Happy Reading !! 😏
== Invisible Love ==
Dan segera pergi berlari. Perasaanku tidak enak mengenai Sung Kyung dan apabila itu benar. Aku pasti tidak akan segan segan pada orang yang menyuruhnya melakukan hal itu.
Tak kusadari teman temanku ikut menyusulku.Akupun terdiam saat melihat Sung Kyung yang masih berdiri ditempatnya.
'Dia bodoh atau apa? Apa dia pikir dia hebat?' batinku saat melihat dia berdiri tanpa mengeluh seperti itu. Sikapnya berbanding terbalik dengan perasaannya dan itu menyakitiku.
"Baekhyun-aa suruh dia berhenti" ucapku tanpa memalingkan tatapan padanya.
"Ah Hyung... Aku minta maaf tapi menyuruhnya berhenti bukanlah peraturan disini. Peraturannya jelas jelas tertulis 'sampai orang itu tidak mampu lagi' jadi, maafkan aku hyung"jelasnya yang membuatku geram.
"Ya!! Siapa saja tolong keluarkan dia dari situ!? "Perintahku.
"Wae ? Memangnya dia siapa? Bukannya dia hanya wanita miskin yang untung tampang saja" ucap Yerin.
Jika saja aku khilaf sudah kutampar dia saat ini.
"Setidaknya dia bukan wanita murahan yang mengharapkan perhatian orang lain" balasku dengan tatapan tajam
"Kenapa kau begitu peduli padanya ? Lihatlah dari caranya berpakaian dan sikapnya, dia sepertinya anak buangan yang tak terlihat. Jadi, lakukan seperti yang lainnya. Jangan merubah apa yang sudah terjadi, kau tidak seharusnya memperhatikan korban bully-an Krystal" ucap Mina. Aku tak menyangka dia akan berkata seperti itu.
"Aku tak menyangka ternyata kalian tidak memiliki hati. Aku saja heran kalian manusia atau binatang" sindirku sambil menatap mereka yang menganga.
"Ya!! Kenapa kau seperti ini? Kau tak biasanya perhatian dengan orang lain. Apalagi seorang perempuan. Ada apa?" tanya Luhan.
Aku hanya menatapnya dan pergi menghampiri Sung Kyung meninggalkan tatapan aneh dari teman temanku.
Sung Kyung POV
Aku terus melirik pria yang tadi menolongku. Wah, dia sungguh tampan sampai rasanya serupa dengan menemukan emas di jalan raya.
Suasananya tak se ribut tadi, rupanya senior osis yang mereka ributkan telah pergi, huh padahal aku sangat penasaran dengannya. Apa yang dia miliki sehingga membuat mereka ribut seperti itu?
Beberapa saat kemudian seorang senior cantik dengan rambut blonde panjang yang sangan lurus dengan gaya yang stylish yang menarik perhatian para lelaki karena ia terkesan begitu sexy. Akupun mengakuinya, mungkin diantara mereka semua, dialah yang paling cantik.
Dia berjalan kedepan dan menyampaikan sesuatu.
"Annyeong. Perkenalkan aku Yerin. Aku yang termuda diantara senior senior yang ada disini. Ada yang ingin kusampaikan, untuk masa orientasi kalian. Ada part pertama yaitu dimana kalian diharuskan untuk berdiri. Batas waktu, kira kira sampai kalian tidak mampu lagi. Untuk itu, jangan jadi orang lemah. Sekian dari saya. Terima kasih"
Penyampaiannya itu membuat orang orang yang berada disampingku kembali dengan suasana riuhnya.
"Ya! Apa dia gila ?"
"Mengapa dia seperti itu?"
"Wah bagaimana dengan kulitku?"
Begitu banyak pertanyaan mereka lontarkan tapi, aku sama sekali tak perduli.Tiba tiba datang 3 orang perempuan. Mereka terlihat sedikit norak dengan perhiasan seperti itu. Apa disekolah diperkenankan memakai yang seperti itu? Aku tak mengerti dengan pemikiran mereka. Tapi, ah sudahlah mungkin akulah yang terlihat aneh disini.
"Hei culun!" panggil seorang perempuan dengan rambut hitamnya yang bergelombang dan bando merah mudanya dan bermacam macam gelang ditangannya.
"Ya!! Apa kau tak dengar ? Aku memanggilmu bodoh" ucapnya lagi. Sejujurnya perlakuannya membuatku ingin menamparnya tapi sekali lagi aku tak bisa mengikuti logika ku. Kata hatiku berkata untuk sabar, dan bodohnya lagi aku mengikuti kata hatiku.
"Apa kau memanggilku?" tanyaku sambil tersenyum simpul.
"Memangnya ada anak lucun lain disini ?" tanya nya sambil melirikku tajam. Pantas saja mereka melirikku, aku memang tidak seperti mereka, rambut hitam panjang yang kuikat dan sepatu hitam murahan, tas slempang tak bermerek. Memang terlihat culun mungkin
Lagi dan lagi bibir ini tidak bisa berhenti untuk tersenyum. Akupun melirik yang lainnya dan benar saja, aku ini berbeda. Dan aku teringat bagaimana masa laluku. Ternyata semuanya terulang kembali.
"Ya!! Culun siapa namamu ?" tanyanya sambil menyeringaiku dengan senyuman devilnya. Dia sedikit berdecih saat aku tetap diam. Dengan segera dia menarik rambutku. Dan aku tetap diam. Bahkan saat ini mereka yang disekitarku tertawa menonton semua moment yang terjadi. Percuma, aku tak bisa apa apa. Ini memang takdirku. Jadi, apa boleh buat. Mungkin mereka akan berubah suatu saat nanti.
Setelah lama aku diam. Akupun membuka mulutku.
" aku... Lee sung kyung. " balasku sambil tertunduk. Diapun melepaskan tangannya kasar setelah selesai menarik rambutku.== Invisible Love ==
TBC
Vote & Commentnya pliss.
Thx for reader ☺😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Invisible Love (End)
FanfictionAku melihatmu hari ini, kemarin dan sepanjang hidupku. Tanpa berpikir hal lain, semua kepalaku hanya terisi olehmu. Seakan aku menunggumu untuk menghapusnya. Tapi, kau tidak sepeka yang kupikirkan. Apa semua kenyamanan dan perhatianku terlihat invis...