Keringat dingin membasahi keningnya , kepalanya menggeleng kuat saat melihat darah kembali membasahi tanganya , menetes menodai dress putihnya .
"Tidak jangan mati , kumohon " tanganya mengguncang keras tubuh lemah di depannya , lelaki dengan wajah tampan yang pucat itu tak bergeming dan menyisahkan rasa sesak di dada sakura.
"Tidak _" jeritnya bersamaan dengan membangunkan tubuhnya , tanganya bergetar hebat keringat dingin membasahi anak rambut di sekitar wajahnya .
"Mama sudah bangun ? Selamat sore mama !" Suara wanita lembut dari speaker membuat sakura sadar dimana posisi nya saat itu .
Ia mengusap wajahnya yang kasar menenggelamkan wajahnya di kedua telapak tangannya .
'Kumohon jangan hantui aku lagi , aku akan membalaskan dendamu , aku janji jadi jangan datang ke mimpiku lagi kumohon ' ucap sakura dalam kediamannya .
"Yui . Beri tau aku tentang Kakashi " ucap sakura bangkit dari duduknya dan duduk di kursi kebesarannya depan layar layar LED yang masih menghitam .
"Kata rahasia di terima . "
Satu layar hidup dan menampakan lelaki yang selama ini hadir di mimpi buruknya , sakura menegakkan tubuhnya dan meletakan tanganya di atas meja, terkejut dengan yang ia lihat .
"Hai , sakura " ucap lelaki dalam layar itu dengan tatapan sedih " jika kau melihat video ini maka aku sudah tiada dan kau telah menemukan ciptaanku Yui . " Wajah itu semakin menunduk sedih , terlihat jelas air mata jatuh dengan begitu derasnya .
"Aku tau kau sangat takut padaku , kau sangat membenciku , semuanya salahku sakura aku salah faham dengan ayahmu dan aku menyesali semuanya , menyesali telah membunuh ayahmu telah menembak kakakmu " sakura masih menatap wajah penuh penyesalan di depannya walau air mata sudah meleleh di wajahnya namun lelaki itu masih tersenyum begitu lembut .
"Aku bahagia sungguh saat kau mau menikah denganku, saat kau ingin belajar mencintaiku walau itu semua bohong . Aku diam walau aku tau kau akan membunuhku nanti karena itu semua membuatku lega , mati di tanganmu aku sudah bisa membayangkan betapa membahagiakannya saat saat itu "
"Ahhggg !!!" Teriak sakura saat merasakan sesak di dadanya
"Jangan merasa bersalah dengan apapun itu , kau benar dengan membunuhku . Aku serahkan Yui dan perusahaan ku padamu mulai sekarang lakukan apapun yang kau inginkan, hiduplah dengan bebas dengan harta yang kau miliki jangan pernah terbebani oleh apapun . Aku mencintaimu sakura sangat sangat , aku sampai tak tau bagaimana aku mengungkapkannya . Selamat tinggal sakura aku akan sangat merindukanmu " layar itu mati dengan sendirinya .
Butiran bening mengalir lembut dari sudut mata sakura dan menyusuri pipi halusnya .
"Bodoh bodoh bodoh . Andai aku mencintaimu bukan lelaki itu aku pasti tak akan sesakit ini , semua salahmu kenapa kau membunuh ayahku ? Aku ingin waktu di putar kembali dan aku ingin mencintaimu sebanyak aku mencintai lelaki brengsek itu . " Ucap sakura di tengah tengah Isak tangis nya
"Yui aku ingin keluar bagaimana caranya ? " Tanya sakura dengan suara sumbangnya mencoba untuk menghentikan air mata yang terus mengalir di pipinya .
"Situasi di lantai atas aman , silahkan keluar pintu akan terbuka otomatis " ucap Yui
Dengan langkah gontai sakura menaiki tangga bahkan Dadanya masih terasa sangat sesak .
Lantai bawah pun tertutup rapat menyisahkan sakura yang masih terpaku di tempat menatap sekeliling nya yang sesungguhnya itu masih milik Kakashi ia hanya menikmatinya saja. kekuasaan, kekayaan , dan ketenaran , Semua adalah hasil jerih payah lelaki yang dengan tega ia bunuh , kembali ia mengusap wajahnya kasar, menyesali segalanya yang berhubungan dengan Kakashi.
KAMU SEDANG MEMBACA
(D.S.G 2 ) "AGAIN ". [fanfiction sasusaku ]
FanfictionSasuSaku fanfiction seri ke dua dari Don't Say Goodbye bercerita tentang seorang lelaki yang mengejar kembali cinta di masalalunya yang mana cinta itu telah ia tukar dengan wanita lain yang menurutnya itu adalah cinta sejatinya, tapi ternyata ia sal...