kebahagiaan

10.3K 385 30
                                    

satu jam sebelum ledakan

"selamat kalian menyelesaikanya tepat waktu , ini yang saya janjikan " orang itu memberikan beberapa lembar amplop tebal dengan nama masing masing , dan kunci untuk mike . "mike istrimu ada di situ " tertera alamat di gantungan kuncinya .

"tapi kalian tidak bisa keluar dulu , sebelum benar benar bisa menguji cobanya, aku ingin program itu hanya aku yang bisa mengakses tidak kalian dan juga siapapun , jadi selesaikan " ucap lelaki itu lagi , sasuke hanya mengernyit kan keningnya berfikir keras untuk hal itu .

kembali mereka mengerjakan dengan begitu serius karena keinginan mereka sangat besar untuk dapat kembali ke rumah masing - masing , terutama mike .

tapi sasuke menyadari ada sesuatu yang aneh dengan orang itu , orang itu tidak perlu menyuruh mereka untuk melakukan hal itu , karena memang aksesnya hanya untuknya .

sasuke mengirimkan pesan pada ke enam temanya dengan menggunakan bahasa cesar chiper , pergeseran huruf dengan kata kunci yang hanya mereka yang tau , masih begitu tenang mereka mulai memahami apa yang sasuke ucapkan .

retas kamera kita bersiap untuk pergi

format semua system .

bunyi pesan dari sasuke , mike segera meretas kamera dan yang lain bekerja untuk merusah sytem yang selama ini telah di buat , sedangkan sasuke menggubungi satu satunya wanita yang bisa ia percaya untuk menyelamatkan anak dan istri mike , sebelum mereka ketahuan .

"Hinata aku membutuhkan bantuanmu "

pesan sasuke pada hinata , walau kemungkinan di baca sangatlah kecil namun ia percaya bahwa hinata akan menolongnya seperti saat dulu naruto meminta bantuan hinata untuk menolong dia dan sakura .

"selesai " ucap mike , mereka langsung melesat dengan menyiapkan barang barang mereka .

sasuke menatap sepatu pink kecil yang sangat lucu di dalam box tembus pandang , senyum kecil menghiasi bibirnya , lalu ia memasukan kotak itu ke dalam tasnya .

alarm tanda bahaya berbunyi mereka berusaha keluar dari ruang itu , namun terhadang oleh banyak sekali penjaga yang telah di perintahkan oleh tuan mereka yang memang sudah merencankan hal itu sejak awal . memanfaatkan mereka tanpa meninggalkan jejak .

sasuke membenarkan letak ranselnya , bersiap untuk menghajar mereka , mike berada paling depan dan menyerang lebih dulu lalu di ikuti lainya . saling melempar pukulan dan saling membunuh satu sama lain .

"shit ! cepat bomnya akan segera meledak " ucap salah satu penjaga dan membuat para penjaga lainya berlari terbit - birit , sasuke melihat ke arah teman - temanya , tanpa ada kata apapun mereka ikut berlari namun tubuh lemah mereka mengurangi kecepatan berlarinya . terlihat dari jauh para penjaga itu tidak bisa keluar karena pintu telah tertutup otomatis .

"aggghhhh " sasuke menjerit frustasi , mencari jalan lain , mike langsung berlari di lorong lain dan di ikuti semuanya , salah satu pintu telah berjalan perlahan ke bawah untuk segera menutup, secepat kilat mike dan beberapa lainya berhasil keluar dengan mulus , sedangkan sasuke harus membanting tubuhnya hingga meluncur di cela yang semakin mempersempit celahnya , tiba tiba tasnya terlepas dari tubuhnya,  ia hendak kembali namun tubuhnya tertarik oleh teman temanya .

"tunggu tasku " ucap sasuke tak menghiraukan mereka ia mengulurkan tangan kirinya untuk menggapai tas yang berisi barang yang sangat berharga untuknya namun matanya melihat satu temanya lagi terkapar di seberangnya "joon!!!!" ucap sasuke , mereka tak menyadari bahwa salah satu dari mereka tertinggal , pintu semakin menutup "joon cepat pegang tanganku !! "teriak sasuke lagi , ia mengabaikan tasnya kali ini terlihat joon merangkak kearahnya dan melempar tas milik sasuke , detik berikutnya pintu tertutup dan menindih tangan lengan kiri sasuke yang masih terpaku .

(D.S.G 2 ) "AGAIN ".     [fanfiction sasusaku ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang