WARNING !!!! 18++
"Tidak bisakah kau melihatku walau hanya sedikit saja , aku yang selalu menemanimu selama ini , bertahun tahun lamanya aku berada di sampingmu menguatkan di setiap masa masa sulitmu tidakkah kau melihatnya hatimu memang sudah tertutup untuk wanita lain seperti hatiku yang hanya ada kau di sana , tapi matamu masih bisa melihat bukan ? Siapa yang selalu di sampingmu . Akulah orangnya, aku bilang akulah orangnya , hey lihat kemari aku di sini menunggumu dengan jutaan pedang yang menancap di tubuhku yang selalu bertambah dan bertambah lagi setiap kali kau bergerak untuk mendekatinya . Rasanya melebihi saat ajal menjemput ku , aku rasa akan lebih baik jika aku mati saja dari pada merasakan sakit yang tak ada akhirnya "
"Kau dimana , kau mabuk !"
Ucap Sasuke dengan nada penuh kekhawatiran. " Katakan kau dimana ?" Ucap Sasuke lagi membuat sakura mengerutkan keningnya . "Baiklah tunggu di sana !" Sasuke menutup panggilan dari wanita itu dan akan beranjak dari tempatnya ."Jangan bergerak ! Atau kau tak akan pernah melihatku setelahnya " ucap sakura lirih masih mengusap rambut boruto yang sudah terlelap .
Memang tubuh Sasuke tak jadi beranjak namun terlihat kegelisahan di Wajah lelaki itu , sakura menatap wajah di sampingnya yang menatap langit-langit kamar , ia tak ingin menjadi wanita egois dan terlalu mengikat lelakinya , hanya ketakutan yang membuatnya seperti itu .
"Aku ingin bicara denganmu " ucap sakura lirih , sambil beranjak menyelimuti boruto .
Kakinya melangkah tanpa suara keluar dari kamar Sasuke , dan berhenti di ruang keluarga ."Apa yang membuatmu khawatir ?" Ucap sakura dengan nada tegas .
"Dia mabuk , aku tidak ingin terjadi sesuatu padanya " sakura menatap tajam ke mata gelap milik Sasuke
"Kenapa ?" Kini Sasuke terdiam tak dapat menjawab pertanyaan sakura "dia sama sepertiku Sasuke , dia punya puluhan orang yang mengikutinya kemanapun ia pergi . "
"Dia sangat terpukul dengan kejadian tadi , aku hanya ingin menenangkannya _"
"Dengan cara apa kau menenangkannya ?"
"Aku akan bicara padanya , secara baik baik_"
"Dan kau akan bermalam di sana bersamanya , tadi kita sudah bicara baik baik Sasuke . "
"HENTIKAN FIKIRAN KOTORMU SAKURA !" bentak Sasuke untuk yang pertama kali bagi sakura setelah perpisahan itu .
Mata bening itu mulai berair ."Ya kau benar Sasuke fikiranku sudah kotor , itu semua karenamu ! Ribuan wanita di luar sana menginginkanmu , bahkan jika kau meminta mereka akan dengan senang hati berbaring di ranjangmu , dan kau lemah dengan Hinata , aku hanya takut kau berakhir di ranjang bersama hinata . Alangkah baiknya jika kau sadar dengan ketampananmu ! Agghhh lihatlah kau sekarang sudah gila sakura !" Ocehan sakura sempat membuat Sasuke ingin tertawa , tapi urung saat ia melihat bulir yang ia janjikan tak akan jatuh lagi dari mata wanitanya .
"Harus berapa kali aku bilang , hanya kau sakura yang ada di hatiku , aku tidak akan menyentuh wanita lain " sakura mendengus kesal , ia menempelkan ponselnya di telinga setelah menekan angka darurat di ponselnya .
"Cari tau di mana posisi Hinata Hyuga dan ikuti dia sampai dia pulang ke rumahnya , jangan sentuh dia , habisi siapapun yang mengusiknya . Bawa semua anak buahmu dan jangan sampai anak buahnya tau . " Sakura melempar ponselnya di sofa "selesai . Dia tidak membutuhkan mu "
Sasuke mengerutkan keningnya , ia masih tak percaya jika sakura yang kini berubah menjadi wanita yang begitu posesif.
"aku bingung apa yang sebenarnya membuatmu ketakutan sampai seperti ini ? bukankah aku sekarang sudah menjadi milikmu sakura , tidak ada lagi selain dirimu di hatiku . aku bukan menghawatirkan dia dalam segi fisik , tidak akan ada yang menyakitinya dari luar , tapi luka itu ada di dalam hatinya aku hanya akan membuatnya mengerti , aku tidak bisa membiarkanya seperti ini " sasuke mengambil jaket dan kunci mobilnya dengan langkah cepatnya menuju ke arah pintu .
KAMU SEDANG MEMBACA
(D.S.G 2 ) "AGAIN ". [fanfiction sasusaku ]
FanfictionSasuSaku fanfiction seri ke dua dari Don't Say Goodbye bercerita tentang seorang lelaki yang mengejar kembali cinta di masalalunya yang mana cinta itu telah ia tukar dengan wanita lain yang menurutnya itu adalah cinta sejatinya, tapi ternyata ia sal...