Chapter 31

319 21 0
                                    

Happy Reading

== Invisible Love ==

"Hyukkie-aa kau tak apa?" panik Sung Kyung yang langsung membuka pintu disaat dokter tersebut keluar.

"Gwenchana. Kau sangat lucu saat panik begitu" goda Joo Hyuk yang langsung membuat semburat merah di pipi Sung Kyung.

"Kau masih bisa menggodaku? Aish namja menyebalkan" Sung Kyungpun memukul lengan Joo Hyuk dan yang dipukul hanya dapat meringis.

"Kau tau? Rasanya aku hampir mati saat melihat darah itu. Kau membuatku kesal Hyukkie-aa" Sung Kyungpun menjitak Joo Hyuk.

"Aw.. Sakit.." lirih Joo Hyuk. Sung Kyung kembali menjitaknya.

"Kenapa kepalamu lemah sekali hah?! Neo namja! Jangan manja begitu" bentak Sung Kyung.

"Kau juga sih. Romantis sedikit memangnya salah?" gadis itu hanya tertawa menanggapi sikap kekanakan pacarnya itu. Sesuai dengan kemauan Joo Hyuk, diapun mengecup kepala Joo Hyuk, sayangnya dia segera lari setelah itu tanpa melihat senyum kemenangan Joo Hyuk.

Day 28
Hari hari kemarin mereka habiskan dengan kencan, mulai dari pergi ke Paris, menikmati pemandangan, sampai bermain ke Jeju. Sung Kyung sangat bahagia tapi hal yang paling ditakutkan terjadi Sung Kyung mulai curiga pada Joo Hyuk.

Terlihat seorang pria yang menarik seorang gadis ke dalam mobil itu.

Seorang pria tinggi, dengan sweater hijau bertulislan lonely yang membalut tubuhnya, jangan lupakan jeans hitam panjang dengan sepatu Vans dan juga topi supreme hitam. Terlihat begitu tampan,

Seorang gadis yang juga memakai baju yang sama tapi dengan jeans silvernya juga sepatu yang sama dengan pria yang membawanya ke dalam mobil. Mereka tampak begitu serasi.

"Kita akan kemana?" tanya sang gadis yang tak lain adalah Sung Kyung.

"Kau akan tau nanti" balas Joo Hyuk singkat.

>>

Tak lama berlangsung, mobil itu berhenti tepat di sebuah perusahaan agensi yang bertuliskan YG K+ .

"K..ke..kenapa kau membawaku kesini?" tanya Sung Kyung heran. Pasalnya itu semua di luar ekspektasinya.

Joo Hyuk hanya tersenyum dan membawa gadis itu masuk kedalam perusahaan tanpa membalas pertanyaan Sung Kyung.

Mereka berjalan memasuki ruangan CEO. Tampak kosong sehingga membuat bingung gadis itu.

"Sekertaris Kim!" panggilnya. Seketika Sung Kyung melototi Joo Hyuk.

"Ne sajangnim"

"Gadis ini.. Bantu dia menjadi seorang artis. " ucapnya yang membuat Sung Kyung terkejut.

"Pergilah, aku akan berbicara dulu dengan pacarku ini" perintahnya, sekertaris itupun segera pergi.

"Hyukkie-a.. A..apa yang.."

"Ini impianmu. Setelah kau sukses menjadi artis kau dapat menjalankan perusahaan ini. "

"Aku tidak tau apapun tentang bisnis. Lagipula kau seperti akan pergi saja, atau jangan jangan..." air matanya berhasil jatuh dari wajahnya.

"Kau benar. Aku akan pergi" sontak kata kata itu seperti sebuah pisau yang mengiris celah hatinya.

Air matanya menggenang, kepalanya mulai sakit menahan air yang akan keluar. Rasanya kakinya begitu lemah sampai tidak tahan ingin jatuh dari tempat berpijaknya. Pria itupun mulai menahan kedua pundak gadis itu dan menatapnya dalam.

(Request dari author = always - Wanna One a.k.a Produce 101 Season 2)

"Ka..kau sudah berjanji Hyukkie-aa" tangis gadis itu pecah, diapun memukul mukul pria itu.

"Kau tau, tangisanmu bahkan lebih sakit dari sebuah pukulan" ucap pria itu dan segera memeluknya. Mereka sama sama menangis.

"Kau akan kemana eoh? " tanya gadis itu. Dia yang berada di pelukan Joo Hyuk hanya dapat mengadakan kepalanya menatap Joo Hyuk yang berada lebih tinggi darinya.

"Aku akan ke dunia lain. Akupun tak tau yang pasti aku akan pergi"

Deg

"A..apa ..hiks.. Apa kau bilang tadi..du..dunia lain apa itu hah?"pria itu lemas, tak ada yang dapat dilakukannya saat melihat gadisnya. Dia jadi lemah kalau soal Sung Kyung.

" kyungie-aa menikahlah dengan orang yang tepat , bahagialah, sukses dan aku titip keluarga kita ditanganmu"

"Hiks..kau..jahat.." lirihnya

"Mau bagaimana lagi? Lihatlah lagi diriku" gadis itu hanya dapat menahan air matanya saat melihat pria itu, wajah yang pucat, mata yang sayu dengan banyak kantung mata, tangan yang semakin kurus bahkan semua dari tubuhnya seperti sudah tidak berisi.

Diapun segera menutup mulutnya kaget. Air matanya kembali jatuh.

"K..kau sakit?" gadis itu selalu berdoa agar pria didepannya berkata tidak. Pria itupun mengangguk.

"Kenapa kau tidak berkata dari awal?" bentak gadis itu tidak terima dengan apa yang terjadi.

"Aku hanya ingin bersama denganmu walaupun itu yang terakhir kalinya. Maafkan aku" pria itu menunduk.

"Hiks..kau jahat.. Pergilah sembuh! Kumohon. " gadis itu berlutut sambil menangis.

"Kapan kau jadi lemah begini Kyungie-aa. Aku akan jadi lebih lemah lagi. Kumohon carilah pria yang dapat melindungimu. Asal kau tau cintaku selalu bersamamu" ucap Joo Hyuk sambil menunduk, menangkup pipi kekasihnya untuk yang terakhir kali.

"Satu bulan kita, akan habis untuk besok. Jadi, bagaimana ? Kita pulang sekarang dan bersiap untuk kencan besok?" tanya pria itu berusaha untuk tersenyum.

"Kau harus ke rumah sakit" perintah Sung Kyung sambil menarik lengan Joo Hyuk.

" berhentilah!!" bentak Joo Hyuk.

"Kumohon Kyungie-aa ini sudah terlambat. Apa kau tau bagaimana perjuanganku untuk mengatakan ini padamu?

Aku menahan kakiku yang lemas dan kepalaku yang sakit bahkan butuh perjuangan bagiku untuk menangkup wajahmu dengan kedua tanganku. Aku bahkan tidak dapat melihatmu dengan jelas. Jadi...kumohon jangan buat aku lebih lemah lagi dengan melihatmu" pernyataan Joo Hyuk langsung membuat Sung Kyung memeluknya dengan erat. Saling mendekap itulah yang mereka lakukan.

"Aku mencintaimu Kyungie-aa. Maafkan aku " ucapnya disela sela pelukan mereka.

== Invisible Love ==

See u in next chapter or the last chapter maybe?

Vommentnya. Jangan lupa yah..

Sorry untuk ceritanya tapi jangan kaget lagi untuk last chapternya 😂

Invisible Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang