Chapter 24

367 23 0
                                    

Happy Reading 👀

==Invisible Love ==
Sesampainya dirumah, Jisoo dan Joo Hyuk langsung disambut hangat oleh Mr. Nam yang tak lain adalah appa Joo Hyuk.

"Wah nak. Kau sudah sampai?" tanya Mr. Nam yang kemudian bangkit dari kursi dan mempersilahkan Jisoo dan Joo Hyuk untuk duduk dihadapannya.
Merekapun duduk dan mencicipi teh yang telah dibuat oleh Jung ahjuma.

"Jadi bagaimana kabar kalian berdua?" ucap Mr. Nam pada kedua pemuda didepannya bermaksud membuka percakapan.

"Baik baik saja" ucap kedua dari mereka bersama.

"Kalian masih seperti anak kembar"ledek Mr. Nam, mereka pun langsung tertawa.

"Ehm sebenarnya ada yang ingin aku bicarakan terkait perusahaan" ucap Mr. Nam

"Memangnya ada apa?" tanya Joo Hyuk.

"Aku ingin memberikannya pada kau Nam Joo Hyuk mengingat kau adalah satu satunya penerus keluarga kita, dan aku harap Jisoo adalah orang yang tepat untuk menjadi sekertarismu" jelas Mr. Nam panjang lebar.

"Tapi aku masih sekolah appa." tolak Joo Hyuk.

"Kau juga tetap akan dewasa Joo Hyuk-aa" ucap Jisoo.

"Baiklah. Akan kucoba" Joo Hyukpun segera berlalu dan pergi ke kamarnya.

Dikamar dia langsung merebahkan diri di kasurnya. Kepalanya terasa begitu penat, sekali kali dia memijit pelipisnya.

Ada sesuatu yang menganggunya, tadi pada saat dia membayar minuman yang diminumnya ,dia kembali membuka percakapan dengan permintaan maaf.

'Akan aku maafkan, tapi biarkan aku berkenalan dengan pria itu. Aku tau kau itu pria yang baik Joo Hyuk-aa' bujuk Sung Kyung.

Kata katanya terus saja terngiang dikepala Joo Hyuk. Sampai dia saja lelah memikirkannya tapi jika tidak dipikirkan lebih terasa beban.

Tanpa dia sadari, dia telah di landa rasa cemburu yang membuat dadanya terasa sesak.

Tok tok tok

Ketukan pintu menyadarkannya dari pikiran yang berkecamuk.

Tiba tiba nampaklah Jisoo yang berada diambang pintu, dia datang dan duduk ditepi tempat tidur.

"Ehm.. Bisa jelaskan?" tanya Jisoo.

Joo Hyukpun mulai menjelaskannya tanpa tertinggal apapun.

"Aku iri dengan kesetiaanmu. Aku hanya akan mendoakan perjuanganmu Joo Hyuk-aa" ucap Jisoo

"Ah.. Hyung btw ada seseorang yang ingin kukenalkan padamu. Apa kau sudah punya pasangan?" tanya Joo Hyuk.

"Belum... Memangnya kenapa? " tanya Jisoo.

"Seorang perempuan yang cantik dan memiliki nama yang sama denganmu. Aku rasa kalian akan cocok. Kau harus bertemu dengannya jika ada waktu" jelas Joo Hyuk lalu dibalas anggukan oleh Jisoo.

>>

Hari demi hari terus dilewati, kira kira sudah satu tahun lamanya. Banyak yang berubah, mulai dari Moon Gayoung yang sudah tidak pernah kelihatan, hubungan Jisoo dan Ji soo yang mungkin lebih baik, Sung Kyung yang selalu menangis saat curhat pada Joo Hyuk, dan appanya yang marah saat dia berteman dengan Sung Kyung.

Ada saja hal aneh yang mengganggunya sampai suatu hari, Sung Kyung mendapati telepon dari Gayoung.

"Hallo?" panggil Sung Kyung yang merasa aneh melihat nomor tak dikenal.

"Sung Kyung-aa ini aku. Gayoung." ucap suara diseberang telepon. Sontak Sung Kyung terkejut pasalnya sahabatnya ini selama satu tahun tidak pernah kelihatan batang hidungnya.

"Gayoung-aa kau dari mana..." belum sempat Sung Kyung melanjutkannya, omongannya langsung dipotong Gayoung.

"Sebelumnya aku minta maaf. Tapi kau harus melarikan diri dariku secepatnya atau kau akan mati."

Deg.. Seketika tubuh Sung Kyung menegang.

"A.. Ada.. Apa dengan..mu?" tanya Sung Kyung gugup.

"Maafkan aku, aku saudaranya Krystal, dan aku harus membalaskan dendamku padamu yang telah membuat kakakku harus menghabiskan waktunya dipenjara. Dan membuat cintaku pada Nam Joo Hyuk sia sia"

"Kau bebas untuk lari dan melakukan apapun untuk menyelamatkan dirimu, akupun akan melakukan apapun untuk membunuhmu" lanjutnya dan kemudian memutuskan sambungan telepon.

Sung Kyung? Dia panik setengah mati dan memilih untuk berlari.

Dia tau seseorang mengikutinya, diapun memikirkan cara bagaimana dia bisa terbebas dari kegilaan Gayoung.

Dia terus berlari sampai di jalanan bebas dan melihat tidak ada lagi yang mengikutinya.

Dan tiba tiba dia kehausan, saat dia baru saja akan beranjak.

"Sung Kyung awas!!" teriak seseorang sambil memeluk dirinya.

diapun mengadahkan kepalanya dan melihat Joo Hyuklah yang memeluknya. Tapi ada yang aneh, tubuh Joo Hyuk mulai terasa berat di pelukannya.

"Gwenchana?" tanya Joo Hyuk.

"Gwenchana. Bagaimana denganmu?" tanya Sung Kyung.

"Syukurlah" ucap Joo Hyuk dan kemudian ambruk di pelukan Sung Kyung. Disitulah Sung Kyung menyadari sesuatu menancap di tubuh sahabatnya. Diapun mengadahkan pandangan kedepan dan melihat seorang pria berbaju hitam akan menusuknya tapi.

"Andwe!!" lagi lagi sahabatnya berkorban deminya.
Ya, Gayoung bersedia berkorban untuk sahabatnya.

Setelah berhasil menusuk Gayoung, orang misterius itu langsung berlari pergi.

>>

Terlihat seorang wanita berdiri di depan ruang UGD.

Sampai akhirnya seorang dokter datang dan menjelaskan banyak hal. Joo Hyuk tidak tertusuk terlalu dalam dan akan pulih untuk beberapa waktu kedepan tetapi untuk Gayoung, dia tertusuk terlalu dalam dan akan sulit untuk penyembuhannya tapi dia pasti akan sembuh.

Mendengar hal itu, dia langsung pergi menemui Gayoung.

"Gayoung.. Hiks.. Kau.. Hiks.. Tidak apa apa?" tanya Sung Kyung sambil menangis.

"Mianhae Sung Kyung-a. A.. Aku menyesal.. Akulah yang mengirim pesan untuk Wendy, dan surat cinta dari Joo Hyuk. Akulah yang melakukan semuanya karena.. Karena aku terlalu mencintainya. Hari pertama adalah hari pertama kali aku melihatmu dengan Joo Hyuk. Aku sudah lama ingin berbuat jahat padamu tapi aku belum mampu sehingga kakak kulah yang melakukannya untukku. Mianhae Sung Kyung-aa.. Aku hampir membunuh kau dan Joo Hyuk" jelas Gayoung. Sung Kyungpun langsung memegang tangan Gayoung dan menangis disana.

"Aku tidak tau itu hiks, akulah yang jahat. Mianhae" lirih Sung Kyung.

"Aniyeo... Kau tidak salah... Jangan merasa bersalah.. Kau tau Joo Hyuk menyukaimu, terlihat jelas dimatanya. Cobalah untuk menyukainya. Ah, aku juga akan dikirim untuk pengobatan ke Singapure, mereka telah menghubungi appa ku. Sampai jumpa. Pergilah ke kamar Joo Hyuk. Lihat keadannya. Aku tau kau pasti mengkhawatirkannya. Sampaikan permintaan maafku padanya, kutitip doaku" ucap Gayoung dan setelah itu dibawa pergi oleh ayahnya.

== Invisible Love ==

Annyeong Guys 💕
Don't forget about vote n comment. I want it so muchhhhh
Thx yang udah menyempatkan waktu untuk vote and comment. Aku sayang kaliannnn 💋

See u in next chap💓
Bye 💙

Invisible Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang