Si rambut indigo menatap kepergian sakura beserta rombongannya dengan heran , ia memang tau kalau sekarang pemilik KKS adalah sakura namun yang ia tak tau adalah sikap sakura pada Sasuke .
"Kau tidak apa apa ?" Tanya Hinata setelah suasana bandara kembali normal , ia mengusap lembut punggung Sasuke " apa dia salah faham pada kita tadi ? "
"Sepertinya iya " Sasuke mencoba menghilangkan gurat kesedihan dari wajahnya dan melengkungkan senyum paksaan untuk menenangkan Hinata .
"Kau harus menjelaskanya Sasuke , kau menunggunya selama ini dan kau sekarang berjuang untuk mengejarnya, dan kau pergi selama ini untuk menyetarakan dirimu denganya " ucap Hinata dengan mengutarakan segala tujuan hidup Sasuke yang sebenarnya hanya di tujukan untuk kembali merebut hati sakura .
"Aku akan menjelaskanya lain waktu , jika takdir mempertemukan kita lagi " Sasuke meraih anak kecil berambut pirang yang sedari tadi memeluk kakinya hingga kini berada dalam gendonganya.
"Harusnya kau menjelaskan saat ini juga , iya jika kau bertemu dengannya kalau tidak ? Apa yang akan kau lakukan membiarkannya berfikiran buruk tentangmu lagi . Ayolah Sasuke jangan bodoh " lanjut Hinata dengan suara pelan namun begitu berat di otak Sasuke .
"Aku masih belum siap menemuinya aku belum setara denganya , aku butuh waktu lagi Hinata , jika perlu aku akan lebih tinggi darinya dan menariknya secara paksa ke dalam pelukanku sungguh aku sangat merindukannya tapi menjelaskan hal seperti ini di situasi yang belum tepat hanya akan menambah masalah baru . Jadi biarkanlah saja dulu . "
"dan kau akan menjadi psikopat seperti pria brengsek itu ?"
sasuke hanya terkekeh dan berjalan menuju pintu keluar bandara .
****
kelopak mata indah itu terpejam rapat menikmati keheningan yang sangat ia sukai dalam suatu ruang di dalam pesawat yang hanya ada dia dan sang kakak yang duduk diam di sampingnya .
'haaaaahhhh sakura sakura , apa yang kau inginkan ?' ucapnya dalam hati matanya semakin rapat menahan cairan yang sudah mendesak untuk keluar 'apa yang kau harapkan bodoh , tentu saja mereka sudah menikah, orang pertama yang akan di lihat sasuke setelah himura tentu saja dia . '
4 tahun lalu himura wanita yang di tukar dengannya itu mati sehari setelah pemakaman kakashi , yang kabarnya dia over dosis obat , tak ada yang tau dia bunuh diri atau di bunuh yang pasti kasus itu di tutup seminggu setelahnya . sakura menduga kalau itu adalah pembunuhan sama seperti kematian kakashi yang ia tutup setelah 4 bulan sempat menggemparkan ibu kota .
'tapi ,, tapi ,,' tumpahlah sudah air yang sedari tadi ia tahan
"sakura " sakura membuka matanya bersamaan dengan tumpahnya cairan bening yang terus mengalir melewati pipi halusnya , kini mata basahnya bertemu dengan mata milik kakaknya yang menatapnya dengan penuh kekhawatiran .
"nii-san apa aku boleh menangis sekarang ? " obito menarik tubuh adiknya dan mendekap tubuh sakura dan memberikan kehangatan untuk sang adik
"menangislah disini tidak ada siapapun " suara serak obito seolah menarik isak tangis sakura untuk keluar "tak ada yang melarangmu menangis sakura , bahkan lelaki sekuat apapun ia juga pernah menangis , jangan memaksakan dirimu aku tau kau masih mencintainya . "
"dia sudah menikah ..." suara lirihnya keluar bersama isak tangisnya , benar tak sedikitpun cinta itu hilang dari hatinya hanya saja rasa itu di baluti kebencian yang begitu tebal untuk lelaki itu .
******
satu bulan berlalu kembali sakura berkutat dengan kertas kertas di depannya yang sesungguhnya tak benar ia perhatikan fikiranya terus melayang dan mencari sosok itu saat ini . ingin ia menggerakan orang orangnya untuk mencari informasi tentang lelaki itu namun egonya kembali menguasainya , melumpuhkan segala tekatnya pada lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
(D.S.G 2 ) "AGAIN ". [fanfiction sasusaku ]
FanfictionSasuSaku fanfiction seri ke dua dari Don't Say Goodbye bercerita tentang seorang lelaki yang mengejar kembali cinta di masalalunya yang mana cinta itu telah ia tukar dengan wanita lain yang menurutnya itu adalah cinta sejatinya, tapi ternyata ia sal...