Setangkai Tulip Merah

119 16 0
                                        

"Sudah kukatakan sejak awal, ini tidak bisa dibiarkan! Kau tahu, kondisi sekarang ini sangat menekan kita," geram Park Jung Sik dengan perubahaan situasi yang di luar dugaannya.

Sesuai rencana awal, ia membiarkan So Hyun melakukan upaya penyelamatan perusahaan, dan itu sangat berhasil. Ia baru saja menyusun sebuah rencana untuk menggulingkan kekuasaan So Hyun, tapi hal di luar rencana terjadi, Presdir Kim terbangun dari komanya. Dan lebih buruknya lagi, proses pemulihan Presdir Kim berlangsung dengan sangat cepat, sehingga belum sempat ia menjalankan rencana yang sudah sangat lama ia susun, ia terpaksa kembali bersabar.

Jika yang akan ia gulingkan adalah seorang So Hyun, ia bisa saja melakukannya dalam satu kali sentakan. Tapi jika Presdir Kim sendiri yang harus ia hadapi, maka ia tahu jika dirinya sendirilah yang akan hancur. Presdir Kim sangat kuat, bahkan lebih kuat dari fisiknya. Ditambah lagi, ternyata menarik Donghae ke pihaknya tak semudah membalikkan telapak tangan. Donghae mempunyai kepribadian yang kuat dan kesetiaan yang sama kuatnya. Beruntung dia tak menawarkan Donghae secara terang-terangan untuk masuk ke pihaknya dan melakukan kudeta untuk merebut perusahaan, karena jika itu terjadi, saat ini tentu ia tak bisa lagi bernapas di perusahaan.

"Tenangkanlah pikiranmu. Di saat seperti ini, yang kita butuhkan adalah berpikir secara jernih. Beruntung kita tidak tergesa-gesa menarik Donghae, jika tidak ... maka habislah riwayat kita. Dia mata pedang yang berbahaya, jadi kita harus sangat berhati-hati jika berhadapan dengannya, karena sangat mustahil jika dia sama sekali tak mencurigai kita setelah apa yang kubicarakan dengannya tempo hari. Aku sedikit terkejut karena dia tak mengambil langkah apa pun terhadap kita, tapi itu terasa jauh lebih menakutkan dibanding kita mendapat surat pemecatan," ujar Eun Mi dengan penguasaan diri yang mengagumkan.

Sepertinya ia telah mempunyai rencana baru, hingga kemarahannya terhadap penolakan Donghae tempo hari tak lagi membuatnya gusar.

"Apa kau pikir dia tahu jika kita akan melakukan pengkhianatan terhadap perusahaan?"

"Aku tidak berani berspekulasi mengenai ini, tapi dari caranya menatapku, kurasa dia tahu jika kita tidak berada di pihak mereka. Dan itu membuatku takut. Sepertinya ia telah menyiapkan sebuah rencana yang lebih mengerikan dibanding pemecatan kita."

Park Jung Sik tersenyum mencemooh. Ia tak yakin jika Donghae memang sangat menyeramkan seperti yang dijabarkan Eun Mi. Jika memang Donghae sudah mengetahui tentang pengkhianatan dirinya terhadap perusahaan, tentu Donghae tak kan diam seperti saat ini.

"Kenapa Kim Eun Mi yang tak pernah takut pada apa pun menjadi begitu gentar tanpa alasan hanya karena seorang Lee Donghae? Dia bukanlah apa-apa dibanding Presdir Kim. Heh, aku masih tak bisa percaya jika seorang Kim Eun Mi yang bahkan tak pernah takut pada Presdir Kim yang tangguh, tapi terlihat sangat ketakutan hanya menghadapi kecoa kecil seperti Donghae," sindir Jung Sik yang kontan saja membuat Eun Mi meradang.

"Tutup mulutmu! Jangan meremehkan Donghae sebelum kau tahu bagaimana kekuatan yang ia miliki sesungguhnya. Kita tidak bisa menundanya lagi. Sebelum dia menghancurkan kita, kita harus menghancurkannya terlebih dahulu. Dia bisa berkembang menjadi sangat mengerikan jika kita tetap diam dan membiarkannya."

"Apa maksudmu?"

Kegeraman Eun Mi berubah menjadi keanggunan yang mengerikan. Bibirnya yang tipis membentuk seringaian licik. Sebuah rencana kotor dan mengerikan telah terprogram dalam otaknya, dan dia tidak akan menundanya demi apa pun.

"Kau lihat saja apa yang bisa aku lakukan untuk menghancurkannya," ucap Eun Mi penuh teka-teki.

Meski tak tahu pasti apa yang hendak dilakukan Eun Mi, tapi hanya dengan melihat seringaian kejam dari bibir Eun Mi, Jung Sik sangat yakin jika rencana itu akan berhasil dengan baik. Selama ini, tak ada rencana yang gagal jika Eun Mi sudah bertindak.

BLUE SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang