Happy Reading guysss 💋
==Invisible Love==
Tapi , kulihat pemandangan yang membuatku seketika tercengang. Dan membuatku seketika merasa sedikit menyesal karena menembus kerumunan para wanita yang jelas jelas menggilaiku.
Kulihat Luhan memeluk Sung Kyung dengan erat. Bahkan saat ini Sung Kyung merona. Mengapa dia blushing karena pria itu dan bukan karena aku. Akupun sempat berpikir seperti itu. Tapi ayolah, aku baru mengenalnya tadi pagi, aku tidak tau banyak tentangnya. Juga kita hanya berteman untuk apa aku mengharapkan hal lebih.
Dengan segera akupun langsung memundurkan langkahku.
"Wah.. Siapa wanita itu ? Dia sangat beruntung bukan Hyuk ?" tanya Mina.
"Ya, dia sangat beruntung. Mina-aa, apa gadis itu juga berpikir bahwa dia beruntung?" tanyaku pada Mina. Mina itu adalah sepupu Joo Hyuk. Dia cantik dengan rambut blonde sepanjang bahu. Mimik wajahnya itu similiar dengan orang Jepang, dan cara bicaranya yang lucu membuatnya banyak menarik perhatian dari beberapa pria baik disekolah maupun di luar sekolah.
"Tentu saja, tidak ada alasan baginya untuk merasa tidak beruntung. Lihatlah bagaimana dia menatap Luhan juga bagaimana rona merah ada dipipinya. Dia gadis cantik" kata Mina memuji Sung Kyung.
Seketika hatiku serasa diremukkan. Ya!! Bukankah aku harus kembali pada diriku. Joo Hyuk yang tidak pernah menyukai siapapun, Joo Hyuk yang hanya ingin memiliki teman dan sahabat. Joo Hyuk yang tidak akan pernah jatuh hati. Tapi omonganku ini terasa seperti sebuah akting.
'Apa aku menyesal ? Jika iya, kuharap itu benar' batinku.
"Ehm.. Joo Hyuk-aa !! " teriak seorang gadis yang kuyakini saat ini adalah Yerin dan benar saja saat aku berbalik itu benar dia.
"Joo Hyuk kenapa kau tidak mendengarku. Kau membuat waktu istirahat lebih lama. Kau kenapa melamun ? Apa kau ada masalah eoh?" gadis itu terus saja berlebihan padaku dan aku sedikit merasa terganggu. Bagaimana tidak, dia terus menerus memegang pipiku dan ber aegyo di depanku dan ini bukan yang pertama kalinya. Aku sampai kesal sendiri dibuatnya.
"Bukan urusanmu. Kalau begitu aku pergi dulu berkumpul dengan yang lainnya." kataku sambil berlalu meninggalkannya.
=====
"Joo Hyuk, untuk masa orientasi aku berencana akan membagi team. Dan akan menempatkan 20 orang dalam satu kelompok. Bagaimana menurutmu ?" tanya Hyeri.
" Terserah saja denganmu" balasku dengan nada yang sedikit cuek.
"Ya!! Kau ini wakil ketua osis. Tolonglah sedikit profesional" Dia bahkan memarahiku.
"Baiklah. Aku setuju denganmu, kau bisa mengaturnya. Maafkan aku sebelumnya". Akupun berjalan meninggalkannya dan segera pergi ke ruang keluarga osis.
Ruangan ini hanya sederhana dengan dua buah sofa dan satu karpet serta sebuah TV. Tapi ini dapat memuat bahkan lebih dari 20 orang.
Aku sedang membaringkan tubuhku di sofa sejenak, tapi tiba tiba yang lainnya datang dan menganggu waktu bersantaiku.
"Ya !! Mr. Nam apa yang kau lakukan disini ? Bukannya mengawas kau malah tidur siang disini." ucap Won Ho sambil memukul tubuhku.
"Ya!! Ini waktu istirahat dan apa yang harus aku awasi ?"
"Kau bodoh atau apa yah ? Ini penerimaan siswa baru, jadi kita harus mengawasi mereka dengan ketat" balas Haneul
"Bisakah kau hanya membiarkan mereka istirahat ? " tanyaku.
"Tidak secepat itu. Mereka sekarang baru berjumur 4 jam. Dan tinggal 3 orang yang masih kuat. Selagi mereka masih kuat tidak akan ada waktu istirahat" jawab Yerin dengan seringaiannya.
"Terserah tapi jangan lakukan pada murid perempuan" balasku ketus.
"Apa kau mengkawatirkan fansmu itu ? Opss... Aku terlanjur melakukannya" Yerin pun seketika menutup mulutnya seakan ingin meledek.
"Ya!! Luhan hyung. Tinggal satu perempuan yang masih berdiri, dan dia perempuan yang tadi kau tolong" seru Baekhyun.
"Mwo ?! " akupun terkejut dengan perkataan Baekhyun. Merekapun menatap aneh diriku yang tiba tiba berteriak.
"Wah dia hebat juga"puji So Hyun
Tanpa kusadari, aku langsung mengepal kedua tanganku. Rasanya jantungku ingin berhenti saking kawatirnya. Aku ingin menghampirinya, tapi mereka mungkin akan mencurigaiku. Dan, bukankah Sung Kyung dan aku membuat janji dimana kita tidak akan saling mengenal? Perasaan dimana kau harus melihat orang berharga bagimu tersakiti tapi kau seperti pengecut yang hanya dapat melihatnya saja berjung. Itulah yang kurasakan
Tapi tetap saja amarahku tidak akan selesai begitu saja.
"Katakan padanya untuk berhenti" pintaku dengan tenang seakan tak terjadi apapun.
"Ya!! Permainannya tidak akan menarik" ucap Luhan sambil tertawa. Mendengar hal itu, akupun langsung menatap Luhan tajam dan...
== Invisible Love ==
TBC huhuhu 😞
Kasihan Lihat Sung Kyung deh. Disuruh berdiri di panas kirain jemuran eitss.. 🙊Vommentnya guyss.
Sorry typo yang selama ini bertaburan ☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Invisible Love (End)
FanfictionAku melihatmu hari ini, kemarin dan sepanjang hidupku. Tanpa berpikir hal lain, semua kepalaku hanya terisi olehmu. Seakan aku menunggumu untuk menghapusnya. Tapi, kau tidak sepeka yang kupikirkan. Apa semua kenyamanan dan perhatianku terlihat invis...