Sakura memasuki ruang rahasianya matanya terpaku pada seorang lelaki yang sedang duduk dengan jemari yang tak berhenti menari di atas meja datar di depannya .
Dengan mengendap endap sakura menghampiri lelaki itu , dan memeluknya dari belakang , Sasuke hanya tersenyum merasakan hembusan nafas sakura di lehernya .
"Sungguh aku ingin membunuhmu saat ini juga Sasuke " ucapan sakura membuat Sasuke menghentikan pekerjaannya . Masih tak ada jawaban dari Sasuke ia tau pasti terjadi sesuatu pada sakura hingga wanita itu ingin membunuhnya .
"Berapa kali kau tidur dengan nya ? " Kening Sasuke mengkerut sempurna
"Apa maksudmu ?" Dengan lembut ia melepaskan dekapan tangan sakura di dadanya dan memutar kursinya hingga kini ia dapat melihat wajah murung wanitanya . "Ada apa baru beberapa jam saja wajahmu sudah berubah begitu sedih . Dan apa maksudmu menanyakan itu , dia siapa ? " Suara lembut Sasuke berhasil membuat perih di hati sakura mereda tergantikan dengan rasa yang begitu hangat .
"Hinata , berapa kali kau tidur denganya " seketika wajah Sasuke memucat menatap wajah sakura yang masih begitu tenang .
"Apa yang dia katakan padamu ? " Sasuke menggenggam telapak tangan sakura begitu erat takut akan kehilangan wanita itu lagi .
"Dia tidak mengatakan apa apa , hanya menunjukan bagaimana kau begitu menikmati tubuhnya "
"Sakura , maaf ! Tapi itu sudah begitu lama , bahkan sebelum aku bertemu denganmu lagi " sakura menatap tajam kearah Sasuke yang mengakui semua hal itu dengan wajah yang begitu khawatir .
"Pertanyaan ku berapa kali sayang tidak perlu kau jelaskan bagaimana itu terjadi kapan itu terjadi atau kenapa kau menikmati nya . "
"Sakura sungguh aku tidak menikmatinya , aku hanya melakukan seperti seorang lelaki . Dan hanya satu kali "
"Benarkah ?"
"Sungguh hanya satu kali . Kumohon jangan marah itu sudah terlalu lama untuk jadi alasanmu marah. " Sakura mempererat genggaman tangannya pada Sasuke mencoba menenangkan lelaki itu .
"Ya aku tau , jadi itulah aku tidak mempermasalahkannya tapi itu tetap membuatku tidak tenang . Jadi kau harus membuatku tenang "
"Katakan apa itu aku akan melakukanya , apapun !"
"Nikahi aku secepatnya , aku sudah bosan dengan melihat para wanita mengejarmu hingga melakukan hal memalukan seperti itu , aku ingin mereka semua tau kalau kau sudah dimiliki . "
"Bagaimana dengan kakakmu dia tidak akan setuju " ucap Sasuke dengan suara yang lebih lembut dari sutra hingga membuat siapapun yang mendengarnya akan luluh dan meleleh saat itu juga .
"Kami akan menyerah , kami akan berhenti sampai di sini , Sampai nii-san terbebas dari gugatan itu . "
"Kenapa ? "
"Karena kami tidak membutuhkan semua harta itu , dan juga sebenarnya kami tidak beda jauh dengan mereka yang merebut harta Kakashi " melihat gurat kesedihan di wajah sakura , Sasuke sesegera mungkin memutar otak nya untuk tidak membuat wanita itu bersedih .
"Baiklah kita langsung menikah setelah ini , kau mau upacara pernikahan yang seperti apa ? Aku akan menuruti apapun kemauanmu . " Sakura hanya tersenyum dan memeluk tubuh kekar di depannya .
" Aku sudah pernah menikah Sasuke jadi tidak perlu pernikahan yang besar , cukup dengan upacara biasa saja . Sungguh itu tidak terlalu penting " Sasuke hanya membalas dengan senyum yang sakura saja tidak bisa melihat senyuman itu .
"Oya . Mana boruto ?""Dia bersama Hinata , aku sedikit merasa bersalah padanya , tadi dia terlihat sangat terpaksa mengikuti Hinata " sakura menatap dalam wajah tampan Sasuke yang begitu tenang dan senyum tipis menghiasi wajahnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
(D.S.G 2 ) "AGAIN ". [fanfiction sasusaku ]
FanfictionSasuSaku fanfiction seri ke dua dari Don't Say Goodbye bercerita tentang seorang lelaki yang mengejar kembali cinta di masalalunya yang mana cinta itu telah ia tukar dengan wanita lain yang menurutnya itu adalah cinta sejatinya, tapi ternyata ia sal...