Please yah jangan jadi pembaca pasif gitu. Tau nggak yang kamu lakukan ke saya itu kejam !
( hee author lebay) tapi serius loh jangan pelit2 napa vote sama koment nya ...Happy reading..
"Kau pasti mengerti bagaimana bisa aku bersikap seperti ini itu semua karena mu, demi cinta"
Author pov
Setelah 5 hari Nina dirawat kini dia sudah boleh pulang dan sesampainya dirumah Nina menghempaskan badanya pada sofa empuk diruang tamu rumahnya. Mengingat hari ini hari sabtu tentu semuanya pada libur sehingga kini rumahnya ramai Sasya dan Josh pun ikut mengantarnya pulang ke rumah namun tetap saja ada yang kurang menurutnya "Nin kok kamu nglamun sih?" Tanya Sasya yang kini duduk disampingnya sambil makan cemilan
" nggak kok aku lagi nonton tv dari tadi" elak Nina
" jelas pandanganmu kosong dari tadi, ah aku tau kau pasti rindu Raffly iya kan, terakhir kali dia menjenguk mu waktu pertama kau masuk rumah sakit" ucap Sasya dengan cengiran menggoda
" sok tau ih, mending kamu diem saja abisin tuh kripik kentang cepet sebelum kak Petter tau, karena itu cemilan kesukaannya kau bisa di marahi olehnya" ucap Nina datar
"Benar kah, aku harus segera mengabiskannya bisa abis aku kalo si Petter marah" ucap Sasya mengunyah dengan cepat dan memasukan kripik itu sebanyak mungkin pada mulutnya.
"Apa kalian sedang membicarakan ku, tadi ku dengar namaku disebut" tanya petter dari belakang dan mengambil posisi duduk di sofa sebelah sasya dan otomatis melotot melihat apa yang dipegang sasya membuat sasya kaget dan menyeburkan semua kripik yang dimulutnya mengenai wajah petter "ma..maafkan aku memakan kripik mu" ucap Sasya dengan cengiran
"Pfftt.. hahahaa kakak hahaha..." ucap Nina lalu terbahak menatap muka kakaknya " kau tau ini menjijikan sekali ..!" Ucap Petter menunjuk Sasya dengan amarah
"maafkan aku tadi kaget tak sengaja beneran iya sini aku bersihin kripik yang menempel di wajahmu" ucap sasya lalu mengambil air putih disampingnya dan mengguyur wajah petter membuat baju depanya basah
"apa yang kau lakukan hah, lihat baju ku basah " ucap petter makin kesal
"Hahaha... dah kak petter tampan, Nin aku pulang dulu" ucap Sasya diselingi tawa lalu ngacir setelah mengguyur petter.
" sasyaaaaa...!!! Awas kau ku potong Gaji mu" teriak Petter namun sasya sudah menghilang dan saat petter menatap Nina membuat Nina kembali tertawa sambil memegangi perutnya yang diberi tatapan tajam membuat Nina takut dan berteriak memanggil mamanya " Ma..Mamah.... tolong Nina mahh..!" . Sania pun datang dengan tergopoh diikuti papahnya dan Josh yang sedari tadi ngobrol di ruang makan
" kenapa sayang ada yang sakit" ucap sania memegang pipi Nina khawatir "kak Petter mah dia membuat ku takut
" ucap Nina merajuk , sania pun menatap Petter dan menghadiahinya dengan jeweran
" ahh ampun mah sakit nanti putus telinga Petter" ucap petter menahan sakit
" makanya jangan nakal pada adikmu dia baru sembuh dan jangan menatapnya seperti itu mebuatnya takut " ucap Sania
" iya mah ampun udah nggak lagi" ucap petter memohon dan sania pun melepaskan tangan dari telinga petter dan baru sadar kalo tampang anak lelakinya berantakan dengan baju basah dan banyak kripik di baju dan wajahnya " kenapa kau sudah besar makan kripik saja masih belepotan" ucap Sania heran menatap anaknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/100604899-288-k180810.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My sexy wife (completed)
Romance#61 in romance (high rank) 12/4/17 #1 wife (23/07/18) #18 fantasi (02/09/18) "Lihat Dia cantik Dan sexy sekali" ucap seorang pria yang sedang menyesap vodca nya pandanganya Tak lepas dari wanita tersebut. Nina Delova Wener sungguh sedang kacau piki...