part 11 (birthday II)

14.1K 531 10
                                    

Hey hey mumpung lagi santai nih aku lanjutin biar nggak nggantung acara ultahnya petter.

Sebelumnya maaf kalo cerita ku garing 😣 iya gaje bgt yah. Tolong dong tinggalin jejak kalian udah baca cerita ku di koment.

Jangan lupa vote juga , karena hari masih sama jadi nggk jadi di privat okeh..

Happy reading..

Author pov

Persiapan untuk acara malam nanti sudah selesai yang diselenggarakan di Hotel bintang 5 dengan sangat mewah yang memakan dana diperkirakan sampai puluhan milyar yang akan di hadiri oleh kerabat dan orang-orang penting seperti petinggi negara dan para kolega dari keluarga Webber.

Nina pov

Ku hempaskan punggungku pada sandaran kursi kerjaku sungguh lelah hari ini kerjaan menumpuk tangan ku masih di atas keybord tak sengaja mataku melihat cincin yang disematkan pada jari manis ku. Aku kadang melupakan statusku yang sudah di lamar oleh Raffly, mengingat Raffly sudah beberapa hari ini dia tak datang ke kantorku dan juga tak bertamu ke rumahku. kadang aku berfikir kenapa dia mau menerima perjodohan ini sementara dia tak mencintaiku tapi kenapa waktu itu dia menciumku dia kan tampan pasti sudah banyak bibir wanita yang diciumnya diluar sana.

" akhh.. kenapa aku jadi mikirin dia sih" rutukku

" Nin kamu ngapain sih teriak gitu kesurupan kamu yah" ejek sasya memandang nina

" enak saja kau bilang, nanti malam kau datang kan ke acara kakak ku" tanyaKu menegakkan punggung kembali

" iyalah semua anak kantor di diundang ke acara itu, eh udah sore aku pulang dulu yah mau siap-siap buat acara nanti malem dah ..!" Ucap sasya lalu berjalan meninggalkanku sendiri karena para karyawan pun sudah pada pulang tinggal dirinya menunggu kakakku yang dari tadi belum keluar dari ruang kerjanya.

"Kak, lama sekali kau, aku takut sendirian disini yang lain sudah pulang kenapa kau masih betah diruanga itu" ucapku merajuk setelah melihat kak petter berjalan kearahku

" maafkan kakak tadi nyelesain kerjaan dulu, yaudah ayo kita pulang manis" ucap kak petter lalu menggandeng tanganku

"Kakak mau hadiah apa dari nina?" Tanyaku setelah di dalam mobil

"Kakak cuma pengen adek kakak yang cantik ini hidup bahagia banyakin senyum jangan ngambekan kasihan nanti yang jadi suamimu" ucap kak petter dengan kekehan menggodaku adik semata wayangnya

" ih kak males aku kalo ngebahas itu, aku masih pengen bebas tau, kalo nikah kan pasti banyak aturan jangan inilah itulah" ucapku kesal melipat kedua tanganya di dada

"Baru juga baikan sekarang udah ngambek lagi dek" ucap Kak Petter mencubit pipi mulusku dan langsung mendapat cubitan balik dariku pada lengannya

" aw sakit dek" ucap kak peter mengelus lengannya

"Siapa yang mulai duluan " jawabku jutek

Setelah beberapa menit hening tak ada suara dari kami berdua, Kak petter pun berniat menanyakan sesuatu padaku adik kesayanganya terlihat dari gerak geriknya.

" Nin, kakak mau tanya boleh?" Tanya Kak petter tanpa mengalihkan pandanganya pada kemudi

" iya ada apa?" Ucapku yang masih memandang jendela melihat hiruk pikuk jalan ibu kota

" emm.. kamu suka nggak sih sama Raffly?, beberapa waktu lalu kau terlihat gugup saat bertemu denganya aku pikir kau ada rasa dengan nya?" Tanya kak petter

" entahlah kak, saat dekat denganya jantungku terasa berdetak kencang" jawabku jujur

"Lalu apakah kau menyimpan perasaan pada josh ?" Tanya kak petter yang kali ini memandangku karena sudah sampai halaman rumah namun belum ada niat untuk keluar mobil sebelum mendengar jawaban dariku.

My sexy wife (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang