Hallo semua makasih buat yang udah nambahin ceritaku ke reading list kalian.
Sebenarnya dulu aku suka nulis dan baca, tapi makin kesini kok makin males nulis hehe padahal aku dulu pingin jadi penulis yang terkenal tp mungkin harus mengubur keinginan waktu istirahat ku sedikit bekerja keras demi sesuap nasi hehe (curhat)
Jadi kalau kalian suka cerita ini makasih , aku butuh semangat kalian buat nglanjutin cerita inih
So, happy reading
Raffly pov
Aku tak menyangka bisa jatuh cinta pada dirinya, ku akui dia cantik dan seksi tapi aku bukan tipe gampang jatuh cinta pada seorang wanita banyak wanita yang cantik dan seksi diluar sana yang mengejar diriku tapi aku tak berminat, ku rasa dia berbeda tidak seperti wanita diluar sana.
Ku tatap matanya saat dia membuka pintu meeting dia terlihat lucu saat mengedarkan pandangannya pada seluruh orang di meja meeting dan bertemu wajahku, Ia memicingkan matanya dan ku balas dengan senyuman.
Author pov
Setelah meeting selesai dan terjadi kesepakatan kerja antara Webber corp dengan WennerCorp mereka meninggalkan ruang meeting, tak terkecuali Nina yang sudah berjalan keluar menuju meja kerjanya dia ada janji makan siang dengan sasya
"hallo sya, kamu dimana aku udah selesai metting nih" ucap Nina pada
smartphone nya"....."
"Baiklah aku kesitu ya,dah" ucap Nina lalu menutup teleponnya dan bergegas keluar pintu kantor setelah melakukan berkas-berkas dieja kerjanya menuju cafe terdekat yang disebut sasya di telepon.
"Hay ,Nina tunggu!" teriak Raffly berjalan mendekat pada Nina
"Ada apa Raffly?" Tanya Nina tanpa memandang orang yang tadi memanggil nya membuat ia harus berhenti dan menunggunya
" Eh, kau mau kemana? Bagaimana kalau kita makan siang bareng " ajak Raffly memandang wajah cantik didepannya
" Aku ada janji dengan teman lain kali saja " ucap Nina cuek dan berjalan meninggalkan Raffly baru tiga langkah kakinya berjalan tiba-tiba ada yang menarik tangannya
"Apa lagi sih Raf, aku telat nih waktu istirahat hampir habis temanku sudah menunggu disana!" Ucap Nina kesal dengan menghentakkan high heels 7cm nya karena sebal dengan tingkah orang didepanya.
"Haha, kau lucu sekali saat bertingkah seperti ini membuat ku ingin menciummu lagi" ucap Raffly menggoda Nina
"Cukup tak usah menggoda ku,biarkan aku pergi" ucap Nina
" Baiklah tapi aku ikut dengan mu" ucap Raffly dengan seringai diwajah tampannya
" Ya terserah" jawab Nina singkat dan berjalan menuju mobilnya
"Hee, tunggu aku" ucap Raffly mengejar Nina dan langsung menggenggam tangan Nina dan memasuki mobil.
Tanpa mereka sadari di balik dinding sedang ada orang yang memperhatikan gerak mereka berdua
"beraninya pria itu menggenggam tangan gadis ku liat saja nanti akibatnya " ucapnya dalam hati
Nina pov
Ku merasa begitu lelah hari ini, sesampainya di rumah aku langkahkan kaki menuju dapur untuk melepas dahagaku setelah selesai minum jus jeruk, aku langsung menuju kamar kesayangan ku dan meletakkan tas di meja rias lalu bergegas membersihkan diri menuju kamar mandi.
Setelah berganti baju santai dengan kaos oblong warna biru dan celana pendek diatas lutut ku berniat nonton TV rasanya lama tidak nonton tv
"Nina sini sayang ada tamu untuk mu" ucap mamah memanggilku
"Siapa sih ganggu ajah jangan-jangan si tengil Raffly lagi" rutukku dan berjalan menuju pintu depan dan bertemu dengan seorang pria yang tidak ku kenali
"dia kan yang tadi ikut rapat" gumamku
"Hay, boleh aku masuk Nina cantik?" Ucap pria tampan didepanku ini
" Eh iya silakan masuk" jawabku salah tingkah
Aku pun mengajaknya ke ruang tamu dia pun mengekor " Nin ,Mama ke belakang dulu ya. silahkan mengobrol" ucap Mamah tersenyum dan pergi meninggalkanku yang merasa kikuk dengannya.
" Ekhem.. bagaimana kabarmu Nin, sudah lama sekali kita tak bertemu. Apa kau lupa sama aku nin?" Tanya pria di depanku
"Eh, entahlah kamu siapa , setahuku tadi siang kita bertemu di ruang rapat itu saja" jawabku polos
" Apa kau benar tak mengingat ku BULAN KU?" Tanya pria didepanku dengan menekan kata bulan ku
Aku masih mengingat ingat kata Bulan ku sepertinya tidak asing bagiku. setelah beberapa menit Aku berfikir keras akhirnya aku menyadari sesuatu
" ah iya aku ingat kau teman kecil ku dulu iya kan, kau kau Josh bukan?" Tanyaku dengan antusias
" Betul, aku bintang mu Nina" jawab Josh terkekeh
" Apa kau tak ingin memeluk aku setelah belasan tahun kita tak bertemu" ucap Josh lalu merentangkan tangannya dengan tersenyum
Aku pun bangkit dari kursi dan memeluk Josh dengan erat " aku merindukanmu Bintang, kita terakhir kali bertemu waktu aku umur 6 tahun dan kau baru 7 tahun dan saat aku masuk SD mamah bilang kau pindah ke luar negeri aku sangat sedih waktu itu" ucapku panjang lebar
Author pov
Josh pun hanya terkekeh dan mengelus punggung wanita cantik yang sudah lama di cintanya namun sampai saat ini Josh belum pernah mengungkapkannya dan tidak tau apakah Nina membalas perasaanya
" Kau itu nyebelin pergi nggak pamit dulu" ucap Nina mencebikkan bibir tipisnya sambil memukul dada bidang didepanya.
" Kau terlihat menggemaskan sekali saat merajuk bulan " ucap Josh lalu memegang tangan Nina yang sedari tadi memukul dadanya mereka pun diam tanpa ada yang bicara pandangan nya pun tak lepas hingga pada seketika Josh mendekatkan wajahnya pada Nina dan mengecup bibir Nina singkat membuat si pemilik bibir tersebut kaget, josh pun tau si pemilik bibir akan bertindak apa, Josh langsung bangkit dan berjalan ke dapur meninggalkan Nina yang terpaku
"hey ,Josh kau kenapa tak berubah senang sekali mencium ku. Awas kau ku hajar" ucap Nina kesal dan mengejar Josh , Josh pun sadar nyawanya terancam langsung berubah haluan menuju pintu keluar tidak jadi ke dapur berlari menuju taman menghindari amukan wanita kesayangannya
" hahaa , sini ayo kalo bisa" ucap Josh meledek Nina .
" Eh jangan main-main dengan ku dasar otak mesum" balas Nina mengejar Josh yang berlari menuju taman
" Nggak takut, Wee " ucap Josh meledek Nina lagi membuat Nina makin geram dan melempari josh dengan barang yang didekat taman apapun itu yang dapat diraihnya
Kegiatan Nina dan Josh pun tak luput dari pandangan Tonny dan Sania " liat pah mereka tak berubah suka bertengkar kalau bertemu , sepatu mahal mamah pah tadi dilempar Nina itu baru mamah pakai 2 kali " ucap Sania pada suaminya
" Haha ,biarlah mereka memang begitu bentar-bentar baikan lalu bertengkar lagi sampai sekarang tidak berubah" ucap Tonny memandang dua orang yang masih kejar-kejaran di taman
Sampai sini dulu yah ,
Jangan lupa vote dan komentar nya
Maafin banyak typo ,aku update sesuka ku gak menstiin hari apa ,karena mood ku gampang berubah hehe ,

KAMU SEDANG MEMBACA
My sexy wife (completed)
Romantik#61 in romance (high rank) 12/4/17 #1 wife (23/07/18) #18 fantasi (02/09/18) "Lihat Dia cantik Dan sexy sekali" ucap seorang pria yang sedang menyesap vodca nya pandanganya Tak lepas dari wanita tersebut. Nina Delova Wener sungguh sedang kacau piki...