Chapter 3.

968 74 0
                                    

Semua siswa baru saat ini telah berada dilapangan menunggu senior senior mereka.

Ini adalah saatnya orientasi siswa baru, yah beruntung saja jika ada beberapa yang kau kenal setidaknya kalian akan diperlakukan sedikit lebih baik. Tapi, apa daya dengan Sung Kyung ? Dari dulu sampai sekarang dia selalu dikucilkan karena kemiskinannya dan selalu di buli oleh teman temannya. Itulah yang membuat dia cukup bisa tersenyum saat ini.

'Lagian ini tidak sesulit dengan yang kudapatkan di masa lalu.' batinnya. Sung Kyung juga adalah orang yang bisa dibilang irit senyum, mungkin karena hidupnya terlalu berat makanya sedikit lebih sulit dari yang dibayangkan.

Sekitar 20 menit mereka berdiri di lapangan yang sama, kira kira 10 orang pria yang tinggi dan tampan serta 6 wanita cantik melangkah menuju lapangan.

Seketika suasana langsung ribut dengan teriakan siswa dan siswi junior.

Sungkyung POV

Kira kira sudah sekitar beberapa menit aku berdiri disini dan itu sangat menyebalkan tapi aku berusaha sekuat mungkin untuk tidak memperlihatkan tampang kesalku.

Bunyi pekikan histeris dari wanita wanita disampingku mengelegar menguasai telingaku seakan aku tak bisa berpaling dari suara nyaring yang similiar dengan suara teriakan ayam saat berkokok menurutku.

Sesungguhnya, aku sangat terganggu dengan teriakan nyaring mereka. Aku hanya tidak ingin mereka mengetahui betapa terganggunya aku.

"Wah oppa kau begitu tampan!!" pekik seorang wanita yang berada didekatku, bahkan dia berteriak disamping telingaku dengan refleks akupun menatapnya. Dan dia balas menatapku, tatapannya seakan berkata 'mati kau' aku yang mengetahui maksud dari tatapannya segera memalingkan tatapanku. Aku hanya ingin lulus dengan baik.

Semenjak aku dikucilkan, aku menjadi tak terlihat. Bukan hanya untuk mereka yang membenciku, tapi diriku. Sehingga untuk saat ini, aku ingin lulus dengan baik.

Selain pekikan wanita wanita itu ada juga suara siulan dan teriakan pria pria disekitarku.

Mereka berteriak
" noona kau sangat cantik"
"Wahh apa aku baru melihat bidadari"
"Noona apa kau mau jadi pacarku" dengan kencang dan lantang.

Tapi setidaknya mereka tak seperti dengan wanita wanita yang berada disekitarku. Rasanya aku geli sendiri saat mendengar pekikan mereka.

Diantara semua orang disini kurasa hanya aku yang tak ingin melihat partisipan yang mereka teriakan. Aku hanya tidak berminat dan tidak perduli. Toh aku tak mendapat keuntungan apapun. Jadi, untuk apa aku harus berteriak sampai kehilangan suaraku. Hehe

Kira kira saat ini senior senior itu sudah ada didepan, sehingga mereka mulai berbisik bisikan. Aku sedikit penasaran dengan mereka, tapi ku urungkan niatku. Apa mereka benar benar cantik dan tampan ? Ah sudahlah, jika memang mereka cantik dan tampan apa untungnya bagiku. Aku bahkan tidak berniat untuk memiliki teman. Tapi, karena sudah terlanjur memiliki Joo Hyuk kurasa aku harus membatasi temanku dengan hanya satu teman saja.

"Bisakah semuanya tenang dulu? Jika kalian tetap ribut. Aku terpaksa akan sedikit kejam pada kalian" ucap seorang wanita yang berada didepan.

Aku ini tinggi, tapi sayangnya tak setinggi teman temanku sehingga mereka tak kelihatan.

Aku terus berjinjit berharap aku dapat melihat mereka yang ada didepan, tapi tiba tiba kakiku keseleo dan ..

"Aaa!!"
Aku membuka mataku sekilas berharap saat ini aku tidak terlihat memalukan tapi berbeda dengan ekspektasiku.

Seorang pria menahan erat pinggangku sehingga aku tak Terkapar di lantai lapangan.

Mataku menatap lekat pria yang menolongku. Dia tampan, itulah yang kupikirkan tanpa kusadari pipiku mulai memerah. Aku malu tentu saja.
Setelah aku sadar atas posisiku yang sama sekali tak mengenakan ini aku segera bangkit dan berdiri dengan baik.

"T...T..terima kasih" ucapku sambil menatap malu sosok pria yang berada didepanku.

Diapun tersenyum "tak masalah, apa kakimu baik baik saja ?" tanyanya

"Hanya sedikit terkilir, tapi kurasa aku baik baik saja" sambil menggoyang goyangkan kakiku. Walau sebenarnya memang sakit.

Diapun hanya tertawa melihatku. Saat aku menatap sekitar ternyata tanpa kusadari mereka telah riuh berteriak karena pemandangan tadi.

Banyak yang mengumpat padaku, tapi aku mencoba sabar itu saja.

Tentu saja mereka berbuat seperti itu, karena kulihat saat ini pria itu telah berjalan berkumpul bersama para senior yang diyakini paling terkenal disekolah ini.

Tapi hatiku cukup bersyukur karena kakiku keseleo. Entah mengapa.

== Invisible Love==

Boom !!!
😍😍😍😍😍
Gimana gimana guysss ???
Joo Hyuk mana yah ?? Penasaran gak ?? Juga kenapa tuh Sung Kyung keseleo malah bersyukur.
Tanda tanda cinta nih wkwkwk..

Ada yang nanya sama gue..
"Trus kalu Sung Kyung suka sama cowok yang nolongin dia, Joo Hyuknya gimana ??"
*itu yang namanya Invisible Love😞"

Pantengin Terus Guyss.. Usaha keras gak akan menghianati. Itu kata kuncinya 😂

Invisible Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang