Kita Sama

5.8K 319 9
                                    

Sakura memasuki ruang rahasianya matanya terpaku pada seorang lelaki yang sedang duduk dengan jemari yang tak berhenti menari di atas meja datar di depannya .

Dengan mengendap endap sakura menghampiri lelaki itu , dan memeluknya dari belakang , Sasuke hanya tersenyum merasakan hembusan nafas sakura di lehernya .

"Sungguh aku ingin membunuhmu saat ini juga Sasuke " ucapan sakura membuat Sasuke menghentikan pekerjaannya . Masih tak ada jawaban dari Sasuke ia tau pasti terjadi sesuatu pada sakura hingga wanita itu ingin membunuhnya .

"Berapa kali kau tidur dengan nya ? " Kening Sasuke mengkerut sempurna

"Apa maksudmu ?" Dengan lembut ia melepaskan dekapan tangan sakura di dadanya dan memutar kursinya hingga kini ia dapat melihat wajah murung wanitanya . "Ada apa baru beberapa jam saja wajahmu sudah berubah begitu sedih . Dan apa maksudmu menanyakan itu , dia siapa ? " Suara lembut Sasuke berhasil membuat perih di hati sakura mereda tergantikan dengan rasa yang begitu hangat .

"Hinata , berapa kali kau tidur denganya " seketika wajah Sasuke memucat menatap wajah sakura yang masih begitu tenang .

"Apa yang dia katakan padamu ? " Sasuke menggenggam telapak tangan sakura begitu erat takut akan kehilangan wanita itu lagi .

"Dia tidak mengatakan apa apa , hanya menunjukan bagaimana kau begitu menikmati tubuhnya "

"Sakura , maaf ! Tapi itu sudah begitu lama , bahkan sebelum aku bertemu denganmu lagi " sakura menatap tajam kearah Sasuke yang mengakui semua hal itu dengan wajah yang begitu khawatir .

"Pertanyaan ku berapa kali sayang tidak perlu kau jelaskan bagaimana itu terjadi kapan itu terjadi atau kenapa kau menikmati nya . "

"Sakura sungguh aku tidak menikmatinya , aku hanya melakukan seperti seorang lelaki . Dan hanya satu kali "

"Benarkah ?"

"Sungguh hanya satu kali . Kumohon jangan marah itu sudah terlalu lama untuk jadi alasanmu marah. " Sakura mempererat genggaman tangannya pada Sasuke mencoba menenangkan lelaki itu .

"Ya aku tau , jadi itulah aku tidak mempermasalahkannya tapi itu tetap membuatku tidak tenang . Jadi kau harus membuatku tenang "

"Katakan apa itu aku akan melakukanya , apapun !"

"Nikahi aku secepatnya , aku sudah bosan dengan melihat para wanita mengejarmu hingga melakukan hal memalukan seperti itu , aku ingin mereka semua tau kalau kau sudah dimiliki . "

"Bagaimana dengan kakakmu dia tidak akan setuju " ucap Sasuke dengan suara yang lebih lembut dari sutra hingga membuat siapapun yang mendengarnya akan luluh dan meleleh saat itu juga .

"Kami akan menyerah , kami akan berhenti sampai di sini , Sampai nii-san terbebas dari gugatan itu . "

"Kenapa ? "

"Karena kami tidak membutuhkan semua harta itu , dan juga sebenarnya kami tidak beda jauh dengan mereka yang merebut harta Kakashi " melihat gurat kesedihan di wajah sakura , Sasuke sesegera mungkin memutar otak nya untuk tidak membuat wanita itu bersedih .

"Baiklah kita langsung menikah setelah ini , kau mau upacara pernikahan yang seperti apa ? Aku akan menuruti apapun kemauanmu . " Sakura hanya tersenyum dan memeluk tubuh kekar di depannya .

" Aku sudah pernah menikah Sasuke jadi tidak perlu pernikahan yang besar , cukup dengan upacara biasa saja . Sungguh itu tidak terlalu penting " Sasuke hanya membalas dengan senyum yang sakura saja tidak bisa melihat senyuman itu .
"Oya . Mana boruto ?"

"Dia bersama Hinata , aku sedikit merasa bersalah padanya , tadi dia terlihat sangat terpaksa mengikuti Hinata " sakura menatap dalam wajah tampan Sasuke yang begitu tenang dan senyum tipis menghiasi wajahnya .

(D.S.G 2 ) "AGAIN ".     [fanfiction sasusaku ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang