!!! "

Jungkook menoleh ke kanan dan kirinya dengan cepat. Mencari keberadaan tangga darurat yang biasanya digunakan ketika keadaan darurat atau lift mati seperti ini. Dan tak butuh waktu lama, ia langsung menemukannya.

Dan dengan kecepatan lari di atas rata-rata, ia langsung berlari ke arah tangga darurat itu. Tak ada pilihan lain. Bagaimanapun caranya, ia harus segera sampai di dormnya itu. Sebelum semuanya benar-benar terlambat. Persetan dengan kakinya yang mungkin akan sangat pegal dan sakit karena dipakai berlari menaiki tangga yang super panjang itu.

Sementara di tempat lain, tepatnya di sebuah ruangan CCTV apartemen itu, seseorang petugas yang berada di depan layar yang kini menampilkan Jungkook yang tengah berlari itu tampak tersenyum kecil. Ia mendekatkan ponselnya ke telinganya. Menghubungi seseorang yang tak lain adalah dalang dari segala penderitaan Jungkook itu.

" Target berada di tangga darurat. Kini sudah berada di lantai 4. Misi lift rusak berhasil "

○○○

Tit Tit Tit

Lisa dan keenam anggota BTS itu langsung saling bertatapan dengan ekspresi wajah terkejut ketika mendengar suara password pintu dorm mereka yang kini berusaha dibuka oleh seseorang yang sudah sangat dipastikan adalah maknae mereka itu.

" Oh itu dia!. Astaga cepat sekali. Katanya tadi baru sampai di lantai 4 " Ucap Jin dengan nada tak menyangka. Mereka mengangguk setuju. Astaga, mereka tak menyangka bahwa Jungkook akan benar-benar seserius ini.

" Oke, siap-siap di posisi kalian saat ini!. Matikan lampunya! " Ucap Namjoon dengan tergesa-gesa. Hoseok yang berada di dekat saklar lampu, langsung mematikan seluruh lampu di dorm mereka itu dengan cepat.

Dan mereka pun langsung ke posisi mereka masing-masing dengan cepat. Sesuai dengan yang sudah mereka diskusikan sedari tadi itu.

KLEK

" HYUNG! "

Jungkook, yang tentu belum tau sama sekali keadaan yang sedang dihadapinya sekarang itu, membuka pintu dormnya dengan langkah tergesa-gesa. Ia terdiam sejenak ketika mendapati lorong gelap yang berada di depannya itu.

Semuanya gelap. Tak ada cahaya sedikitpun. Bahkan ujung lorong kecil yang langsung terhubung dengan ruang tengah mereka itu kini tak terlihat sama sekali. Benar-benar gelap.

" Gelap sekali. Ya tuhan, apa yang sebenarnya terjadi di sini tadi? "

Jungkook meraih ponselnya yang berada di saku jaketnya itu dengan cepat. Dan ketika dirinya akan menyalakan ponselnya untuk menjadikannya penerangan, dengan sialnya!, ponselnya itu mati karena kehabisan baterai.

Spring DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang