'takdir mempertemukan kita lagi setelah perpisahan , walau hanya sejenak, itulah perpisahan yang paling menyiksaku , kini aku tidak akan pernah lagi mlepaskanmu walau kau nanti akan berubah aku tidak akan pernah membiarkanmu pergi lagi ' suara hati sakura berbicara membulatkan sebuah tekat kuat .
"Aku pergi dulu sebentar ya ?? " Sakura mengecup kening lelaki tampan yang masih tak sadarkan diri .Dengan sangat berat ia meninggalkan lelaki itu , ingin rasanya ia menemani lelaki itu sepanjang hari , namun dia sekarang adalah orang yang begitu sibuk apa lagi dengan pertarungannya melawan Rin .
******
Di sebuah cafe mahal dengan nuansa remang remang yang sangat romantis , sakura duduk santai di depan seorang lelaki paruh baya yang sudah memucat tak berani menatap sakura .
"Jadi jika kasus ini tidak bisa kau tutup kau juga akan masuk penjara bersamaku " ucap sakura lagi
"Kali ini sulit sakura , mereka mempunyai lebih banyak orang di kepolisian . "
"Kalau begitu cari banyak orang juga untuk pengikutmu , aku akan membantu melalui jalan lain . Kau tau uchiha Sasuke ? Dia bersamaku " lelaki itu nampak terkejut .
"Sasuke yang menolak mentah mentah permintaan negara untuk menjadi kepala polisi cybercrime ? " Sakura mengangguk dengan senyum miring di bibirnya .
"Kau cukup memberi tahuku kalau bukti itu sudah berada di tangan kalian " sakura mencoba meyakinkan lagi sang kepala jaksa yang sudah lama melindungi perusahaan KKS , mulai dari saat Kakashi yang memimpin .
"Baiklah , anakku baru lulus SMA dia ingin kuliah di Kanada " sakura hanya tersenyum mengerti dengan yang di maksud oleh sang kepala jaksa .
"Aku akan urus , di universitas terbaik di Kanada bukan ?" Laki itu mengangguk dan tersenyum lebar pada sakura .
'Inilah kekuatan uang , uang bisa membuat pembunuh menjadi korban . Heh aku malu menjadi seperti ini , tapi aku tidak bisa mundur ' gumam sakura dalam hati merasa jijik pada dirinyasendiri yang ikut tertawa bersama dengan lelaki itu .
ting .
bunyi ponsel sakura menghentikan pembicaraan santai mereka , sakura melihat pesan dari obito . ia melihat dengan seksama vidio dari rekaman kamera cctv di rumah rin , yang memperlihatkan gambar sasuke saat di pukuli oleh beberapa orang - orang berbadan besar , kemudian saat sasuke makan seperti seekor anjing sakura menggenggam tanganya kuat , marah pada seorang wanita yang duduk dengan menyilangkan kaki di depan sasuke .
kita bisa menggunakan ini untuk menangkap rin , setidaknya untuk membuatnya bertekuk lutut dulu
selanjutnya pesan singkat dari obito masuk , sakura sudah tidak tahan melihat vidio yang di berikan sang kakak.
"pak bisakah kau menangkap orang dengan vidio ini ?" sakura menyerahkan ponselnya pada lelaki paruh baya di depanya "tanpa memberi tau siapa korbanya " lanjut sakura , ia hanya tidak ingin sasuke di permalukan di depan umum .
"apa dia rin dan sasuke ?" ucap lelaki itu , sakura hanya mengangguk pelan , " bisa , tapi ini bersifat sementara karena ia punya banyak orang di kejaksaan dan juga di kepolisian , pasti sangatlah mudah untuknya bebas .
"kita gabungkan dengan kasus kakashi dulu , saat dia mengalami luka parah di matanya . bukankah kasus itu sempat masuk ke persidangan , kau pasti masih punya berkasnya bukan bukti - bukti yang di tutup oleh keluarga rin?"
"benar , tapi aku kesulitan mencarinya hak aksesku tidak sampai kesana . jika kau bisa menarik bukti buktinya aku akan mengangkat kasus itu lagi , dan dan !!!" lelaki itu nampak begitu bersemangat seperti menemukan harta karun "kau bisa mengembalikan perusahaan itu atas nama hatake " sakura ikut terkejut dan mencoba memahami pemikiran lelaki itu .
KAMU SEDANG MEMBACA
(D.S.G 2 ) "AGAIN ". [fanfiction sasusaku ]
FanfictionSasuSaku fanfiction seri ke dua dari Don't Say Goodbye bercerita tentang seorang lelaki yang mengejar kembali cinta di masalalunya yang mana cinta itu telah ia tukar dengan wanita lain yang menurutnya itu adalah cinta sejatinya, tapi ternyata ia sal...