Rin

7.3K 464 22
                                    

Dengan langkah besar ia berjalan menuju ke lobby dan terus melangkah keluar melewati red karpet dengan wajah merah padam, antara marah dan malu.

Tanpa memperdulikan pengawalnya yang sudah kalang kabut tak tau harus melakukan apa untuk menghadapi suasana hati sang nyonya . Sakura menghempaskan pantatnya di kursi empuk mobilnya yang di parkir tak jauh dari hotel, tiba tiba seorang lelaki mengikutinya duduk di kursi sebelahnya .

"Apa yang kau lakukan ? " Ucap sakura kasar dengan kemarahan yang masih melunjak .

"Wah ternyata Kakashi sangat kaya " Sasuke menatap ke sekeliling nya , sebuah mobil mewah dengan sejuta kenyamanan di dalamnya .

"Aku tanya apa yang kau lakukan di sini ?"

"Bertanya kenapa kau berlutut di depanku tadi ?" Pertanyaan Sasuke membuat sakura semakin geram, kembali mengingat kejadian memalukan yang terjadi beberapa saat lalu .

"Aku tidak berlutut !" Sakura terdiam berfikir lagi  jika ia bilang ia terjatuh maka akan semakin memalukan , tapi lebih malu lagi jika ia mengakui kalau dia berlutut .

"Lalu apa yang kau lakukan dengan posisi itu ?" Wajah Sasuke mulai menampakan gurat gurat tawa yang akan meledak .

"Bukan urusanmu cepat pergi atau aku akan menyuruh pengawalku mengusir mu "  ucap sakura tanpa melihat orang menyebalkan di sebelahnya .

"Karena kau berlutut di depanku maka itu menjadi urusanku sekarang " sakura menatap mata gelap lelaki di sampingnya yang tersenyum begitu manis .

"Aku tidak berlutut di depanmu , aku terjatuh , aku menginjak gaunku sendiri " kini sakura sudah tak peduli lagi dengan rasa malunya.

"Hah ? Buwahahahhaha " tawa sasuke seketika meledak keras di dalam mobil yang kedap suara itu .

"kenapa kau tertawa !" sakura semakin marah , ingin sekali ia memukul wajah tampan itu .

"kau lucu sakura buwahahahah , padahal sebelumnya kau bilang walau aku berlutut di depanmu kau tak akan kembali padaku dan apa yang kau lakukan tadi kau berlutut di depanku " sasuke masih menertawakan sakura tanpa melihat ekspresi wajah sakura yang sudah mengeluarkan hawa panas, rambut pendeknya seolah berdiri dan mengeluarkan bara api yang siap menyambar siapapun yang menyentuhnya .

sasuke terdiam saat menyadari sakura sudah mengubah dirinya menjadi mode devil dengan tatapan tajam yang menusuk mata sasuke , dengan susah payah sasuke menelan ludahnya untuk membasahi tenggorokannya yang tiba - tiba mengering

"embb sakura bukan itu maksudku , jadi _"

"keluar dari mobilku sekarang juga atau kau ingin mati di sini " suara serak sakura semakin membuat sasuke takut

"aku minta maaf sungguh bukan itu mak_"

"pergi sasuke selagi aku bisa mengendalikannya "

"oke oke aku pergi , tapi "

cup

kecupan lembut dan singkat di bibir sakura membuat hawa marah itu seketika padam namun kembali memuncak saat kesadaranya kembali , sasuke segera keluar dari mobil mewah sakura .

"SAAASUUUUKEEEE!!!!" teriak sakura keras membuat sasuke tertawa geli sambil berjalan memasuki gedung acara untuk meluruskan kesalah fahaman .

sesampai di aula suasana kembali seperti semula , sepertinya sudah ada yang menyelesaikan permasalahan yang baru saja terjadi , sekilas ia melirik ke arah obito yang sudah kembali ke ekspresi dinginya walau banyak wanita yang menggodanya lelaki itu tetap diam tak berkutik. wajahnya memang sedikit cacat namun di balik kecacatan itu dia sosok yang tampan dengan tubuh yang sangat bagus seperti yang di idam idamkan para wanita .

(D.S.G 2 ) "AGAIN ".     [fanfiction sasusaku ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang