part 18 (pulang)

17.3K 506 10
                                    

Halo semua ada yang kangen Raffly nggak? Atau kangen authornya hehe

Ini diluar kehendak author yang tadinya mau fokus belajar tapi malah melenceng hehe

Happy reading..

Sakit ini tak sebanding dengan sakit hatiku

....

"Kau membuat ku takut Josh" ucap Tino membersihkan pecahan gelas ditangan sahabatnya dan mengobatinya. Josh hanya diam saat tanganya sedang diperban oleh Tino pandangannya kosong entah apa yang dipikirkanya.

"Sudah selesai Josh, ayo ku antar kau pulang kau mabuk" ucap Tino memapah Josh keluar menuju mobilnya

" kau tega Nin, aku menunggumu dari dulu tapi kini kau malah menikah dengan si brengsek itu" racau Josh di dalam mobil

"Sudahlah Josh, ikhlaskan dia masih banyak yang cantik dan sexy diluar sana" ucap Tino menanggapi Josh

"Tapi tidak ada yang seperti Nina, biar ku bunuh si Brengsek itu" balas Josh mengepalkan kedua tanganya.

......

Tino memencet bel sesampainya di depan pintu rumah Josh dan tak menunggu lama pintu pun terbuka menampakkan Wanita paruh baya yang melotot menatap Josh " yaampu kamu kenapa sayang, tanganmu kenapa diperban" ucap Mommy Josh

"Maaf tante tadi Josh memecahkan gelas dengan tangannya dan dia mabuk" ucap Tino menjelaskan lalu memapah Josh memasuki rumah dan langsung menuju kamarnya

" oh my god, ayo langsung dibawa kekamar saja , terimakasih yah siapa namamu?" Ucap Mommy Josh

" saya Tino tante teman Josh sewaktu kuliah di New York" jawab Tino dengan senyum ramahnya

" oh baiklah sekali lagi saya mengucapkan terimasih Tino, kalau tidak ada kau entah bagaimana keadaan Josh" ucapnya khwatir menatap Josh yang terlelap diatas tempat tidurnya

" sama-sama tante kalo begitu saya pamit pulang dulu, permisi tante" ucap Tino dan dibalas anggukan oleh Mommy Josh

Skip

Raffly pov

Sudah seminggu Nina disini menemani ku namun aku masih belum bisa menyentuhnya lebih dari sekedar peluk dan cium, tapi aku sangat bahagia mengetahui kenyataan kalau dia kini sudah menjadi milikku seutuhnya tanpa ku sadari bibirku menyunggingkan senyum " kau kenapa Raf senyum-senyum sendiri kebanyakan minum obat yah terus jadi ngefly gitu" ucap Petter asal dengan cengiran jailnya menghampiri ku yang duduk di sofa kamar rawatku tersebut

Pletak...

"Aw sakit beraninya kau memukul ku ku pecat kau sebagai adik ipar" ucap Petter mengelus kepalanya

" kau ngawur sih kalo ngomong, itu mulut nggak bisa di rem yah buat nggak ngeisengin orang" ucapku terkekeh

Ting ting...

Suara smartphone Petter merogoh saku celananya melihat ada pesan dari Sasya membuatnya memyunggingkan senyum

Sasya : kak petter apa kabar? Kapan kalian pulang aku merindukan celontehan Nina sejak ke NY handphonenya nggak bisa dihubungi , hehe

My sexy wife (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang